Khoirul Muslih
Jurusan Manajemen Sumberdaya Perairan, FPPB, Universitas Bangka Belitung

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Keragaan Unit Penangkapan Ikan di Desa Tanjung Pura, Bangka Tengah Epanizar Epanizar; Wahyu Adi; Khoirul Muslih
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 1 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (335.381 KB)

Abstract

Desa Tanjung Pura merupakan salah satu desa di pesisir barat Bangka Tengah yang memiliki wilayah perairan laut dan pulau kecil. Sebagian besar masyarakat Desa Tanjung Pura berprofesi sebagai nelayan. Informasi yang akurat mengenai keragaan unit penangkapan serta teknologi perikanan tangkap yang ada dapat digunakan sebagai dasar untuk pengembangan perikanan laut. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kondisi umum perikanan laut, unit penangkapan ikan, dan menganalisis usaha (Keuntungan Usaha (π), Revenue Cost Ratio (R/C), dan Payback Period (PP)) tiap unit penangkapan ikan di Desa Tanjung Pura. Metode yang digunakan adalah metode survei yaitu metode penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada. Unit penangkapan ikan yang dioperasikan di Desa Tanjung Pura ada 8 jenis alat tangkap yaitu jaring talang, jaring bawal, jaring selanget, jaring udang, pancing ulur, rawai, bubu, dan bagan tancap. Berdasarkan hasil analisis usaha (Keuntungan Usaha (π), Revenue Cost Ratio, dan Payback Period) dari 8 jenis alat tangkap yang dioperasikan di Desa Tanjung Pura adalah layak untuk dilanjutkan atau dikembangkan
KEDALAMAN SARANG SEMI ALAMI TERHADAP KEBERHASILAN PENETASAN TELUR PENYU SISIK (Eretmochelys Imbricata) DI PENANGKARAN TUKIK BABEL, SUNGAILIAT Ruspiansyah Maulana; Wahyu Adi; Khoirul Muslih
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 11 No 2 (2017): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (553.812 KB)

Abstract

Salah satu kegiatan konservasi pada penyu sisik (Erethmochelis imbricata) dengan melakukan proses relokasi dengan memindahkan telur dari sarang alami ke tempat penetasan semi alami. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh perbedaan kedalaman sarang semi alami terhadap presentase penetasan telur Penyu Sisik. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan tiga perlakuan dan tiga kali pengulangan dengan kedalaman sarang yang bervariasi tingkat kedalamannya. P1 (15cm), P2 (20 cm) dan P3 (25 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan kedalaman sarang terhadap keberhasilan penetasan tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap persentase penetasan telur penyu sisik. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa F hitung < F table (0,05) dapat disimpulakan bahwa pengaruh kedalaman yang berbeda tidak memberikan pengaruh yang nyata terhadap keberhasilan penetasan. Perlakuan terbaik diperoleh pada kedalaman 20 cm, yaitu ditandai dengan keberhasilan penetasan sebesar 70%.
ANALISIS PENERIMAAN KONSUMEN TERHADAP OLAHAN MAKANAN PRESTO TANGKAPAN SAMPINGAN IKAN PEPETEK Darmansyah Darmansyah; Eva Utami; Khoirul Muslih
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (378.975 KB)

Abstract

Masyarakat Dusun Tuing Bangka hampir 75% berprofesi sebagai nelayan, selain ada tangkapan utama ada juga tangkapan sampingan seperti ikan pepetek yang tidak memiliki nilai ekonomi. Karateristik ikan pepetek dengan duri yang keras dan banyak, hal ini yang menyebabkan ikan pepetek tidak memiliki nilai ekonomi, sehingga alternatif pengolahan ikan pepetek adalah dengan presto. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu terbaik pada taraf perebusan olahan hasil tangkapan sampingan ikan pepetek presto berdasarkan tingkat daya terima masyarakat dan mengetahui kandungan kadar air, kadar abu, kadar protein, dan kadar lemak. Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni tahun 2016. Data kuisioner berasal dari 50 orang panelis. Data kuisioner dianalisis dengan analisis Kruskal Wallis dan uji lanjut analisis uji T student. Berdasarkan hasil analisis (P>0,05) rasa, aroma, dan tekstur berbeda nyata. Hasil uji lanjut dengan adanya perbedaan secara signifikan adalah pengujian pada rasa dan tekstur, dengan taraf waktu perebusan terbaik adalah 120 menit. Hasil uji proksimat pepetek presto taraf waktu 120 menit adalah kadar air: 41,82%, kadar abu: 5,85%, kadar lemak: 12,57%, dan kadar protein: 11,86%.
PENGARUH PEMBERIAN KOMBINASI EKSTRAK BUNGA MARIGOLD (Tagetas erecta) DAN UDANG REBON PADA PAKAN TERHADAP KECERAHAN WARNA IKAN KOI (Cyprinus carpio carpio) Erlan Widinata; Khoirul muslih; Ardiansyah kurniawan
Akuatik: Jurnal Sumberdaya Perairan Vol 10 No 2 (2016): AKUATIK : Jurnal Sumberdaya Perairan
Publisher : Department of Aquatic Resources Management, Faculty of Agriculture, Fisheries, and Biology, University of Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (617.549 KB)

Abstract

Ikan koi merupakan jenis ikan hias yang memiliki warna dan bentuk tubuh yang menarik. Salah satunya varietas kohaku yang memiliki warna putih dan merah dianggap berkualitas jika warna merahnya cerah. Untuk meningkatkan kecerahan warna ikan koi dapat dilakukan melalui pemberian pakan buatan dengan kombinasi bahan yang mengandung karotenoid seperti bunga marigold dan udang rebon. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak bunga marigold dan udang rebon pada pakan terhadap kecerahan warna ikan koi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Mei sampai Juni 2015 di Laboratorium Manajemen Sumberdaya Perikanan Fakultas Pertanian, Perikanan dan Biologi, Universitas Bangka Belitung. Penelitian menggunakan Rancangan Acak lengkap (RAL) dengan 5 perlakuan penambahan pakan dengan kombinasi ekstrak bunga marigold dan udang rebon masing- masing pada konsentrasi yang berbeda dan 3 ulangan. Kelima perlakuan tersebut pakan tanpa penambahan bahan sebagai kontrol, (A) Pakan dengan 5% ekstrak bunga marigold + 5% udang rebon, (B) Pakan dengan 5% ekstrak bunga marigold + 15% udang rebon, (C) Pakan dengan 5% ekstrak bunga marigold + 25% udang rebon, dan (D) Pakan dengan 5% ekstrak bunga marigold + 35% udang rebon. Parameter yang diamati adalah nilai chroma (warna) yang diukur menggunakan color picker sebagai data utama sedangkan pertumbuhan ikan sebagai data penunjang. Hasil penelitian menunjukan bahwa penambahan ekstrak bunga marigold dan udang rebon memberikan pengaruh terhadap peningkatan warna dan pertumbuhan ikan koi. Perlakuan terbaik penambahan ekstrak bunga marigold 5% dan udang rebon sebanyak 35% dan total pakan buatan memberikan peningkatan kualitas warna pada perlakuan D nilai chroma sebesar 255.