Kurniawan Kurniawan
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

PENDUGAAN DAERAH PENANGKAPAN IKAN TENGGIRI BERDASARKAN DISTRIBUSI SUHU PERMUKAAN LAUT DAN KLOROFIL-a DI PERAIRAN BANGKA Bukhari Bukhari; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 1 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1218.274 KB)

Abstract

Keberhasilan kegiatan penangkapan ikan tentunya sangat dipengaruhi oleh kondisi dari Daerah Penangkapan Ikan (DPI). Oleh karena itu, informasi mengenai daerah penangkapan ikan yang potensial sangat diperlukan oleh nelayan dalam kegiatan penangkapan ikan. Klorofil-a merupakan produktivitas primer di suatu perairan. Perkembangan Klorofil-a perairan dipengaruhi oleh Suhu Permukaan Laut (SPL). Tujuan penelitian ini yaitu membuat peta sebaran klorofil-a dan SPL serta menduga DPI di perairan Bangka. DPI diduga dengan menggunakan tiga indikator, yaitu konsentrasi klorofil-a, sebaran SPL dan catch per unit effort (CPUE). Distribusi klorofil-a dan SPL di perairan Bangka menggunakan data citra Aqua MODIS. Sebaran nilai rata-rata SPL tertinggi di perairan Bangka terjadi pada musim peralihan 1 yaitu sebesar 31,2˚C, sedangkan nilai terendah terjadi pada musim barat yaitu 28,1˚C. Konsentrasi klorofil-a pada musim barat cenderung tinggi dengan nilai rata- rata 1,3 mg/m3, sedangkan pada musim peralihan 1 nilai konsentrasi klorofil-a lebih rendah yaitu 0,4 mg/m3. Hasil tangkapan ikan terbanyak diperoleh pada musim peralihan 1 yaitu sebesar 470.306 kg dengan nilai CPUE 1.256,44 kg/trip. Jumlah hasil tangkapan terendah pada musim barat yaitu 218.735 kg dengan nilai CPUE 551,11 kg/trip. Hasil dari pengambilan data insitu nilai klorofil-a tertinggi terjadi pada stasiun 5 sebesar 1,602 mg/m3 dan nilai klorofil-a terendah pada stasiun 2 sebesar 0,801 mg/m3, sedangkan SPL berkisar antara 29˚C - 31˚C. Hubungan antara faktor oseanografi tersebut dapat menentukan daerah potensial penangkapan ikan. Berdasarkan hasil analisa klorofil-a dan SPL, perairan Bangka layak sebagai penduga DPI tenggiri potensial. Penyebaran DPI tidak hanya di perairan yang dekat dengan fishing base (PPN Sungailiat), tetapi juga berada di perairan yang cukup jauh dari fishing base yang meliputi lokasi sekitar Karang Sembilan, Karang Tinggi, Karang Bahaya, Pulau Toti dan Pulau Tujuh
ANALISIS KARAKTERISTIK SARANG ALAMI PENELURAN PENYU Benni Benni; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (384.361 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.237

Abstract

Penyu ataupun telur penyu merupakan satwa diburu secara liar sehingga penyu spesies yang terancam punah dan dilindungi. Penyu merupakan hewan yang dilindungi dengan katagori Appendix I CITES. Tingginya pemanfaatan penyu Sehingga harus dilakukan upaya konservasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis karakteristik sarang alami peneluran penyu. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juli 2016 di Pulau Toti provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Metode penelitian menggunakan observasi secara langsung. Analisa data menggunakan analisis deskriptif. Hasil dari pengukuran karakteristik sarang diduga jenis penyu yang bertelur pada kelima sarang adalah jenis penyu hijau. Pulau Toti memiliki karakteristik kemiringan pantai dengan rata-rata 27.8⁰ , Suhu sarang 27-29⁰C, kelembaban sarang 12-40%, rata-rata kedalaman dan diameter sarang yakni 57 cm dan 24.9 cm, sedimen berpasir, vegetasi yang mendominasi Terminalia catappa, Pandanus tectorius, dan Hibiscus tiliaceus.
ANALISIS KEPUASAN PENGUNJUNG TERHADAP SARANA TRANSPORTASI PULAU KETAWAI KABUPATEN BANGKA TENGAH Melia Umayya; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (298.304 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.239

