Claim Missing Document
Check
Articles

Kandungan Harmonisa pada Lampu Hemat Energi Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Bangka Belitung, Wahri Sunanda,
JURNAL ILMIAH “ECOTIPE” JURUSAN TEKNIK ELEKTRO - FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG Vol 1, No 2 (2014): Jurnal “Ecotipe” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas B
Publisher : Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.685 KB)

Abstract

Harmonisa merupakan salah satu komponen sinusoidal dari satu periode gelombang yang mempunyai frekuensi kelipatan bulat dari frekuensi  fundamentalnya yang menjadi permasalahan dari kualitas daya listrik. Distorsi harmonisa dari bentuk gelombang sinusoidal tegangan dan arus yang terjadi  umumnya dipicu oleh beban non-linear, yang salah satunya adalah lampu hemat energi. Lampu hemat energi merupakan lampu fluorescent yang dioperasikan pada frekuensi tinggi yang diperoleh dari inverter kecil ballast elektronik. Pada penelitian ini dilakukan pengujian kandungan harmonisa tegangan, harmonisa arus, dan tingkat intensitas cahaya terhadap 4 merek lampu hemat energi dengan daya nyata nominal 8 watt, 16 watt, dan 20 watt dan menggunakan standar IEEE 519-1992 sebagai acuan dalam menetapkan batas tegangan dan arus harmonisa maksimum. Hasil pengujian menunjukkan bahwa total harmonisa distorsi (THD) tegangan pada berbagai merek lampu hemat energi  dengan daya nyata nominal   8 watt, 16 watt, dan 20 watt tidak melebihi dari batas standar IEEE 519-1992 yaitu maksimum 5%. Sedangkan total harmonisa distorsi (THD) arus pada berbagai merek lampu hemat energi dengan  daya nyata nominal 8 watt, 16 watt, dan 20 watt berada pada rentang nilai melebihi 71,2%. Kata kunci : Lampu hemat energi, Tegangan harmonisa terdistorsi, Arus harmonisa terdistorsi 
Pendayagunaan Cangkang Basah Ex Hydrocyclone Pabrik Kelapa Sawit PT. Palmindo Mitra Lestari Untuk Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa Samsir, Muhamad; Sunanda, Wahri; Asmar, Asmar
Jurnal ECOTIPE Vol 2, No 1 (2015): Jurnal “ECOTIPE” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas B
Publisher : Jurusan Teknik Eelektro Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi kelistrikan biomassa yang dihasilkan dari cangkang (shell) sisa produksi pabrik pengolahan kelapa sawit PT. Palmindo Mitra Lestari. Dengan mengkonversi nilai ketersediaan cangkang yang didapatkan dalam satu jam produksi dengan nilai kalor sebesar 23.569,2595 kJ/kg dan dikonversikan dengan 3.600.000 kJ/jam = 1 MW untuk mendapatkan nilai daya yang dihasilkan. Adapun potensi daya listrik yang dihasilkan jika jam operasional sistem pembangkit disesuaikan dengan jam produksi adalah sebesar 13,660 MW. Ratarata potensi daya listrik yang bisa dihasilkan dari cangkang produksi Ex Hydrocyclone selama tahun 2013 jika sistem pembangkit beroperasi 24 jam non stop mencapai 8,972 MW setiap jam. Kata kunci : Cangkang, Konversi, Hydrocyclone, Sistem Pembangkit
Pemodelan Sistem Pembangkit Listrik Hybrid Diesel Generator dan Photovoltaic Array Menggunakan Perangkat Lunak HOMER (Studi Kasus di Pulau Semujur Kabupaten Bangka Tengah) Sukma, Dedi; Sunanda, Wahri; Gusa, Rika Favoria
Jurnal ECOTIPE Vol 2, No 2 (2015): Jurnal “ECOTIPE” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas B
Publisher : Jurusan Teknik Eelektro Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Sistem PLT Hybrid merupakan salah satu cara dalam penghematan penggunaan bahan bakar minyak bumi dengan mengaplikasikan sistem pembangkit PLTS di pemukiman RT pulau Semujur dimana saat ini diesel generator yang tersedia beroperasi selama 3 jam/hari dengan rata-rata daya listrik pada setiap rumah sebesar 178,8 Watt dengan melakukan pemodelan sistem hybrid menggunakan software HOMER 3.2.3 sebagai perangkat lunak dalam perhitungan biaya selama pengoperasian sistem hybrid. Hasil dari simulasi HOMER bahwa potensi energi yang dihasilkan oleh sistem photovoltaic array dengan nilai insolasi matahari terendah di pulau Semujur sebesar 3,99 kWh/m2/hari dengan renewable fraction pada konfigurasi sistem photovoltaic array sebesar 34% menghasilkan energi listrik sebesar 15.515,01 kWh/tahun dengan penghematan bahan bakar minyak solar sebesar 64,3% dari jumlah pemakaian minyak saat diesel generator beroperasi sendiri yang menghabiskan nilai net present cost (NPC) sebesar Rp 1.143.972.000, cost of energy (COE) sebesar Rp 3.380/kWh dan memiliki kelebihan energi listrik yang cukup untuk pertumbuhan penduduk sebanyak 7 rumah di masa mendatang.Kata kunci : Pembangkit Listrik Hybrid, Diesel Generator, Photovoltaic Array, HOMER.
Evaluasi Keandalan Sistem Distribusi pada Penyulang Ceko (Feeder 3) Gardu Induk Pangkalpinang PLN Area Bangka Putra, Dedy Syah; Sunanda, Wahri; Kurniawan, Rudy
Jurnal ECOTIPE Vol 2, No 2 (2015): Jurnal “ECOTIPE” Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas B
Publisher : Jurusan Teknik Eelektro Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (5.687 KB)

