Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Massa Kalsium Dan Phospor Tulang Pada Ayam Lokal Persilangan Yang Diberi Ransum Menggunakan Kayambang (Salvinia Molesta) K, Adnan; Suthama, N; Sarengat, W
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 24 (2016): Desember
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1187.399 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i24.76

Abstract

Penelitian dilakukan untuk mengetahui level penggunaan Kayambang (Salvinia molesta) terhadap retensi kalsium dan phospor, massa kalsium dan phospor tulang, asupan protein dan pertambahan bobot badan harian pada ayam kampung persilangan. Materi penelitian menggunakan 100 ekor ayam persilangan umur 3 minggu dengan bobot badan awal 218,76±0,54 gram. Penelitian disusun menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan (ransum basal, 6% ransum mengandung kayambang, 12%, dan ransum mengandung kayambang 18%) dengan 5 ulangan yang terdiri dari 5 ekor setiap unit. Parameter yang diamati meliputi retensi Ca dan P, massa Ca dan P, asupan protein dan pertambahan bobot badan harian. Hasil penelitian menunjukan pemberian kayambang berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap retensi dan massa Ca dan P, asupan protein dan pertambahan bobot badan harian. Pemanfaatan kayambang sampai 18% dapat meningkatkan retensi Ca dan P, massa Ca dan P, asupan protein dan pertambahan bobot badan harian pada ayam kampung persilangan.
Pemanfaatan Soybean Oligosaccharides Dari Bungkil Dan Kulit Kedelai Terhadap Ketahanan Tubuh Ayam Broiler (Utilization Of Soybean Oligosaccharides Derived From Soybean Meal And Soybean Hull On Immune Responses In Broiler Chickens) Z, Wulansari; Suthama, N; Mangisah, I
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1033.177 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.115

Abstract

Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemanfaatan soybean oligosaccharides dari bungkil dan kulit kedelai dalam ransum terhadap bobot relatif bursa fabricius, bobot relatif limpa, rasio heterofil limfosit, dan pertambahan bobot badan ayam broiler. Ternak yang digunakan dalam penelitian adalah ayam broiler strain Lohman sebanyak 160 ekor umur 7 hari dengan bobot badan awal 112, 24 ± 6,70 g. Penelitian 48 Pemanfaatan Soybean Oligosaccharides dari Bungkil dan Kulit Kedelai Terhadap Ketahanan TubuhAyam Broiler menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan menggunakan soybean oligosaccharides dalam bentuk ekstrak dari bungkil kedelai(EBK) dan ekstrak kulit kedelai(EKK) meliputi T0 (kontrol), T1 (EBK 0,15%), T2 (EBK 0,3%), T3 (EKK 0,15%), dan T4 (EKK 0,3%). Parameter yang diukur meliputi bobot relatif bursa fabricius, bobot relatif limpa, nilai rasio heterofil limfosit, dan pertambahan bobot badan. Data dianalisis varians dan dilanjutkan dengan uji Wilayah Ganda Duncan. Hasil penelitianmenunjukan bahwa penambahan soybean oligosaccharide dalam bentuk ekstrak kulit kedelai maupun bungkil kedelai tidak berpengaruh nyata terhadap bobot relatif organ limfoid, tetapi berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap rasio heterofil limfosit dan pertambahan bobot badan ayam broiler. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pemanfaatan soybean oligosaccharides dari bungkil kedelai maupun kulit kedelai mampu mempertahankan kondisi kesehatan dilihat dari bobot organ limfoid yang normal dan menurunkan rasio heterofil limfosit. Soybean oligosaccharides dari bungkil kedelai taraf 0,3% menghasilkan pertambahan bobot badan yang terpenuhi.
Efisiensi Penggunaan Protein Pada Ayam Broiler Yang Diberi Pakan Dengan Penambahan Soybean Oligosakarida Sebagai Sumber Prebiotik (The Effects Of Feeding Soybean Oligosaccharides Derived From Extract Soybean Meal And Soybean Hull On Weight Of Carcass, Protein Meat And Water Holding Capacity In Broiler Chickens) A, Wijayanti D; Suthama, N; Pramono, Y B
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1021.132 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.117