Abstract

Pulau Ketawai adalah salah satu pulau kecil yang terdapat di Desa Kurau, Kabupaten Bangka Tengah yang memiliki potensi perikanan dan pariwisata yang cukup tinggi. Pengembangan pariwisata bahari suatu daerah tidak terlepas dari ketersediaan sarana transportasi untuk mencapai obyek wisata. Permasalahan yang timbul pada transportasi menuju Pulau Ketawai adalah belum ada kajian kepuasan wisatawan terhadap transportasi pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis kepuasan pengunjung terhadap sarana transportasi Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini dilakukan pada bulan April 2016. Lokasi Penelitian dilaksanakan di Pulau Ketawai Kabupaten Bangka Tengah. Penelitian ini menggunakan variabel independen meliputi Bukti Fisik (X1), Kehandalan (X2), Daya Tanggap (X3), Jaminan (X4) dan Empati (X5) dan variabel dependen yaitu Kepuasan Pengunjung (Y). Analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linear berganda. Hasil yang didapat pada analisis regresi linear berganda menghasilkan persamaan regresi tingkat kepuasan pengunjung Y’ = 16,661a + 0,591 X1+ 0,322 X2 - 0,205 X3 - 0,693 X4 - 0,072 X5. Persamaan regresi menunjukan bahwa variabel X1 dan X2 berpengaruh positif terhadap kepuasan pengunjung sehingga perlu ditingkatkan sedangkan variabel X3, X4 dan X5 berpengaruh negatif terhadap kepuasan pengunjung sehingga perlu diturunkan untuk meningkatkan kepuasan pengunjung.
PENGARUH AKTIVITAS PENAMBANGAN TIMAH TERHADAP KUALITAS AIR DI SUNGAI BATURUSA KABUPATEN BANGKA Mentari Mentari; Umroh Umroh; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (382.045 KB)

Abstract

Sungai Baturusa merupakan salah satu sungai di Kabupaten Bangka yang memiliki panjang 31,25 km. Sungai ini dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai sumber mata pencaharian. Kualitas air Sungai Baturusa saat ini tidak lagi optimal disebabkan pengaruh aktivitas penambangan timah. Tujuan dari penelitian ini adalah mengkaji kandungan logam berat Cu (Tembaga) dan Zn (Seng) tahun 2015, 2016 dan 2017 di Sungai Baturusa dan menganalisis tingkat pencemaran Sungai Baturusa akibat aktivitas penambangan timah. Penelitian ini dilakukan pada bulan Februari 2017 di Sungai Baturusa Kabupaten Bangka terdiri dari 3 titik ulangan. Ulangan ke-1 daerah yang berdekatan dengan pemukiman, ulangan ke-2 daerah penambangan timah, sedangkan ulangan ke-3 daerah yang berdekatan dengan tambak udang. Metode analisis data yang digunakan yaitu Metode Indeks Pencemaran. Hasil yang didapat pada analisis sampel kemudian dibandingkan dengan baku mutu kualitas air kelas II berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 82 tahun 2001. Tahun 2015 dan 2016 menunjukkan status air dalam kondisi cemar ringan dengan nilai masing-masing 1,59 dan 1,87, sedangkan tahun 2017 ulangan 1, 2 dan 3 menunjukan status air dalam kondisi cemar sedang dengan nilai masing-masing 5,61 ; 5,68 dan 5,13.
PERBANDINGAN HASIL TANGKAPAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) BAGAN TANCAP MENGGUNAKAN LAMPU CELUP DALAM AIR DAN LAMPU DI ATAS PERMUKAAN AIR DI PERAIRAN REBO KABUPATEN BANGKA Nanda Ulfa Natiqoh; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.332 KB)

Abstract

Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu hasil perikanan tangkap yang menggunakan alat tangkapan Bagan Tancap yang biasa dilakukan oleh nelayan Desa Rebo di Perairan Rebo Kabupaten Bangka. Dimana Ikan Teri (Stolephorus sp.) merupakan salah satu ikan bernilai ekonomis berkisaran ±Rp 80.000. Nelayan di Perairan Rebo menggunakan Lampu di Atas Permukaan sebagai alat bantuan penangkapan. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan jumlah hasil tangkapan bagan menggunakan Lampu Celup Dalam Air (Lacuda) dengan lampu di atas permukaan air dan mengetahui cara pengoprasian Lacuda. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji coba penangkapan ikan atau eksperimental fishing dan analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil tangkapan Ikan Teri (Stolephorus sp.) terbanyak pada perlakuaan Lacuda dengan hasil sebanyak 93,2 kg dan pada perlakuan Lampu di atas Permukaan sebanyak 55,95 kg. Pengoprasian Lacuda dimulai dari persiapan Lacuda, Penuruan Lacuda kedalam air ,menunggu Ikan Teri berkumpul di sekitar Lacuda dan Pengangkatan hasil tangkapan ikan Teri
ANALISIS PERBEDAAN JENIS UMPAN TERHADAP HASIL TANGKAPAN RAJUNGAN (PORTUNUS PELAGICUS) DI PERAIRAN TELUK KELABAT DESA PUSUK BANGKA BARAT Robby Satriawan; Eva Utami; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (394.462 KB) | DOI: 10.33019/akuatik.v11i2.243