Abstract

Salah satu komponen terpenting dalam sistem pembangkitan energi listrik adalah sistem distribusi. Sistem distribusi memiliki peranan yaitu menyalurkan energi listrik ke konsumen secara andal dan terus menerus. Untuk evaluasi keandalan sistem distribusi pada penyulang Ceko (feeder 3) gardu induk Pangkalpinang PLN Area Bangka sebelum dan setelah penggunaan SCADA diukur berdasarkan indeks keandalan sistem distribusi SAIDI, SAIFI, dan CAIDI.Berdasarkan hasil perhitungan data sampel indeks keandalan SAIFI, SAIDI, dan CAIDI sebelum penggunaan SCADA tahun 2013, dihasilkan 2,77 kali/tahun untuk indeks keandalan SAIFI, 6,21 jam/tahun untuk indeks keandalan SAIDI,dan 2,242 jam/tahun untuk indeks keandalan CAIDI. Sedangkan untuk nilai indeks keandalan SAIFI, SAIDI, dan CAIDI setelah penggunaan SCADA tahun 2014 dihasilkan sebesar 10,32 kali/tahun untuk indeks SAIFI, 19,18 jam/tahun indeks SAIDI dan 1,858 jam/tahun untuk indeks keandalan CAIDIKata kunci : CAIDI, SAIDI, SAIFI, SCADA
Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya: Studi Kasus di Kota Pangkalpinang Febrianto, Andika; Sunanda, Wahri; Gusa, Rika Favoria
Jurnal Presipitasi : Media Komunikasi dan Pengembangan Teknik Lingkungan Vol 16, No 2 (2019): Juli 2019
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (336.23 KB) | DOI: 10.14710/presipitasi.v16i2.76-82

Abstract

This research was conducted to design public street lighting photovoltaic, based on SNI 7391:2008 concerning specifications of public street lighting in urban areas with several parameters that were considered by poles, lights used, intensity of light needed, number of lights needed and supporting equipment for public street lighting photovoltaic. Currently, Jenderal Sudirman road in the city of Pangkalpinang along 1.5 km uses electricity from PLN with 30 units of 150 watt SON lamps and 11 lux light intensity. The design obtained for street lighting photovoltaic while still meet SNI for light intensity, obtained supporting equipment for solar street lighting, namely 31 unit of 8 meter octagonal poles with specifications of 40 watt LED lights for each cross arm, 1 unit of 100 Wp solar panels, unit of 100 Ah VRLA batteries and 1 unit of solar charger controller (10A, 12V / 24V).
Impact of Shading Net on Photovoltaic Cells Performance Sunanda, Wahri; Gusa, Rika Favoria; Tiandho, Yuant; Pratama, Erick Aryana
Jurnal Teknik Elektro Vol 11, No 2 (2019): Jurnal Teknik Elektro
Publisher : Jurusan Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/jte.v11i2.23699