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji efek pemberian soybean oligosakarida dari ekstrak bungkil kedelai (EBK) dan ekstrak kulit kedelai (EKK) terhadap bobot karkas, kandungan protein daging dan rasio efisiensi protein (REP). Materi penelitian adalah 160 ekor ayam broiler unsex dengan bobot badan 112,24±6,70 g pada umur 8 hari. Penelitian menggunakan rancangan acak lengkap dengan 5 perlakuan dan 4 ulangan (masing-masing 8 ekor ayam). Perlakuan terdiri dari : T0 (ransum basal), T1 (ransum basal+0,15% EBK), T2 (ransum basal+0,3% EBK), T3 (ransum basal+0,15% EKK), T4 (ransum basal+0,3% EKK). Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian soybean oligosakarida dari EBK dan EKK nyata (P<0,05)  meningkatkan bobot karkas, namun tidak berpengaruh nyata terhadap kandungan protein dan REP. Simpulan penelitian adalah pemberian soybean oligosakarida dari ekstrak bungkil dan kulit kedelai sampai level 0,3% dapat meningkatkan bobot karkas ayam broiler.
Kombinasi Penambahan Sumber Inulin Dan Lactobacillus Sp. Terhadap Aktivitas Fosfatase Alkalis Dan Ketersediaan Energi Pada Ayam Kampung Persilangan M, Yunus; Suthama, N; Wahyuni, H I
Jurnal Pengembangan Penyuluhan Pertanian Vol 13, No 23 (2016): Juli
Publisher : UPPM Politekik Pembangunan Pertanian Yogyakarta Magelang (Polbangtan Yoma)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1116.036 KB) | DOI: 10.36626/jppp.v13i23.112

Abstract

Penelitian bertujuan untuk menguji pengaruh pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin yang dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. terhadap aktivitas fosfatase alkalis dan ketersediaan energi pada ayam kampung persilangan. Ternak penelitian adalah ayam kampung persilangan (antara ayam kampung jantan dengan ayam petelur betina) umur satu hari sebanyak 168 ekor diberi perlakuan pada umur 3 minggu dengan rerata bobot badan awal 164,45±2,97 g. Penelitian menggunakan rancangan acak Kombinasi Penambahan Sumber Inulin dan lactobacillus sp. Terhadap Aktivitas Fosfatase Alkalis 31 dan Ketersediaan Energi Pada Ayam Kampung Persilanganlengkap pola faktorial 2x3 dengan 4 ulangan. Faktor pertama adalah pemberian dua level tepung umbi dahlia yaitu 0,8% (A1) dan 1,2% (A2), sedangkan faktor kedua adalah pemberian tiga level Lactobacillus sp. yaitu tanpa penambahan (B0), 1,2 ml (108 cfu/ml) (B1), dan 2,4 ml (108 cfu/ml) (B2). Parameter yang diamati adalah energi metabolis, aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH). Data hasil penelitian diuji F berdasarkan analisis sidik ragam dan jika terdapat pengaruh nyata (P<0,05) dilanjutkan dengan uji wilayah ganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. memberikan interaksi nyata (P<0,05) terhadap aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH), tetapi tidak terhadap energi metabolis. Kesimpulan bahwa pemberian tepung umbi dahlia sebagai sumber inulin 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml (108 cfu/ml) merupakan kombinasi terbaik dilihat dari meningkatnya aktivitas fosfatase alkalis dan pertambahan bobot badan harian (PBBH) pada ayam kampung persilangan.
Kombinasi Inulin Umbi Dahlia dan Lactobacillus sp. dalam Ransum Step Down Protein Terhadap Laju Digesta dan Massa Protein Daging Ayam KUB Purbarani, Saraswati Ayu; Wahyuni, H I; Suthama, N
AGRIEKSTENSIA Vol 20 No 2 (2021): AGRIEKSTENSIA: Jurnal Penelitian Terapan Bidang Pertanian
Publisher : Politeknik Pembangunan Pertanian Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (277.26 KB) | DOI: 10.34145/agriekstensia.v20i2.1868

