Nursalim Nursalim
UIN Sultan syarif Kasim Riau

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARMIA ARMIA; Nursalim Nursalim
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2019): PENTAS: November 2019
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGAJARAN BAHASA1Armia, 2Dr.Nursalim, M.PdProgram Magister PGMI UIN Sultan Syarif Kasim RiauEmail : armiamia1989 @gmail.com Abstrak Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa bahasa seseorang tidak mampu mengungkap realita-realita dalam kehidupan dan budaya lingkungannya.. Pengajaran didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjukkan atau membantu seseorang mempelajari cara melakukan sesuatu, member instruksi, memandu dalam pengkajian sesuatu, menyiapkan pengetahuan, menjadikan tahu atau paham. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis apa itu pegajran bahasa. Sedangkan metodologi yang digunakan library Receasrh (kualitatif). Maka hasil akhir yang ditemukan bahwa pengajaran bahasa memliki peran yang pentig dalam proses pembeljaran di sekolah. Bahwa pengajaran merupakan suatu pola yang di dalamnya tersusun suatu prosedur yang direncanakan. Adapun bahasa berfungsi sebagai sarana berpikir ilmiah, menyampaikan pendapat, mengutarakan perasaan, dan berinteraksi dengan masyarakat bahasa. Kata Kunci: Pengajaran Bahasa LANGUAGE TEACHING Abstract Language has a very important role in everyday life. Without language someone is not able to uncover realities in life and environmental culture. Teaching is defined as something that shows or helps someone learn how to do something, member instruction, guide in studying something, prepare knowledge, make know or understand. The purpose of writing this article is to analyze what language staff are. While the methodology used by the library is Receasrh (qualitative). So the final results found that language teaching has an important role in the learning process at school. That teaching is a pattern in which a planned procedure is arranged. The language functions as a means of scientific thinking, expressing opinions, expressing feelings, and interacting with the language community. Keywords: Languange Teaching
STRATEGI PENGAJARAN SASTRA muhamad Syarifudin; Nursalim Nursalim
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2019): PENTAS: November 2019
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (222.448 KB)

Abstract

Pada saat ini kondisi pembelajaran sastra di sekolah dasar masih mengecewakan. Siswa di sekolah menganggap bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan tidak perlu dipelajari secara serius. Hal inilah yang menyebabkan pelajaran sastra kurang diminati oleh siswa dan siswa lebih tertarik pada pelajaran yang mengarah ke olimpiade. Jika dilihat seksama pembelajaran sastra menimbulkan dampak positif bagi siswa diantaranya dalam upaya pengembangan rasa, cipta, dan karsa. Sebab, fungsi utama dari pembelajaran sastra adalah sebagai penghalus budi, dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, menumbuhkembangkan apresiasi budaya, dan menyalurkan gagasan, ide, imajinasi dan ekspresi secara kreatif. Di sekolah saat ini porsi pelajaran bahasa lebih banyak jika dibandingkan dengan porsi pengajaran sastra. Pada umumnya porsi pelajaran sastra hanya berkisar 15% dari pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini jelas akan menghambat keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah. Strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari sastra diantaranya diperlukan peran guru yang mempunyai pengetahuan sastra yang baik, seperti seorang sastrawan sehingga makna sastra itu dapat tersalurkan dengan baik kepada siswa. Selain itu, model pembelajaran konvensional harus ditinggalkan dan diganti dengan metode BKAS (Bimbingan Kritik dan Apresiasi Sastra) yang menggunakan jalur 5-M, yaitu menyimak, membaca, melisankan, menulis dan menjawab persoalan.
PENGEMBANGAN SISTEM PERENCANAAN PEMBELAJARAN Dion Anugrah; Nursalim Nursalim; Anggi Fitri
PENTAS : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 7 No 2 (2021): PENTAS: November 2021
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The development of learning concering understanding, improvement, and application of methods in creating learning. The development of learning is an optimum formulation and use of procedures to create new learning in specific situations. The development of learning produces ready-to-use, cursory, and learning plans. The use of learning is the optimum process of deciding and using of optimal procedures ti achieve optimal outcome. The use of learning requires knowledge of the various methods of using, the optimal combination of procedures, and the situations that optimize using models.
PENGAJARAN DAN PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA ARMIA ARMIA; Nursalim Nursalim
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2019): PENTAS: November 2019
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