Abstract

Kegiatan Penangkapan merupakan mata pencarian bagi warga Desa Pusuk dan usaha itu sudah lama berlangsung. Alat tangkap yang biasanya digunakan oleh nelayan Desa Pusuk seperti pukat, rawai, sero dan juga bubu lipat. Alat tangkap yang digunakan untuk menangkap rajungan di perairan Teluk Kelabat umumnya adalah alat tangkap bubu lipat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui jenis umpan yang efektif terhadap hasil tangkapan rajungan (Portunus pelagicus) menggunakan bubu lipat di perairan Teluk Kelabat Desa Pusuk Kabupaten Bangka Barat. Metode yang digunakan adalah metode experimental fishing yaitu melakukan kegiatan uji coba penangkapan rajungan dengan menggunakan 5 jenis umpan berbeda. Analisis yang digunakan atas data hasil tangkapan yang diperoleh adalah analisis deskriptif yaitu analisis yang mempelajari alat, teknik, atau prosedur yang digunakan untuk menggambarkan atau mendeskripsikan kumpulan data atau hasil pengamatan. Hasil Tangkapan tertinggi diperoleh pada bubu lipat dengan perlakuan umpan ikan tamban segar sebanyak 5,5 kg dan hasil tangkapan terendah adalah perlakuan perut ikan manyung sebanyak 2 kg
PEMANFAATAN PELEPAH SAWIT SEBAGAI RUMPON DI PERAIRAN TUING KABUPATEN BANGKA Kurniawan Kurniawan; Indra Ambalika Syari
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 1 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (431.44 KB)

Abstract

Nelayan Desa Tuing Kabupaten Bangka merupakan nelayan tradisional yang terbiasa melakukan penangkapan ikan dengan mengandalkan insting dan tergantung dari kesediaan alam. Oleh karena itu, penelitian ini melibatkan nelayan dalam menggunakan rumpon pelepah kelapa sawit sebagai solusi pembuatan rumpon dan sebagai penentuan lokasi penangkapan (fishing ground). Tujuan penelitian ini adalah mengkaji efektifitas produksi tangkapan ikan dengan penebaran rumpon pelepah sawit di wilayah penangkapan ikan. Pembuatan rumpon dan penenggelamnnya dilakukan di perairan Dusun Tuing dengan lokasi di perairan < 1 mil laut dari bibir pantai. Rumpon pelepah sawit yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 18 unit yang ditenggelamkan pada 6 titik penenggelaman. Pengolahan data hasil dari penelitian ini dianalisis menggunakan analisis deskriptif dengan membandingkan data berdasarkan faktor perlakuan yaitu : berat, jenis dan panjang. Hasil dari penelitian ini yaitu: 1) Total berat ikan hasil tangkapan terbanyak adalah di fishing ground yang terdapat rumpon sawit dengan berat 95 kg sedangkan di wilayah yang tidak terdapat rumpon sawit sebanyak 64 kg; 2) Jenis ikan hasil tangkapan lebih banyak di wilayah terdapat rumpon yaitu sebanyak 8 jenis sedangkan di wilayah tidak terdapat rumpon terdapat 5 jenis; dan 3) Rata-rata ukuran ikan hasil tangkapan di wilayah terdapat rumpon sawit lebih panjang dibandingkan dengan di wilayah tidak terdapat rumpon. Pengaruh pemanfaatan pelepah sawit sebagai rumpon dalam penelitian ini memberikan hasil yang sangat signifikan terhadap ikan hasil tangkapan nelayan dibandingkan dengan hasil tangkapan tanpa menggunakan rumpon. Kesimpulan dari penelitian ini menunjukkan bahwa 1) pelepah sawit dapat dijadikan sebagai bahan dasar rumpon dan 2) hasil tangkapan ikan berdampak positif terhadap berat dan jenis ikan hasil tangkapan
PERBANDINGAN LAMA PERENDAMAN BUBU DASAR MENGGUNAKAN TUTUPAN DAUN KELAPA TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN DI TELUK KELABAT DESA PUSUK BANGKA BARAT Edi Setiyono; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (402.25 KB)

