Articles
Pemahaman Mahasiswa Field Independent dalam Pemecahan Masalah Pembuktian pada Konsep Grup
Susanto, Herry Agus
AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika Vol 1, No 01 (2012)
Publisher : AKSIOMA Jurnal Pendidikan Matematika
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa field independent dalam pemecahan masalah pembuktian konsep grup, Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif-eksploratif. Subjek penelitian sebanyak 1 mahasiswa field independent dari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Metode pengumpulan data dengan wawanÂcara,, lembar tugas. Pemahaman mahasiswa field independent dalam memecahkan masalah pembuktian pada konsep grup sebagai berikut: (i) dalam memahami masalah, mahasiswa field independent menyebutkan beberapa kriteria dalam memahami masalah yang terdiri dari: menentukan data apa yang diketahui, menentukan apa yang dibuktikan, konsep-konsep yang berkaitan dengan permasalahan dapat diungkap meskipun tidak menjadi pokok permasalahan, (ii) dalam rencana pemecahan, pertama menentukan rencana yang akan dilaksanakan menggunakan definisi. Kedua, menentukan syarat yang diperlukan yaitu memenuhi 4 aksioma. (iii) dalam melaksanakan penyelesaian, subjek melaksanakan sesuai indikator penyelesaian secara lengkap, yaitu dalam melaksanakan rencana pembuktian secara runtut dan secara rinci. Dapat menjawab dengan langkah secara benar dan lancar. Selain langkah-langkah yang benar, subjek juga dapat memberikan penjelasan secara rinci dari tahapan-tahapan yang dilakukan. (iv) pengecekan kembali dilakukan dengan menjelaskan langkah dan alasannya. Pengecekan dilakukan terhadap hasil yang diperoleh maupun langkah-langkah yang dilakukan
PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN MATEMATIKA SMA DENGAN PENDEKATAN KONTEKSTUAL PADA MATERI TRIGONOMETRI
Susanto, Herry Agus
AKSIOMA Vol 5, No 1/MARET (2014): AKSIOMA
Publisher : IKIP PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan perangkat pembelajaran matematika SMA dengan pendekatan kontekstual sebagai perangkat pembelajaran matematika yang layak dan efektif selama proses pembelajaran berlangsung. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian Research and Development. Penelitian pengembangan menggunakan modifikasi model Thiagaran atau lebih dikenal dengan 4D dengan tahap pendefisian (define), perancangan (design), pengembangan (develop), dan penyebaran (dessiminate).Sebelum diujicobakan di lapangan, perangkat pembelajaran matematika SMA dengan pendekatan kontekstual terlebih dahulu dilakukan uji validasi oleh ahli media dan ahli materi. Selain itu diperlukan juga angket tanggapan siswa mengenai media tersebut. Hasil dari validasi ahli dan angket siswa sebagian besar berkriteria sangat baik. Jadi perangkat pembelajaran matematika tersebut valid untuk diujicobakan. Uji keefektifan media menggunakan uji t pihak kanan yang hasil analisisnya diperoleh Ho ditolak, sehingga dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan menggunakan perangkat pembelajaran matematika SMA dengan pendekatan kontekstual lebih efektif dibandingkan dengan pembelajaran konvensional pada materi trigonometri. Kata Kunci : Pengembangan, Perangkat Pembelajaran, Pendekatan kontekstual
Pemahaman Mahasiswa Field Independent dalam Pemecahan Masalah Pembuktian pada Konsep Grup
Susanto, Herry Agus
Aksioma Vol 1, No 01 (2012)
Publisher : Tadulako University
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pemahaman mahasiswa field independent dalam pemecahan masalah pembuktian konsep grup, Jenis penelitian ini dikategorikan sebagai penelitian kualitatif-eksploratif. Subjek penelitian sebanyak 1 mahasiswa field independent dari Universitas Veteran Bangun Nusantara Sukoharjo. Metode pengumpulan data dengan wawancara,, lembar tugas. Pemahaman mahasiswa field independent dalam memecahkan masalah pembuktian pada konsep grup sebagai berikut: (i) dalam memahami masalah, mahasiswa field independent menyebutkan beberapa kriteria dalam memahami masalah yang terdiri dari: menentukan data apa yang diketahui, menentukan apa yang dibuktikan, konsep-konsep yang berkaitan dengan permasalahan dapat diungkap meskipun tidak menjadi pokok permasalahan, (ii) dalam rencana pemecahan, pertama menentukan rencana yang akan dilaksanakan menggunakan definisi. Kedua, menentukan syarat yang diperlukan yaitu memenuhi 4 aksioma. (iii) dalam melaksanakan penyelesaian, subjek melaksanakan sesuai indikator penyelesaian secara lengkap, yaitu dalam melaksanakan rencana pembuktian secara runtut dan secara rinci. Dapat menjawab dengan langkah secara benar dan lancar. Selain langkah-langkah yang benar, subjek juga dapat memberikan penjelasan secara rinci dari tahapan-tahapan yang dilakukan. (iv) pengecekan kembali dilakukan dengan menjelaskan langkah dan alasannya. Pengecekan dilakukan terhadap hasil yang diperoleh maupun langkah-langkah yang dilakukan
