Fitriani Fitriani
Program Studi Administrasi Publik Program Magister, Fakultas Ilmu Sosial Dan Ilmu Politik, Universitas Musamus

Published : 14 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 14 Documents
Search

Faktor-Faktor Dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani Ubi Jalar Alexander Phuk Tjilen; Fitriani Fitriani; Inez Alexander Phoek
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat petani memiliki urgensi dalam pengelolaan ketahanan pangan, karena petani merupakan produsen dan konsumen pangan terbesar serta sesuai dengan rencana pemerintah menjadikan Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan petani ubi jalar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Tanah Miring. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif eksploratif dan korelasional. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dari informan kunci. Hasil Penelitian menunjukan bahwa faktor eksternal mengandung informasi aksesibilitas yang belum optimal akibat keterbatasan kemampuan kelompok tani, dan belum adanya partisipasi pemerintah untuk menyediakan tenaga yang handal dalam menjembatani petani dengan menggunakan sumber informasi terkini, baik teknologi pengolahan lahan, pemupukan, pemilihan benih, dan panen pasca teknologi. Temuan faktor internal yang menjelaskan pendidikan, kemampuan membaca dan menulis yang mempengaruhi kemampuan manajemen keuangan, pemasaran, pemanfaatan teknologi, terkait dengan keterbatasan lahan dan modal. Implikasi sosial, intervensi dari pemerintah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke diperlukan untuk membantu teknologi dan fasilitas pertanian yang mereka butuhkan, seperti traktor tangan, irigasi dan pupuk.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Della Elisabeth Delisye Rumlus; Fitriani Fitriani; Armin Arsyad
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan anggaran yang benar akan menjadi faktor penyebab sebuah organisasi cepat berkembang dan berhasil mewujudkan visi misi organisasi tersebut. sebuah organisasi menginginkan hasil kerja yang maksimal, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan atau melampaui perencanaan tersebut.Anggaran berbasis kinerja merupakan perencanaan kinerja tahunan secara terintegrasi yang menunjukkan hubungan antara tingkat pendanaan program dan hasil yang diinginkan dari program tercapai sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi anggaran berbasis kinerja pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran di Kabupaten Mappi. Kebijakan Pemerintah dalam mendorong program pendidikan di Kabupaten Mappi adalah agar mampu membantu meringankan biaya sekolah dan untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan dan Pengajaran dalam rangka menciptakan generasi penerus yang berkualitas dengan standar kualitas pendidikan yang layak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Hasil penelitian ini ini menemukan bahwa faktor kurang pemahaman aparatur dan ketersediaan fasilitas pendukung sangat mempengaruhi implementasi anggaran berbasis kinerja, maka perlu dilakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan serta pengadaan fasilitas yang dibutuhkan.
Evaluasi Kebijakan Program Bantuan Pemberdayaan Peternak Thomas Kimko; Akmal Akmal; Fitriani Fitriani; Paul Adryani Moento
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi kebijakan program bantuan pemberdayaan peternak di Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Merauke pada kelompok peternak yang menerima program bantuan pemberdayaan peternak dengan jumlah informan sebanyak 16 orang. Sumber data yang di gunakan dalam peneitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sisi efektifitas, peternak merasa sangat efektif dengan adanya bantuan tersebut, dari sisi efisiensi, sangat dirasakan dan membantu masyarakat peternak, dari sisi kecukupan sangat cukup dalam hal penyaluran bantuan yang diterima, dari sisi pemerataan, pemberian bantuan ternak tersebut sudah sesuai namun bantuan ternak yang diberikan tersebut tidak merata karena Dinas kurang mengontrol ternak-ternak yang diberikan tersebut. Sementara itu, dari sisi responsifitas, memang dinas terkait selalu merespon dengan baik dengan melakukan pendampingan dan kontrol di awal pemberian bantuan ternak akan tetapi seiring berjalannya waktu hal tersebut sudah tidak berjalan lagi. Dalam ketepatan kebijakan pemberdayaan pemberian bantuan ternak kepada masyarakat oleh Dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Merauke, sejauh ini terlihat baik yaitu pemberian bantuan ternak yang tepat sasarannya dan memberikan dampak yang baik dari sisi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani peternak.
Model Kecenderungan Perilaku Pemimpin Birokrasi Fitriani Fitriani; Hesty Tambajong
SOCIETAS Vol 11 No 1 (2022): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This study aims to create a model of behavioral tendencies of bureaucratic leaders in Papua Province. This research is a qualitative research with qualitative descriptive method and SWOT. Informants consist of academics, community leaders, and officials in the Papua Province environment. The behavior of bureaucratic leaders is very unique for each individual, and for the sake of good public service, good leader behavior is also needed. Bureaucratic leaders need competence in knowledge, experience and a mature attitude towards subordinates, superiors and partners as well as the community they serve. The results of this study found a behavioral tendency model for bureaucratic leaders in Papua Province to have a leadership type of limited free control and limited democracy, with a leadership style that is patterned towards results and cooperation. From the SWOT analysis, the suggestions given to improve the behavior of bureaucratic leaders are strategies for understanding the concept and implementation of leadership as well as fully understanding Papua's special autonomy, as well as setting oneself as an example, honing competence and providing space for subordinates to innovate;, for universities to be able to synergize in providing sustainable education in leadership programs and current government policies; for community leaders to be able to provide good input to the government and bureaucratic leaders; and the Papuan Provincial Government is expected to provide continuous socialization and training.
Pelatihan Strategi E-Promotion Pariwisata 1000 Musamus Kampung Salor Distrik Kurik Kabupaten Merauke Paul Adryani Moento; Fitriani Fitriani
Jurnal Abdi Masyarakat Indonesia Vol 2 No 1 (2022): JAMSI - Januari 2022
Publisher : CV Firmos