PENGAJARAN BAHASA1Armia, 2Dr.Nursalim, M.PdProgram Magister PGMI UIN Sultan Syarif Kasim RiauEmail : armiamia1989 @gmail.com Abstrak Bahasa memiliki peran yang sangat penting dalam kehidupan sehari-hari. Tanpa bahasa seseorang tidak mampu mengungkap realita-realita dalam kehidupan dan budaya lingkungannya.. Pengajaran didefinisikan sebagai sesuatu yang menunjukkan atau membantu seseorang mempelajari cara melakukan sesuatu, member instruksi, memandu dalam pengkajian sesuatu, menyiapkan pengetahuan, menjadikan tahu atau paham. Adapun tujuan penulisan artikel ini adalah untuk menganalisis apa itu pegajran bahasa. Sedangkan metodologi yang digunakan library Receasrh (kualitatif). Maka hasil akhir yang ditemukan bahwa pengajaran bahasa memliki peran yang pentig dalam proses pembeljaran di sekolah. Bahwa pengajaran merupakan suatu pola yang di dalamnya tersusun suatu prosedur yang direncanakan. Adapun bahasa berfungsi sebagai sarana berpikir ilmiah, menyampaikan pendapat, mengutarakan perasaan, dan berinteraksi dengan masyarakat bahasa. Kata Kunci: Pengajaran Bahasa LANGUAGE TEACHING Abstract Language has a very important role in everyday life. Without language someone is not able to uncover realities in life and environmental culture. Teaching is defined as something that shows or helps someone learn how to do something, member instruction, guide in studying something, prepare knowledge, make know or understand. The purpose of writing this article is to analyze what language staff are. While the methodology used by the library is Receasrh (qualitative). So the final results found that language teaching has an important role in the learning process at school. That teaching is a pattern in which a planned procedure is arranged. The language functions as a means of scientific thinking, expressing opinions, expressing feelings, and interacting with the language community. Keywords: Languange Teaching
STRATEGI PENGAJARAN SASTRA muhamad Syarifudin; Nursalim Nursalim
PENTAS : Jurnal Ilmiah Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Vol 5 No 2 (2019): PENTAS: November 2019
Publisher : Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada saat ini kondisi pembelajaran sastra di sekolah dasar masih mengecewakan. Siswa di sekolah menganggap bahwa bahasa Indonesia merupakan pelajaran yang mudah dan tidak perlu dipelajari secara serius. Hal inilah yang menyebabkan pelajaran sastra kurang diminati oleh siswa dan siswa lebih tertarik pada pelajaran yang mengarah ke olimpiade. Jika dilihat seksama pembelajaran sastra menimbulkan dampak positif bagi siswa diantaranya dalam upaya pengembangan rasa, cipta, dan karsa. Sebab, fungsi utama dari pembelajaran sastra adalah sebagai penghalus budi, dapat meningkatkan rasa kemanusiaan dan kepedulian sosial, menumbuhkembangkan apresiasi budaya, dan menyalurkan gagasan, ide, imajinasi dan ekspresi secara kreatif. Di sekolah saat ini porsi pelajaran bahasa lebih banyak jika dibandingkan dengan porsi pengajaran sastra. Pada umumnya porsi pelajaran sastra hanya berkisar 15% dari pelajaran bahasa Indonesia. Hal ini jelas akan menghambat keberhasilan pembelajaran sastra di sekolah. Strategi yang dibutuhkan untuk meningkatkan minat siswa dalam mempelajari sastra diantaranya diperlukan peran guru yang mempunyai pengetahuan sastra yang baik, seperti seorang sastrawan sehingga makna sastra itu dapat tersalurkan dengan baik kepada siswa. Selain itu, model pembelajaran konvensional harus ditinggalkan dan diganti dengan metode BKAS (Bimbingan Kritik dan Apresiasi Sastra) yang menggunakan jalur 5-M, yaitu menyimak, membaca, melisankan, menulis dan menjawab persoalan.