Usan Usan
Universitas Ahmad Dahlan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENDIDIKAN KARAKTER DI SEKOLAH DASAR: UPAYA PENDIDIK MEMBENTUK KARAKTER SISWA DALAM MEMPERSIAPKAN GENERASI EMAS 2045 BERBASIS NEUROSAINS Usan Usan; Suyadi Suyadi
Muallimuna : Jurnal Madrasah Ibtidaiyah Vol 7, No 2 (2022): April 2022
Publisher : Fakultas Studi Islam UNISKA MAB Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (481.615 KB) | DOI: 10.31602/muallimuna.v7i2.6379

Abstract

Education is absolutely necessary for humans, because it is an effort to shape character. This is inseparable from the role of parents and teachers. Parents as the first teachers, forming character is an obligation not only at birth, but when the baby is in the womb. In addition, teachers, especially in elementary schools, have the same obligation in shaping character. In the process, teachers need to use a brain-based character education approach (neuroscience). The reason is that the success of forming character starts from changing the student's brain. If brain-based character education is applied from an early age, the implication is that Indonesian education is of higher quality and able to prepare a quality 2045 golden generation. This research uses qualitative research based on literature review. Based on the results of the study, it was found that quality education is education that is able to shape the character of its students. Character education is more effective if it uses a brain approach (neuroscience), because changing character begins by changing the student's brain
Implikasi Konten Pornografi pada Anak: Urgensi Pendidikan Seks Sejak Dini dalam Usaha Mencegah Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja Wantini Wantini; Usan Usan
Jurnal PG-PAUD Vol 9, No 2 (2023): Jurnal Pendidikan Anak
Publisher : FKIP UNILA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Era ini, hampir aktivitas manusia bersinggungan dengan teknologi internet, karena memudahkan menjalankan aktivitas sehari-hari, termasuk dalam bersosial. Mirisnya teknologi yang seharusnya memberikan dampak positif akan berdampak negatif jika tidak digunakan dengan baik. Contohnya tontonan pornografi oleh remaja yang bebas mereka akses di internet. Ketika mereka kecanduan konten pornografi akan terjadi beberapa implikasi seperti menyebabkan kebodohan, terjadinya kecanduan, sulit konsentrasi, akan menjadi palaku seks, merebahnya penyakit HIV dan AIDS, serta diberikan sanksi sosial oleh masyarakat bila melakukan hubungan seksual di luar nikah. Mencegah dampak buruk konten pornografi, orang tua dan guru perlu memberikan pendidikan seks kepada mereka sedini mungkin, supaya mereka memahami efek yang terjadi setelah kecanduan pornografi. Dalam penelitian ini, penulis menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan library research. Berdasarkan hasil penelitian, ditemukan bahwa pendidikan seks sangat penting diberikan sejak dini kepada anak-anak, untuk mencegah terjadinya perilaku seksual. Pendidikan seks dimulai dari orang tua di lingkungan rumah kemudian guru melalui kurikulum sekolah