Persepsi Orang Tua Terhadap Pembelajaran Matematika secara dalam Jaringan (Daring)
Elvandrani, Ega Eristy;
Susanto, Herry Agus;
Wulandari, Andhika Ayu
Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus) Vol 4, No 2 (2021): Jurnal Pendidikan Matematika (Kudus)
Publisher : Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/jmtk.v4i2.11993
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan persepsi orang tua terhadap pembelajaran matematika secara daring kelas VII pada salah satu Sekolah Menengah Pertama (SMP) di Sukoharjo tahun ajaran 2021/2022. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa angket dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Pada penelitian ini, pemeriksaan keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Data yang diperoleh dari angket persepsi orang tua menunjukkan bahwa persentase pada aspek 1 (perhatian) sebesar 81,875% sehingga termasuk pada kategori positif, pada aspek 2 (penerimaan) sebesar 72,768% sehingga pada kategori positif dan pada aspek 3 (penilaian) sebesar 60,517% dan termasuk pada kategori kurang positif. Kesimpulan dari hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi orang tua terhadap pembelajaran matematika secara daring kelas VII pada salah satu SMP di Sukoharjo termasuk pada kategori positif meskipun ada beberapa kendala atau hambatan pada pelaksanaannya. Persepsi positif dan kendala yang dihadapi orang tua dalam pembelajaran matematika secara daring dapat menjadi dukungan dan masukkan bagi guru agar dapat meminimalisasi atau mengatasi kendala pembelajaran matematika secara daring. This study aims to describe parents' perceptions of online mathematics learning for class VII at one of the Junior High Schools (SMP) in Sukoharjo for the 2021/2022 academic year. This study used descriptive qualitative method. Data collection techniques used in the form of questionnaires and interviews. Data analysis techniques used are data reduction, data presentation, and drawing conclusions. In this study, checking the validity of the data using the triangulation method. The data obtained from the parental perception questionnaire showed that the percentage in aspect 1 (attention) was 81.875% so that it was included in the positive category, in aspect 2 (acceptance) was 72.768% so that in the positive category and in aspect 3 (assessment) was 60.517% and included in the less positive category. The conclusion from the results of the study showed that the parents' perception of online mathematics learning in class VII at one of the junior high schools in Sukoharjo was included in the positive category although there were several obstacles or obstacles in its implementation. Positive perceptions and obstacles faced by parents in learning mathematics online can be a support and input for teachers in order to minimize or overcome obstacles in learning mathematics online.
Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah dalam Menyelesaikan Soal Statistika ditinjau dari Gaya Belajar Deporter dan Hernacki
Anggita, Linda;
Susanto, Herry Agus;
Astutiningtyas, Erika Laras
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 5 (2024): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/imajiner.v6i5.20531
Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif, yang dilaksanakan di SMP Negeri 7 Wonogiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat kemampuan pemecahan masalah peserta didik kelas VII SMP Negeri 7 Wonogiri dalam menyelesaikan soal statistika ditinjau dari gaya belajar DePorter dan Hernacki. Metode yang digunakan dalam penelitian ini berupa angket, tes tertulis, dan wawancara. Subjek penelitian ini berjumlah 9 peserta didik yang dipilih dengan menggunakan teknik purposive sampling. Berdasarkan hasil penelitian ini menunjukkan bahwa subjek dengan gaya belajar visual dengan kategori tinggi dan sedang mampu melalui keempat tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik sedangkan subjek dengan gaya belajar visual kategori rendah hanya mampu melalui satu tahapan pemecahan masalah Polya. Subjek dengan gaya belajar auditorial dengan kategori tinggi dan sedang mampu melalui keempat tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik sedangkan subjek dengan gaya belajar auditorial kategori rendah hanya mampu melalui satu tahapan pemecahan masalah Polya. Subjek dengan gaya belajar kinestetik dengan kategori tinggi dan sedang mampu melalui keempat tahapan pemecahan masalah Polya dengan baik sedangkan subjek dengan gaya belajar kinestetik kategori rendah hanya mampu melalui satu tahapan pemecahan masalah Polya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa subjek dengan kategori tinggi dan sedang pada setiap gaya belajar mampu memecahkan permasalahan dengan baik daripada subjek dengan kategori rendah.