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (314.801 KB) | DOI: 10.54082/jamsi.163

Abstract

Pariwisata sangat penting bagi pembangunan pemerintah daerah, maka dibutuhkan suatu strategi dalam mempromosikan potensi wisata yang ada. Kabupaten Merauke memiliki destinasi wisata yang cukup banyak dan tersebar di beberapa wilayah distrik, salah satunya adalah objek wisata 1000 Musamus yang berada di wilayah Kampung Salor Distrik Kurik, namun sampai saat ini belum optimal promosinya, sehingga belum dikenal di Indonesia dan Dunia. Pengabdian ini bertujuan untuk melatih pengelola ojek wisata 1000 Musamus dan pegawai distrik yang mengurusu pemmbangunan pariwisata di wilayah Distrik Kurik Kabupaten Meruake, sehingga dapat mengoptimalkan ketersediaan jaringan internet yang sudah ada di wilayah tersebut. Metode yang gunakan dalam pengabdian ini yaitu pendekatan pemberian materi serta pelatihanĀ  untuk menghasilkan arah yang telah di tetapkan. Pengabdian telah diaksanakan dengan para peserta mendapatkan materi Undang- undang No. 19 Tahun 2018 Tentang Perubahan Atas Undang-undangĀ  No. 11 Tahun 2008 Tentang Informasi Dan Transaksi Elektronik, kemudian, peserta mendapatkan materi cara mendapatkan hak paten dan para peserta mendapatkan materi tentang youtube dan pelatihan cara pembuatan akun youtube serta peserta mendapatkan materi tentang website serta di berikan pelatihan cara mengelola website.
Crisis Leadership In The Incident Command System Fitriani Fitriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 3 No 2 (2021): Musamus Journal of Public Administration
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v3i2.3446

