Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

MANAJEMEN ENERGI LISTRIK PADA FASILITAS PUBLIK MILIK PEMERINTAH Eric Istrada; Wahri Sunanda; Fardhan Arkan
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v1i1.367

Abstract

Rumah sakit merupakan sektor suatu bangunan dengan kebutuhan energi besar. Seperti penggunaan peralatan penerangan (lampu) dan pendingin (air conditioner). Untuk meningkatkan efisiensi penggunaan energi dirumah sakit, perlu dilakukan perhitungan audit energi atau konservasi, kemudian mencari alternatif peluang untuk penghematannya. Dalam menentukan jumlah lampu dan kapasitas daya (PK) AC (air conditioner) pada suatu ruangan harus berdasarkan standar lux dan BTU/hr yang telah ditentukan. Berdasarkan hasil perhitungan audit energi awal diperoleh total pemakaian energi listrik sebelum konservasi 11.942,8 kWh/bulan, biaya tagihan listrik Rp. 17.042.304 dan intensitas konsumsi energi listrik sebesar 5,13 kWh/m2 atau 61,56 kWh/m2/tahun. Hasil audit energi rinci peluang hemat energi pada peralatan pendingin dan penerangan diperoleh total pemakaian energi sebelum konservasi 9.570 kWh/bulan, setelah konservasi 8.501 kWh/bulan dengan biaya penghematan energi Rp. 1.525.643. Apabila dilakukan pergantian peralatan pendingin ac (air conditioning) diperoleh biaya peluang hemat energi (PHE) untuk peralatan ac sebesar Rp. 590.778. Sedangkan, nilai intensitas konsumsi energi setelah konservasi 4,76 kWh/m2/bulan atau 57,12 kWh/m2/tahun
ANALISA SISTEM KOMUNIKASI OFDM DENGAN TEKNIK MODULASI QPSK DAN 16 QAM UNTUK PERHITUNGAN BER PADA KANAL AWGN DAN RAYLEIGH FADING Nugroho Wicaksono Nywawitadi; Irwan Dinata; Fardhan Arkan
ELECTRON : Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 1 No 1 (2018): ELECTRON, November 2018
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/electron.v1i1.369

Abstract

Sistem OFDM (Orthogonal Frequency Division Multiplexing) merupakan sebuah teknik transmisi dengan beberapa frekuensi yang saling tegak lurus (orthogonal). Sistem OFDM digunakan untuk mengirimkan data multimedia yang umumnya berukuran besar dengan kecepatan data yang cukup tinggi. Pengiriman data dengan kecepatan tinggi, akan menyebabkan adanya multipath fading yang berpengaruh pada nilai BER (Bit Error Rate). Maka dilakukan simulasi pada sistem OFDM untuk bisa mendapatkan nilai BER yang kecil. Simulasi sistem OFDM dilakukan dengan modulasi QPSK (Quadrature Phase Shift Keying) dan 16 QAM (Quadrature Amplitude Modulation). Dari hasil simulasi sistem OFDM dengan teknik modulasi QPSK pada Kanal AWGN memiliki nilai BER yang relatif kecil yaitu 0,1318 pada SNR 0 dB dan 0,0002 pada SNR 30 dB. Sedangkan pada Kanal Rayleigh fading dengan modulasi 16 QAM diperoleh nilai BER yaitu 0,9987 pada SNR 0 dB, sedangkan pada SNR 30 dB yaitu mendekati nol. Hal ini menunjukkan bahwa simulasi sistem OFDM yang dilakukan dengan modulasi QPSK pada Kanal AWGN menunjukkan kondisi yang lebih baik karena BER yang diperoleh relatif kecil.
PEMANFAATAN TEMPURUNG KELAPA UNTUK PEMBUATAN BRIKET ARANG SEBAGAI POTENSI ENERGI BARU PENGGANTI BAHAN BAKAR GAS DI DESA ZED KABUPATEN BANGKA Fardhan Arkan
Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung Vol 4 No 2 (2017): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jpu.v4i2.175

Abstract

Desa zed merupakan salah satu desa penghasil batok kelapa di Kabupaten Bangka. Tetapi sangat disayangkan jika dengan jumlah yang banyak tetapi tidak dimanfaatkan sebagai nilai tambah bagi masyarakat. Briket tempurung kelapa atau orang bangka menyebutnya lebih terkenal dengan batok kelapa. Nilai pemanfaatan briket ini sangat menjadi impian jika memang dilakukan dengan baik dan bisa menjadi alternatif bahan bakar pengganti bahan bakar gas yang harganya semakin mahal. Briket tempurung kelapa merupakan bagian kecil dari energi baru yang saat ini menjadi tren dunia dalam hal pengelolaan energi baru untuk masyarakat. Dibeberapa daerah di Indonesia pemberdayaan tempurung kelapa sudah lama dilakukan khususnya di Daerah Istimewah Yogyakarta, tepatnya di Kabupaten Bantul dengan skala industri rumah tangga. Hasilnya pembuatan dengan skala besar dan sudah menjadi komoditi ekspor ke luar negeri. Bukan hal yang mustahil jika usaha ini juga bisa dilakukan didaerah kita sendiri. Dalam KKN ini, penekanan yang hendak diambil dalam kegiatan KKN Tematik ini adalah pemanfaatan tempurung kelapa sebagai briket arang bakar pengganti gas elpiji di desa Zed kecamatan Mendo Barat Kabupaten Bangka. Serta identifikasi potensi energi barudan terbaharukan di Propinsi Bangka Belitung, khususnya di daerah desa Zed kecamatan Bangka Belitung.