Indra Ambalika Syari
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KESESUAIAN WISATA PANTAI UNTUK REKREASI DI PULAU BANGKA Ahmad Habibi; Wahyu Adi; Indra Ambalika Syari
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 1 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.894 KB)

Abstract

Pulau Bangka Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memiliki banyak pantai sebagai destinasi wisata. Beberapa di antaranya adalah Pantai Tanjung Kelayang yang terletak di Kabupaten Bangka, Pantai Pasir Padi di Pangkal Pinang, Pantai Kebang Kemilau di Kabupaten Bangka Tengah dan Pantai Gunung Namak yang terletak di Kabupaten Bangka Selatan. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui tingkat kesesuaian wisata pantai untuk rekreasi di Pulau Bangka. Kegunaan dari penelitian ini adalah diharapkan dapat menjadi data dasar pengembangan Pulau Bangka di kemudian hari sebagai daerah wisata pantai. Parameter yang diukur adalah kedalaman, tipe pantai, lebar pantai, material dasar perairan, kecepatan arus, kecerahan, biota berbahaya, ketersediaan air tawar. Pengukuran parameter kesesuaian wisata pantai dilakukan pada empat pantai (Pantai Tanjung Kelayang, Pantai Pasir Padi, Pantai Kebang Kemilau dan Pantai Gunung Namak), kemudian dianalisis dalam matriks kesesuaian wisata pantai. Hasil analisis kesesuaian wisata pantai untuk empat pantai termasuk kategori S1 (sesuai), dengan nilai kesesuaian wisata (IKW) yaitu 97 % untuk Pantai Tanjung Kelayang, 92 % untuk Pantai Pasir Padi dan Pantai Gunung Namak sedangkan Pantai Kebang Kemilau dengan nilai IKW 84 %. Pulau Bangka layak untuk dikembangkan sebagai kawasan wisata pantai yang sesuai dengan parameter yang telah diukur.
KAJIAN KESESUAIAN WISATA PANTAI KELURAHAN MATRAS BANGKA DITINJAU DARI ASPEK BIOGEOFISIK Sari Novita Dewi; Wahyu Adi; Indra Ambalika Syari
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.113 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.245

Abstract

Kabupaten Bangka sudah mulai mengembangkan sector pariwisata yakni dengan membentuk Desa wisata Kelurahan Matras salah satu kawasan wisata yang dimiliki Kabupaten Bangka. Penelitian ini untuk menganalisis kajian kesesuaian lahan wisata ditinjau dari aspek biogeofisik. Pengambilan data dilakukan pada Bulan April 2016 di pantai di Kelurahan Matras yaitu Pantai Matras, Tanjung Kelayang, Turun Aban, Parai tenggiri dan Batu Bedaun. Analisis data didasarkan pada matrik Indeks Kesesuain Wisata (IKW). Hasil penelitian nilai IKW (Indeks Kesesuaian Wisata) pada Pantai Matras yaitu 96,29%, Pantai Tanjung Kelayang ;92,593%, Pantai Turun Aban dan Pantai Parai Tenggiri ; 96,296%, Pantai Batu Bedaun ; 100%. Kajian yang dilakukan pada pantai di Kelurahan Matras menunjukkan kawasan pantai di Kelurahan Matras mendapatkan hasil untuk semua stasiun adalah sangat sesuai (S1). Analisis kesesuaian lahan wisata semua stasiun termasuk kategori sangat sesuai untuk kriteria wisata
PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT SEBAGAI RUMPON DI PERAIRAN TUING KABUPATEN BANGKA Kurniawan Kurniawan; Indra Ambalika Syari
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.44 KB)

Abstract

Nelayan Desa Tuing Kabupaten Bangka merupakan nelayan tradisional yang terbiasa melakukan penangkapan ikan dengan mengandalkan insting dan tergantung dari kesediaan alam. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan nelayan dalam menggunakan rumpon pelepah kelapa sawit sebagai solusi pembuatan rumpon dan sebagai penentuan lokasi penangkapan (fishing ground). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji efektifitas produksi tangkapan ikan dengan penebaran rumpon pelepah sawit di wilayah penangkapan ikan. Pembuatan rumpon dan penenggelamnnya dilakukan di perairan Dusun Tuing dengan lokasi di perairan < 1 mil laut dari bibir pantai. Rumpon pelepah sawit yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 unit yang ditenggelamkan pada 6 titik penenggelaman. Pengolahan data hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan membandingkan data berdasarkan faktor perlakuan yaitu : berat, jenis dan panjang. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Total berat ikan hasil tangkapan terbanyak adalah di fishing ground yang terdapat rumpon sawit dengan berat 95 kg sedangkan di wilayah yang tidak terdapat rumpon sawit sebanyak 64 kg; 2) Jenis ikan hasil tangkapan lebih banyak di wilayah terdapat rumpon yaitu sebanyak 8 jenis sedangkan di wilayah tidak terdapat rumpon terdapat 5 jenis; dan 3) Rata-rata ukuran ikan hasil tangkapan di wilayah terdapat rumpon sawit lebih panjang dibandingkan dengan di wilayah tidak terdapat rumpon. Pengaruh pemanfaatan pelepah sawit sebagai rumpon dalam penelitian ini memberikan hasil yang sangat signifikan terhadap ikan hasil tangkapan nelayan dibandingkan dengan hasil tangkapan tanpa menggunakan rumpon. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelepah sawit dapat dijadikan sebagai bahan dasar rumpon dan 2) hasil tangkapan ikan berdampak positif terhadap berat dan jenis ikan hasil tangkapan