Abstract

ABSTRAK Penelitian bertujuan untuk mengkaji pengaruh pemberian inulin dari umbi dahlia (IUD) dikombinasikan dengan Lactobacillus sp. dalam ransum step down protein terhadap Massa Protein Daging pada ayam KUB. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap (RAL) dengan 160 ekor umur sehari (bobot badan 26.32±1.19 g) yang dibagi dalam 5 perlakuan dan 4 ulangan. Perlakuan yaitu 1. P180S: ransum protein 18% + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml (108 cfu/ml) diberikan sejak umur 1 hari. 2. P15: ransum protein 15% tanpa aditif diberikan mulai umur 8 hari. 3. P18: ransum protein 18% tanpa aditif diberikan mulai umur 8 hari. 4. P15S: ransum P15 + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml diberikan mulai umur 8 hari. 5. P18S: ransum P18 + IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml diberikan mulai umur 8 hari. Kelompok ayam pada perlakuan 2 sampai 5 diberi ransum dengan protein 21% sampai umur 7 hari. Parameter yang diamati yaitu laju digesta dan Massa Protein Daging. Data dianalisis ragam dan dilanjutkan dengan uji beda kontras ortogonal. Berdasarkan uji kontras ortogonal, ransum dengan protein 18% diberi suplementasi IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml dan diberikan sejak umur 1 hari berpengaruh nyata (P<0,05) terhadap semua perlakuan. Kesimpulan penelitian bahwa kombinasi IUD 1,2% dan Lactobacillus sp. 1,2 ml pada ransum dengan protein 18% yang diberikan sejak umur 1 hari (P180S) memberikan pengaruh pada laju digesta dan peningkatan massa protein daging ayam KUB. Kata kunci— inulin umbi dahlia; actobacillus sp.; protein step down; massa protein daging; ayam KUB ABSTRACT The research was aimed to evaluate the inclusion effect of dahlia tubers inulin (DTI) combined with Lactobacillus sp. in dietary protein step down on protein mass of KUB chicken meat. The experiment was arranged in a completely randomized design using 160 birds one-day-old (body weight was 26.32±1.19 g) divided into 5 treatments and 4 replications. Treatments applied were 1. P180S: 18% protein ration + 1.2% DTI and 1.2 ml (108 CFU/ml) Lactobacillus sp. provided since one-day-old. 2. P15: 15% protein ration without additive from 8-day old. 3. P18: 18% protein ration without additive from 8-day old. 4. P15S: ration P15 + 1.2% DTI and 1.2 ml Lactobacillus sp. offered from 8-day old. 5. P18S: ration P18 + 1.2% DTI and 1.2 ml Lactobacillus sp. provided from 8-day old. The birds allocated in the treatments 2 to 5 were fed a ration with 21% protein until 7-day old. The parameter observed was the rate of digesta and protein mass of KUB chicken meat. Data were subjected to analysis of variance (ANOVA) and followed by an orthogonal contrast test. Orthogonal contrast test showed that feeding 18% dietary protein fortified with a combination of 1.2% inulin dahlia tuber and 1.2 ml Lactobacillus sp. given since one day old significantly (P<0.05) affected all parameters. In conclusion, feeding 18% dietary protein fortified with a combination of 1.2% inulin dahlia tuber and 1.2 ml Lactobacillus sp. since one-day-old increases the digesta and protein mass rate of KUB chicken meat. Keywords— dahlia tuber inulin; Lactobacillus sp,; step down protein; protein mass; KUB chicken