Abstract

The output of the photovoltaic cells such as voltage and current is an essential parameter to assess the performance of photovoltaic cells. The performance of photovoltaic cells depends on the intensity of solar irradiation and the cleanliness conditions of cells. One of the factors that influence the performance of photovoltaic cells is shading. It can reduce the intensity of solar irradiation on the cells. In this study, the measurement system used two units of current and voltage sensors that simultaneously measures the performance of photovoltaic cells. In photovoltaic cells covered by a shading net with nominal shading rates of 50% and 90%, the average efficiency is 6% and 2% respectively. Meanwhile, for photovoltaic cells without covering by a shading net, the average efficiency is 11%.
UNJUK KERJA TRANSFORMATOR DAYA PADA GARDU INDUK SISTEM KELISTRIKAN PULAU BANGKA Irawan, Bambang; Sunanda, Wahri
Transmisi: Jurnal Ilmiah Teknik Elektro Vol 22, No 2 April (2020): TRANSMISI
Publisher : Departemen Teknik Elektro, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (797.416 KB) | DOI: 10.14710/transmisi.22.2.51-55

Abstract

Efisiensi transformator dapat didefinisikan sebagai perbandingan antara daya listrik keluaran dengan daya listrik yang masuk pada transformator.  Oleh karenanya akan dianalisis pengaruh perubahan beban terhadap efisiensi dan rugi-rugi  transformator daya di gardu induk Air Anyir, gardu induk Pangkalpinang dan gardu induk Sungailiat. Hasil analisis yang didapatkan pada transformator daya gardu induk Air Anyir pembebanan tertinggi 13.36 MW dengan efisiensi 99.62 % dan rugi total 49.46 kW serta pembebanan terendah sebesar 2.37 MW dengan efisiensi 96.65 % dan rugi total 38.83 kW. Pada tranformator daya gardu induk Pangkalpinang pembebanan tertinggi 17,38 MW dengan efisiensi 99.69 % dan rugi total 61.64 kW serta  pembebanan terendah 11.93 MW dengan efisiensi 99.65 % dan rugi total 41.22 kW. Pada  transformator daya gardu induk Sungailiat pembebanan tertinggi 12.98 MW dan efisiensi 99.65 %, dan rugi total 45.61 kW sedangkan pembebanan terendah 2.06 MW dengan efisiensi 97.46% dan rugi total 23.88 kW
Kinerja Panel Surya Apung Pada Kulong Pasca Tambang Timah Gusa, Rika Favoria; Puriza, M. Yonggi; Tiandho, Yuant; Sunanda, Wahri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 8, No 3: November 2019
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (622.614 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v8n3.704.2019

Abstract

Tin mining in the Bangka Belitung Islands Province, leaving a basin called the kulong. Kulong has an irregular landscape and contains very small amount of nutrients. Basically, kulong can be a storage place for water reserves to support the fisheries sector. But often, kulong water has poor dissolved oxygen concentration so that it is not suitable for fish growth. Therefore it needs an aeration system that can supply oxygen. The development of integrated aeration technology with floating solar panels in the kulong area is an interesting alternative solution to be developed. The floating solar panel system consists of a 50 Wp solar panel which is floated on a rectangular 4” PVC pipe and connected to a solar charge controller (MPPT), sealed lead-acid battery 12V 12 Ah and a 12V DC aerator as a source of aeration. An aluminum heatsink is installed at the bottom of the solar panel to transfer heat from solar panel to the kulong water so that temperature gets drop and the solar panel can produce higher voltage than solar panel placed on land. The voltage of the floating solar panel with the heatsink is higher on average 0.41V so that the average power generated by the floating solar panel is also about 2% higher than the power generated by solar panel on land.Key Words: Floating Solar Panel, Tin Kulong and AerationAbstrakPenambangan timah di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyisakan cekungan yang disebut dengan kulong. Kulong memiliki lanskap yang tidak beraturan serta hanya mengandung unsur hara dalam jumlah yang sangat kecil. Pada dasarnya kulong dapat menjadi tempat penyimpanan cadangan air untuk mendukung sektor perikanan. Tetapi seringkali air kulong memiliki kadar konsentrasi oksigen terlarut yang buruk sehingga tidak baik bagi pertumbuhan ikan. Oleh karena itu dibutuhkan sistem aerasi yang dapat menyuplai oksigen. Pengembangan teknologi aerasi yang terintegrasi dengan panel surya apung di area kulong adalah solusi alternatif yang menarik untuk dikembangkan. Sistem panel surya apung terdiri dari panel surya 50 Wp yang diapungkan di atas pipa PVC 4” berbentuk persegi panjang dan dihubungkan dengan solar charge controller (MPPT), sealed lead-acid battery 12V 12 Ah dan aerator 12V DC sebagai sumber aerasi. Heatsink berbahan aluminium dipasang di bawah panel surya untuk mengalirkan panas dari panel surya ke air kulong sehingga suhu turun dan dapat menghasilkan tegangan lebih tinggi daripada panel yang diletakkan di darat. Tegangan panel surya apung dengan heatsink lebih tinggi rata-rata 0,41V sehingga rata-rata daya yang dibangkitkan oleh panel surya apung juga lebih tinggi sekitar 2% dibandingkan dengan daya yang dihasilkan oleh panel surya di darat.Kata Kunci : Panel Surya Apung, Kulong Timah dan Aerasi
Implementasi Wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis Web Database Dinata, Irwan; Sunanda, Wahri
JURNAL NASIONAL TEKNIK ELEKTRO Vol 4, No 1: Maret 2015
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (494.147 KB) | DOI: 10.25077/jnte.v4n1.120.2015

