Hendra Jondry Hiskya
PJKR FKIP Universitas Musamus Merauke

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Berbasis Permainan Tradisional Kayu Malele Hendra Jondry Hiskya; Emanuel Lewar
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v3i01.2178

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model pembelajaran terbaru yang bersumber pada jenis permainan lokal daerah papua. Anak perlu di edukasi tentang permainan tradisional kayu malele yang sangat kental dengan nilai moral, etika dan budaya yang terkandung di dalamnya. Disamping itu pula permainan tradisional dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian Reseach And Development (R&D). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Selanjutnya data dianalisa menggunakan uji prosentase. Hasil penelitian adalah hasil dari produk model permainan kayu malele yang dimodifikasi dapat meningkatkan aktivitas gerak siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan makin keingintahuan siswa untuk bermain permainan yang dikembangkan ini dan antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran yang dinilai dari aktifitas gerak siswa. Berdasarkan uji coba pemakaian produk yang dilakukan bagi siswa pada SD YPK Kuprik Distrik Semangga, terdapat aspek kognitif 83% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. Aspek afektif 80% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. Aspek psikomotorik 90% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa sudah mempunyai tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan gerak yang mempuni sehingga model permainan layak di lanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Persepsi Pelatih Dalam Penerapan Sistem Permainan Sepak Bola Muhammad Ismail; Hendra Jondry Hiskya
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v2i02.2732

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran tolak peluru gaya menyamping melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A Mts Al Munawaroh Merauke yang berjulah 21 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar tolak peluru gaya menyamping dengan metode kooperatif tipe STAD berdampak positif hal ini terlihat pada siklus I rata-rata ketuntasan belajar yaitu sebesar 56 dengan ketuntasan 43% yang berada pada kategori cukup baik, sedangkan pada siklus II rata-rata ketuntasan belajar yaitu sebesar 74 dengan ketuntasan 90% yang berada pada kategori baik.
Pengembangan Model Pembelajaran Atletik Berbasis Permainan Tradisional Kayu Malele Hendra Jondry Hiskya; Emanuel Lewar
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 3 No 01 (2020): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v3i01.2178

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat model pembelajaran terbaru yang bersumber pada jenis permainan lokal daerah papua. Anak perlu di edukasi tentang permainan tradisional kayu malele yang sangat kental dengan nilai moral, etika dan budaya yang terkandung di dalamnya. Disamping itu pula permainan tradisional dapat dijadikan sebagai media pembelajaran untuk dikembangkan. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian ini merupakan jenis penelitian Reseach And Development (R&D). Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah total sampling. Selanjutnya data dianalisa menggunakan uji prosentase. Hasil penelitian adalah hasil dari produk model permainan kayu malele yang dimodifikasi dapat meningkatkan aktivitas gerak siswa. Hal tersebut dibuktikan dengan makin keingintahuan siswa untuk bermain permainan yang dikembangkan ini dan antusias siswa untuk mengikuti pembelajaran yang dinilai dari aktifitas gerak siswa. Berdasarkan uji coba pemakaian produk yang dilakukan bagi siswa pada SD YPK Kuprik Distrik Semangga, terdapat aspek kognitif 83% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. Aspek afektif 80% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. Aspek psikomotorik 90% sehingga memenuhi kriteria cukup baik. berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan oleh siswa sudah mempunyai tingkat pengetahuan, sikap dan keterampilan gerak yang mempuni sehingga model permainan layak di lanjutkan ke tahapan selanjutnya.
Persepsi Pelatih Dalam Penerapan Sistem Permainan Sepak Bola Muhammad Ismail; Hendra Jondry Hiskya
Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES) Vol 2 No 02 (2020): Musamus Journal of Physical Education and Sport (MJPES)
Publisher : Program Studies of Physical Education, Faculty of Teacher Training and Education, Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpes.v2i02.2732

Abstract

Penelitian tindakan kelas ini bertujuan untuk meningkatkan hasil pembelajaran tolak peluru gaya menyamping melalui penerapan metode kooperatif tipe STAD. Metode penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas. Subyek penelitian adalah siswa kelas VII A Mts Al Munawaroh Merauke yang berjulah 21 siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa hasil belajar tolak peluru gaya menyamping dengan metode kooperatif tipe STAD berdampak positif hal ini terlihat pada siklus I rata-rata ketuntasan belajar yaitu sebesar 56 dengan ketuntasan 43% yang berada pada kategori cukup baik, sedangkan pada siklus II rata-rata ketuntasan belajar yaitu sebesar 74 dengan ketuntasan 90% yang berada pada kategori baik.