Mahmudah Mahmudah
Institut Agama Islam Darussalam (IAIDA) Banyuwangi

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Analisis Pengukuran Kinerja Perhotelan Dengan Pendekatan Balanced Scorecard (BSC) Nur Anim Jauhariyah; Mahmudah Mahmudah; Erna Munadifah
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 7 No. 1 (2015): September 2015
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.63 KB) | DOI: 10.30739/darussalam.v7i1.57

Abstract

Penelitian ini meneliti tentang kinerja keuangan Manyar Garden Hotel Banyuwangi selama 2 (Dua) tahun terakhir; 2) mengetahui kinerja Manyar Garden Hotel Banyuwangi dilihat dari aspek pelangganya (customer); 3) mengetahui kinerja Manyar Garden Hotel Banyuwangi dilihat dari aspek internalnya (internal business process); 4) mengetahui kinerja Manyar Garden Hotel Banyuwangi dilihat dari aspek belajar dan bertumbuh(learning and growth).Hasil analisis menunjukkan bahwa 1) Aspek belajar dan bertumbuh dilihat dari aspek kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan kemampuan sistem informasi menunjukkan bahwa karyawan Manyar Garden Hotel Banyuwangi memiliki tingkat kepuasan yangtinggi melihat respon dari pengisian kuisioner dan hasil analisis data primer yang telah diolah.; 2) Aspek usaha internal mencakup beberapa bidang usaha Manyar Garden Hotel Banyuwangi sebagai usaha di buidang jasa yaitu selama berdiri mulai Tahun 1974 sampai sekarang telah berkembang unit-unit usaha, maka dapat dilihat dari pembuatan unit-unit baru sebagai pengembangan dari unit yang sudah ada; 3)Aspek pengguna layanan disini adalah pengunjung hotel yang menginap dan memberikan opininya berdasarkan kuisioner yang diisi menyatakan bahwa Pengunjung Manyar Garden Hotel Banyuwangi merasakan kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Karyawan Manyar Garden Hotel Banyuwangi; 4) Aspek keuangan di Manyar Garden Hotel Banyuwangi mengingat Hotel tersebut adalah Perusahaan jasa yang berorientasikan profit akan tetapi berorentasi utamanya kepelayanan pelanggan/pengunjung memperlihatkan bahwa dalam sirkulasi keuangan di Manyar Garden Hotel Banyuwangi, selain dari penyewaan room-room, juga didapatkan dari hasil cabang usaha dan menyewakan fasilitas Speed Boat
Analisis Pengukuran Kinerja Organisasi Nirlaba Yayasan Darul Aitam Darussalam Banyuwangi Mahmudah Mahmudah; Muhammad Imam Khaudli
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 6 No. 1 (2014): September 2014
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (404.893 KB)

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk: 1) mendeskripsikan kinerja organisasi Yayasan Darul Aitam unit panti asuhan Darul Aitam Darussalam; 2) Untuk Mendeskripsikan pengukuran kinerja organisasi di Yayasan Darul Aitam unit Panti Asuhan Darul Aitam Darussalam Blokagung Hasil Penelitian ini adalah 1) Aspek Belajar dan bertumbuh dilihat dari aspek kepuasan karyawan, retensi karyawan, dan kemampuan sistem informasi, pembobotan untuk aspek belajar dan bertumbuh adalah 20%, maka aspek belajar dan bertumbuh tercapai 55,5% Jadi rata-rata karyawan memilih jawaban pada skala likert 3 artinya karyawan sudah cukup “puas” selama bekerja di Yayasan Darul Aitam; 2) Aspek Usaha Internal mencakup beberapa bidang usaha Yayasan Darul Aitam sebagai usaha nirlaba yaitu selama berdiri mulai Tahun 1990 sampai sekarang telah memiliki Balai pendidikan umum dari PAUD, TK, SMP, MA, dan SMK disamping Pesantren dan Panti penampungan anak yatim dan piatu, memiliki balai pendidikan agama dengan berkembangnya Pesantren Darussalam Asalafiy, Madrasah Diniyah Mukhtar Syafa’at, Kelompok kesenian hadrah “Almurtasyidin”, Pelatihan ketrampilan, pidato, jurnalistik, pramuka, dibaiyah dan lain-lain, pertumbuhan karyawan memenuhi target 100%, pertumbuhan anak asuh memenuhi target 82,01%;3) Aspek Pengguna layanan menyatakan bahwa Anak asuh merasakan kepuasan terhadap layanan yang diberikan oleh Yayasan Darul Aitam dengan target terpenuhi sebesar 84,58% ; 4) Aspek Keuangan di Yayasan Darul Aitam mengingat yayasan tersebut adalah organisasi nirlaba yang tidak berorientasikan profit melainkan lebih kepelayanan publik memperlihatkan bahwa dalam sirkulasi keuangan di Yayasan Darul aitam yang bersumber pendanaan dari Donator, Darmais, Pemerintah, Panitia Zakat, dan Pemasukan Cabang Usaha Yayasan 100% diaplikasikan untuk operasional makan (kebutuhan sehari-hari anak asuh) dan operasional pendidikan.
Masalah Pernikahan Anak Di Bawah 18 Tahun Di Kabupaten Banyuwangi Mahmudah Mahmudah
Jurnal Darussalam: Jurnal Pendidikan, Komunikasi dan Pemikiran Hukum Islam Vol. 6 No. 2 (2015): April 2015
Publisher : IAI Darussalam

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (539.959 KB)

Abstract

Pendekatan penelitian dilakukan secara deskriptif kuantitatif dengan menggambarkan secara prosentase posisi kejadian pernikahan anak di setiap kecamatan. Hasil analisis data sekunder data anak yang menikah di bawah usia 18 tahun meningkat setiap tahunnya hal itu sesui data bahwa pada tahun 2009 ada 25 kasus hingga tahun 2012 mencapai 252 kasus. Belum separuh tahun 2013 dilalui yaitu pada Mei 2013 jumlah kasus pernikanan anak di bawah usia 18 tahun sudah mencapai 134 kasus. Kasus pernikahan anak di bawah umur 18 tahun pada tahun 2012 banyak dialami oleh anak perempuan yaitu sebanyak 216 kasus. Sedangkan anak laki-laki hanya sebanyak 36 kasus. Pada Tahun 2012, Kecamatan Rogojampi memiliki angka tertinggi pada kasus pernikahan di bawah usia 18 tahun yaitu sebanyak 31 kasus diikuti Kecamatan Srono 29 kasus dan Kecamatan Sempu sebanyak 21 kasus. Harapan dari Pengadilan Agama di Kabupaten Banyuwangi bahwa untuk eksekutif mengadakan penyuluhan hukum yang berkoordinasi dengan pemerintah Kebupaten Banyuwangi tentang hal-hal yang berhubungan dengan syarat dan rukun perkawinan dan sesuai dengan undang-undang serta peraturan perundangan yang berlaku untuk menghindari pernikahan di bawah umur dan upaya-upaya untuk mengantisipasi pernikahan di bawah umur dilakukan dengan nasehat-asehat dan pengertian supaya dapat menunda pernikahan sampai usia anak tersebut sesuai ketentuan yang berlaku.