Analisis Pemahaman Konsep Matematika Menggunakan Media M4th-Lab Channel
Muti'ah, Dian;
Susanto, Herry Agus;
Exacta, Annisa Prima
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 6, No 5 (2024): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/imajiner.v6i5.20543
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik setelah digunakannya media video youtube bernama m4th-lab Channel pada Peserta Didik Kelas X4 SMA Negeri 1 Nguter Tahun Ajaran 2023/2024. Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ini adalah 33 peserta didik dengan 11 peserta didik yang akan menjadi subjek yang akan diteliti lebih lanjut. Berdasarkan hasil analisis data setelah menggunakan m4th-lab channel, kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas X4 SMA Negeri 1 Nguter dapat dikategorikan menjadi 3 yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Jumlah peserta didik kategori tinggi sebanyak 21,2% atau 7 peserta didik, kategori sedang sebanyak 60,6% atau 20 peserta didik, dan kategori rendah 18,2% atau 6 peserta didik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kemampuan pemahaman konsep matematika peserta didik kelas X4 SMA Negeri 1 Nguter setelah menggunakan media m4th-lab channel berada pada kategori tinggi, sedang, rendah.
Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Garis Singgung Lingkaran
Elyana, Dian;
Astutiningtyas, Erika Laras;
Susanto, Herry Agus
Plusminus: Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 3 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Department of Mathematics Education Program IPI Garut
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.31980/plusminus.v3i1.1226
Garis singgung lingkaran merupakan salah satu materi dimana siswa banyak melakukan kesalahan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jenis-jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan garis singgung lingkaran dan faktor-faktor yang menyebabkannya. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dengan subyek penelitian yaitu 29 siswa kelas VIII B pada salah satu SMP Negeri di Ngargoyoso. Teknik pengumpulan data diambil dari hasil tes dan wawancara terhadap siswa. Data dianalisis dengan triangulasi data. Hasil penelitian menunjukkan tiga jenis kesalahan dalam menyelesaikan soal pada pokok bahasan garis singgung lingkaran yaitu kesalahan konsep, kesalahan prinsip, dan kesalahan operasi. Kesalahan-kesalahan tersebut diakibatkan oleh dua faktor, yaitu faktor internal seperti rendahnya kemampuan pemahaman, dan faktor eksternal seperti kurangnya konsentrasi. Kesalahan yang terjadi beserta penyebabnya dapat lebih diperhatikan oleh guru untuk meningkatkan penguasaan materi garis singgung lingkaran. The tangent to the circle is one of the materials in which students make many mistakes. The purpose of this research is to find out the types of errors in solving problems on the subject of circle tangents and the factors that cause them. This research is a qualitative descriptive study with research subjects namely 29 students of class VIII B at one of the State Middle Schools in Ngargoyoso. Data collection techniques were taken from the results of tests and interviews with students. Data were analyzed by data triangulation. The results showed that there were three types of errors in solving questions on the topic of tangent lines, namely conceptual errors, principal errors, and operational errors. These errors are caused by two factors, namely internal factors such as low understanding ability, and external factors such as lack of concentration. Errors that occur and their causes can be paid more attention to by the teacher to improve mastery of the tangent to a circle material.