Abstract

Pusuk village located in the district of West Bangka Regency in Kelapa. Most of the village pusuk fishermen who actively conduct arrests in Gulf waters Kelabat. The use of fishing gear to catch fish traps base has long been used by the fishing village of Pusuk. The purpose of this study was to determine the number, type and weight of the fish battom trap cover use coconut leaf and determine the soaking time effective trap with coconut leaf cover against fish catches. The method used is the method of experimental fishing trials with traps soaking time difference of four days, five days and six days. The catch for the research was obtained as many as 11 species, by weight and the amount of soaking time obtained a four-day haul of 67.87 kg with tail number 1093, a five-day immersion of 65.35 kg with tail number 1024 and six-day immersion of 43.56 kg with the number 765 tail. Immersion bubu four-day gain the most catches by weight during the study, an effective option and give a significant effect on catches
POTENSI KESESUAIAN LOKASI WISATA SELAM PERMUKAAN (SNORKELING) SEBAGAI PENGEMBANGAN WISATA BAHARI PANTAI TURUN ABAN KABUPATEN BANGKA Imam Kantona; Wahyu Adi; Kurniawan Kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (449.869 KB)

Abstract

Pantai Turun Aban terletak di Desa Matras Kabupaten Bangka. Pantai Turun Aban memiliki potensi yang lengkap untuk menjadi tempat dalam berwisata snorkeling. Penelitian ini untuk mengetahui tingkat kesesuaian lokasi wisata snorkeling di Pantai Turun Aban pada bulan April. Pengambilan data dilakukan pada bulan April Tahun 2016 di pantai Turun Aban. Analisis data didasarkan pada matriks indeks kesesuaian wisata (IKW) menurut Yulianda, 2007. Hasil pengukuran parameter abiotik dan biotik pada Pantai Turun Aban didapatkan nilai IKW untuk stasiun 1 dan 2 adalah cukup sesuai (S2), sedangkan stasiun 3 dan 4 sesuai bersyarat (S3). Stasiun 1 dan 2 nilai IKW yaitu 64,91%, stasiun 3 yaitu 28,07%, stasiun 4 yaitu 45,61%. Hasil indeks kesesuaian wisata snorkeling Pantai Turun Aban secara keseluruhan yakni masuk kedalam kategori cukup sesuai (S2).
ANALISIS EFEKTIFITAS PRODUKSI CUMI CUMI (Loligo sp.) PADA ALAT TANGKAP BAGAN TANCAP MENGGUNAKAN LAMPU CELUP DALAM AIR DAN LAMPU DI ATAS PERMUKAAN AIR DI DESA REBO KAB. BANGKA Kurniawan Kurniawan; Suhandi Suhandi; Nanda Ulfa Natiqoh
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.731 KB)

Abstract

Desa Rebo merupakan salah satu Desa yang terdapat di pesisir Kabupaten Bangka yang memiliki potensi perikanan tangkap yang melimpah. Salah satu alat tangkap yang digunakan oleh masyarakat Desa Rebo adalah bagan tancap. Tujuan dari penelitian ini adalah membandingkan produksi cumi cumi (loligo sp.) pada alat tangkap bagan tancap menggunakan lampu celup dalam air dengan lampu di atas permukaan air laut di Perairan Desa Rebo Kabupaten Bangka. Metode yang digunakan adalah eksperimental fishing. Analisis yang digunakan atas data hasil tangkapan yang diperoleh adalah analisis deskriptif. Pengolahan data hasil tangkapan ikan akan dianalisis dengan membandingkan data berdasarkan faktor perlakuan yaitu berat, jumlah dan panjang cumi-cumi. Hasil tangkapan cumi-cumi selama penelitian di dapat dengan menggunakan Lacuda lebih banyak dengan bobot total 49,8 kg dibandingkan dengan Lampu di atas permukaan air dengan bobot total 30,1 kg, ukuran panjang yang berbeda-beda sekitar 27 - 80 cm dan jumlah individu cumi-cumi yang didapatkan pada penelitian lebih banyak perlakuan menggunakan Lacuda yaitu 438 ekor dengan nilai persentase 68% dibandingkan dengan perlakuan Lampu diatas permukaan air yaitu 209 ekor dengan nilai persentase 32%. Kesimpulan penelitian ini adalah metode penangkapan cumi-cumi dengan menggunakan Lacuda lebih efektif jika dibandingkan dengan menggunakan lampu di atas permukaan pada alat tangkap bagan tancap.