Abstract

The purpose of this research is to describe the activities of crisis managers or also known as ICS (Incident Command System). At the regional level this management is given to the BPBD in which a pragmatic crisis leader is needed; react quickly to change (responsive); firm in implementing compliance, including the schedule through the performance management scheme (rewards and consequences); and have good articulation in conveying communication so as to increase the trust of stakeholders, both internal and external. This type of research is qualitative using the method used is literature study. The results of this study are basically the Incident Commander can come from any circle as long as he is professional and is able to make decisions quickly and accurately with all the consequences which are the characteristics of Crisis Leadership
Model Kecenderungan Perilaku Pemimpin Birokrasi Fitriani Fitriani
Musamus Journal of Public Administration Vol 4 No 2 (2022): Musamus Journal of Public Administration
Publisher : Department of State Administration - Musamus University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35724/mjpa.v4i2.4110

Abstract

Perilaku pemimpin birokrasi sangat unik setiap individunya, dan demi pelayanan kepada masyarakat yang baik dan maksimal maka dibutuhkan perilaku pemimpin yang baik pula. Provinsi Papua memiliki hak istimewa khusus dalam pemilihan pemimpin daerah maupun penempatan jabatan-jabatn lainnya di lingkungan birokrasi. Dimana pertimabngan yang paling utama adalah memiliki garis keturunan asli anak Papua. Tentu saja menjadi pemimpin di dunia birokrasi membutuhkan kompetensi secara ilmu, pengalaman dan sikap yang matang baik terhadap bawahan, atasan dan rekanan serta masyarakat yang dilayani. Keberagaman yang ada di lingkungan jabatan birokrasi menjadi dasar utama penelitiani ini, dimana penelitian ini bertujuan untuk menciptakan sebuah model kecenderungan perilaku pemimpin birokrasi pada Provinsi Papua. Sehingga model yang ada dapat memetakan perilaku pemimpin yang sesuia dan tidak dan kedepan dapat berguna bagi perbaikan perilaku pemimpin birokrasi. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survey. Teknik pengumpulan data penelitian dilakukan dengan melibatkan akademisi (UNIYAP Jayapura dan UNMUS Merauke), Tokoh Masyarakat Provinsi Papua, Pemerintah Kabupaten Merauke, dan Pejabat di lingkungan Provinsi Papua (Asisten III dan Kepala Biro Pembangunan Kampung) dimana akan dilakukan wawancara mendalam (depth interview) terhadap informan-informan pemimpin di Provinsi Papua, kemudian diikuti dengan para akademisi FISIP UNMUS yang bersama-sama menganalisis permasalahan dan mencari bentuk pemecahan masalah dalam bentuk kegiatan FGD (focus group discussion). Metode analisis yang digunakan dalam penelitian, secara umum mencakup analisis deskriptif kualitatif dengan menggunakan analisis dari Miles dan Huberman berupa analisis interaktif, dimana data yang ada dianalisis secara bersama-sama, yaitu reduksi, penyajian data dan penarikan kesimpulan/verifikasi. Selain itu ditambah dengan Analisis model yang dilakukan dengan metode SWOT.
Faktor-Faktor Dalam Pemberdayaan Masyarakat Petani Ubi Jalar Alexander Phuk Tjilen; Fitriani Fitriani; Inez Alexander Phoek
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian tentang pemberdayaan masyarakat petani memiliki urgensi dalam pengelolaan ketahanan pangan, karena petani merupakan produsen dan konsumen pangan terbesar serta sesuai dengan rencana pemerintah menjadikan Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan nasional. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui bagaimana faktor-faktor yang mempengaruhi pemberdayaan petani ubi jalar dalam meningkatkan pendapatan masyarakat di Kabupaten Tanah Miring. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif dengan analisis deskriptif eksploratif dan korelasional. Data diperoleh melalui wawancara, observasi dari informan kunci. Hasil Penelitian menunjukan bahwa faktor eksternal mengandung informasi aksesibilitas yang belum optimal akibat keterbatasan kemampuan kelompok tani, dan belum adanya partisipasi pemerintah untuk menyediakan tenaga yang handal dalam menjembatani petani dengan menggunakan sumber informasi terkini, baik teknologi pengolahan lahan, pemupukan, pemilihan benih, dan panen pasca teknologi. Temuan faktor internal yang menjelaskan pendidikan, kemampuan membaca dan menulis yang mempengaruhi kemampuan manajemen keuangan, pemasaran, pemanfaatan teknologi, terkait dengan keterbatasan lahan dan modal. Implikasi sosial, intervensi dari pemerintah, Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Merauke diperlukan untuk membantu teknologi dan fasilitas pertanian yang mereka butuhkan, seperti traktor tangan, irigasi dan pupuk.
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Implementasi Anggaran Berbasis Kinerja Della Elisabeth Delisye Rumlus; Fitriani Fitriani; Armin Arsyad
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengelolaan anggaran yang benar akan menjadi faktor penyebab sebuah organisasi cepat berkembang dan berhasil mewujudkan visi misi organisasi tersebut. sebuah organisasi menginginkan hasil kerja yang maksimal, sesuai dengan perencanaan yang telah ditetapkan atau melampaui perencanaan tersebut.Anggaran berbasis kinerja merupakan perencanaan kinerja tahunan secara terintegrasi yang menunjukkan hubungan antara tingkat pendanaan program dan hasil yang diinginkan dari program tercapai sesuai dengan target yang sudah ditentukan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi implementasi anggaran berbasis kinerja pada Dinas Pendidikan dan Pengajaran di Kabupaten Mappi. Kebijakan Pemerintah dalam mendorong program pendidikan di Kabupaten Mappi adalah agar mampu membantu meringankan biaya sekolah dan untuk meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan dan Pengajaran dalam rangka menciptakan generasi penerus yang berkualitas dengan standar kualitas pendidikan yang layak. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitiatif dengan jumlah informan sebanyak 23 orang. Hasil penelitian ini ini menemukan bahwa faktor kurang pemahaman aparatur dan ketersediaan fasilitas pendukung sangat mempengaruhi implementasi anggaran berbasis kinerja, maka perlu dilakukan sosialisasi, pelatihan dan pendampingan serta pengadaan fasilitas yang dibutuhkan.
Evaluasi Kebijakan Program Bantuan Pemberdayaan Peternak Thomas Kimko; Akmal Akmal; Fitriani Fitriani; Paul Adryani Moento
SOCIETAS Vol 10 No 2 (2021): Societas: Jurnal Ilmu Administrasi Dan Sosial
Publisher : Universitas Musamus, Merauke, Papua