Pemecahan Masalah Menurut Teori Polya, Dewey, Krulick, Dan Rudnick Berdasarkan Kecerdasan Logis Matematis
Juliarti, Iftitah;
Susanto, Herry Agus;
Astutiningtyas, Erika Laras
Jurnal Pendidikan Matematika Vol. 15 No. 2 (2024): July 2024
Publisher : Jurusan Pendidikan Matematika FKIP Universitas Halu Oleo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.36709/jpm.v15i2.189
Kemampuan pemecahan masalah sebagai hal terpenting pada matematika. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan pemecahan masalah mahasiswa Pendidikan Matematika pada mata kuliah Matematika Diskrit. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif deskriptif yang diadakan di Universitas Veteran Bangun Nusantara. Subjek dalam penelitian adalah lima mahasiswa terdiri dari mahasiswa tingkat kecerdasan logis matematis sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah dan sangat rendah. Pengumpulan data dilakukan dengan metode angket, tes, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan adalah merangkum data, menyajikan data, dan pembuatan kesimpulan. Hasil analisis data diperoleh bahwa (1) Mahasiswa dengan kecerdasan logis matematis sangat tinggi mampu melalui semua tahapan pemecahan masalah, (2) Mahasiswa dengan kecerdasan logis matematis tinggi dan sangat rendah mampu melalui semua tahapan pemecahan masalah pada soal nomor 2, akan tetapi hanya mampu sampai pada tahap memilih strategi pada soal nomor 1 dan 3, (3) Mahasiswa dengan kecerdasan logis matematis sedang hanya mampu menyelesaikan pemecahan masalah sampai pada tahap ke tiga saja yaitu tahap memilih strategi pada soal nomor 1, 2, dan 3, (4) Mahasiswa dengan kecerdasan logis matematis rendah mampu melalui semua tahapan pemecahan masalah pada soal nomor 1, akan tetapi hanya mampu sampai pada tahap memilih strategi pada soal nomor 2 dan 3.
Analisis Kesalahan Siswa dalam Menyelesaikan Soal Cerita ditinjau dari Gaya Belajar di Kelas XI SMA N 01 Nguter
Anggraini, Anisha Riyantika;
Susanto, Herry Agus;
Wulandari, Andhika Ayu
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/imajiner.v7i2.21521
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kesalahan – kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari gaya belajar serta memberikan solusi untuk mengatasi kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita yang ditinjau dari gaya belajar kelas XI SMA N 01 Nguter. Penelitian menggunakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek dalam penelitian adalah siswa kelas XI E2 yang berjumlah 29 siswa. Objek dalam penelitian ini ialah kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita ditinjau dari gaya belajar. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan angket, tes, dan wawancara. Teknik keabsahan data menggunakan triangulasi metode. Kesimpulan penelitian ini jenis kesalahan yang dilakukan siswa dalam menyelesaikan soal cerita dari ke 3 gaya belajar diatas diperoleh bahwa siswa dengan gaya belajar visual cenderung melakukan kesalahan pada langkah comprehension error, weakness in process skill dan encoding error. Siswa dengan gaya belajar auditorial juga lebih banyak melakukan kesalahan comprehension error , transform error, weakness in process skill error, dan encoding error. Siswa dengan gaya belajar kinestetik hanya melakukan kesalahan langkah pada weakness in process skill.
Analisis Faktor Penyebab Kesulitan Belajar Matematika Siswa pada Materi Kaidah Pencacahan
Sholikhah, Nadia Nita Putri;
Susanto, Herry Agus;
Farahsanti, Isna
Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika Vol 7, No 2 (2025): Imajiner: Jurnal Matematika dan Pendidikan Matematika
Publisher : Universitas PGRI Semarang
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.26877/imajiner.v7i2.22258
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor – faktor penyebab kesulitan belajar siswa pada mata pelajaran matematika materi kaidah pencacahan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa kelas XII F8 MAN Sukoharjo Tahun Ajaran 2024/2025 yang berjumlah 22 siswa. Instrumen untuk pengambilan data menggunakan angket, wawancara, dan dokumentasi. Validasi data dilakukan dengan triangulasi metode dengan membandingkan hasil angket dan hasil waancara subjek penelitin dengan kategori skor rendah, sedang, dan tinggi. Teknik analisis data menggunakan analisis data kualitatatif yang meliputi reduksi data, penyajian data dan menarik kesimpulan.. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh bahwa terdapat 2 faktor yang menjadi penyebab kesulitan belajar siswa, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal sendiri terdiri dari kesehatan siswa, motivasi dan minat dari siswa. Faktor eksternal terdiri dari lingkungan keluarga, lingkungan sekolah ,dan lingkungan sosial.