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan menganalisis dan mengevaluasi kebijakan program bantuan pemberdayaan peternak di Kabupaten Merauke. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif yang dilakukan di Kabupaten Merauke pada kelompok peternak yang menerima program bantuan pemberdayaan peternak dengan jumlah informan sebanyak 16 orang. Sumber data yang di gunakan dalam peneitian ini adalah data primer dan data sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa dari sisi efektifitas, peternak merasa sangat efektif dengan adanya bantuan tersebut, dari sisi efisiensi, sangat dirasakan dan membantu masyarakat peternak, dari sisi kecukupan sangat cukup dalam hal penyaluran bantuan yang diterima, dari sisi pemerataan, pemberian bantuan ternak tersebut sudah sesuai namun bantuan ternak yang diberikan tersebut tidak merata karena Dinas kurang mengontrol ternak-ternak yang diberikan tersebut. Sementara itu, dari sisi responsifitas, memang dinas terkait selalu merespon dengan baik dengan melakukan pendampingan dan kontrol di awal pemberian bantuan ternak akan tetapi seiring berjalannya waktu hal tersebut sudah tidak berjalan lagi. Dalam ketepatan kebijakan pemberdayaan pemberian bantuan ternak kepada masyarakat oleh Dinas peternakan dan kesehatan hewan Kabupaten Merauke, sejauh ini terlihat baik yaitu pemberian bantuan ternak yang tepat sasarannya dan memberikan dampak yang baik dari sisi peningkatan ekonomi masyarakat khususnya petani peternak.