Abstract

Abstrak - Implementasi Wireless Monitoring Energi Listrik Berbasis Web Database ini dirancang untuk menggantikan sistem pengukuran energi listrik secara manual dan konvensional. Perangkat ini terdiri 4 (empat) bagian yaitu sensor, processor, display dan network. Bagian sensor terdiri dari Current Transformer dan AC to AC Power Adapter. Processor digunakan Arduino UNO yang akan mengolah hasil sensor, display menggunakan Liquid Crystal Display (LCD) tipe untuk menampilkan data keluaran real time. Dan bagian terakhir yaitu network terdiri dari Ethernet Shield, 3G Router, 3G Modem untuk komunikasi ke Database Server sebagai tempat penyimpanan tetap dan pengolahan data lebih lanjut. Pada pengujian dengan total beban nominal 120 watt menunjukkan bahwa nilai Vrms yang tampil di LCD Wireless Energy Monitoring sebesar 218 volt, nilai Vrms hasil pengukuran Clamp Meter sebesar 216 volt. Untuk nilai Irms di LCD Wireless Energy Monitoritng 0,44 ampere, nilai Irms hasil pengukuran Clamp Meter 0,5 ampere. Nilai daya nyata di LCD Wireless Energy Monitoring 92 watt, nilai daya nyata hasil pengukuran Clamp Meter 84 watt. Sedangkan faktor daya di LCD Wireless Energy Monitoring 0,97 dan faktor daya hasil pengukuran Clamp Meter 0,99. Kata kunci: wireless monitoring, real power, power factor. Abstract – Web Database based wireless device for monitoring electricity consumption is designed to substitute manual and conventional measurement system. This device consists of sensor, processor, display and network. The sensor consists of current transformer and AC to AC Power Adapter. The processor is Arduino UNO which   process sensor output. Liquid crystal device (LCD) is used to display real  time  output.  The  last  part  of  the  device  is network composed of Ethernet Shield, 3G Modem for communication with Database Server as data further processing and storage. The testing with nominal total load 120 watt shows that Vrms value on LCD of the device is 218 volt, Vrms value measured with clamp meter is 216 volt. Irms value on LCD of the device is 0,44 ampere, Irms value measured with clamp meter 0,5 ampere. The real power value on LCD of the device is 92 watt, the real power value measured with clamp meter is 84 watt. The power factor value on LCD of the device is 0,97, the power factor value measured with clamp meter is 0,99. Keywords: wireless monitoring, real power, power factor.
Notifikasi SMS untuk Pendeteksi Kebocoran pada Kompor Gas Wahri Sunanda; Hari Barkah; Fardhan Arkan
Jurnal Teknik Elektro Indonesia Vol 3 No 1 (2022): JTEIN: Jurnal Teknik Elektro Indonesia
Publisher : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24036/jtein.v3i1.211

Abstract

Penelitian ini untuk membuat rancang bangun dalam melakukan pengamanan sementara ketika terjadi kebocoran gas yang melebihi batas. Alat yang dibuat menggunakan sensor MQ-6 sebagai pendeteksi kebocoran gas LPG dan motor servo DC MG 995 yang digunakan untuk memutar katup penutup saluran gas antara kompor dan tabung gas ketika terjadi kebocoran gas LPG. alat yang dirancang juga dilengkapi dengan sistem untuk memberikan peringatan kepada pengguna melalui media SMS, sehingga pengguna dapat mengetahui kebocoran dimanapun dan kapanpun sehingga bisa mengamankan kebocoran secara cepat. Hasil dari penelitian ini adalah alat pendeteksi kebocoran gas yang dibuat mampu mendapatkan hasil pengukuran yang cukup baik dengan error paling kecil adalah 0,12% dan paling besar adalah 5,87% dibandingkan dengan hasil pengukuran yang ada pada datasheet. Selain itu alat mampu bekerja dengan baik untuk menutup katup saluran gas ketika tingkat intensitas gas LPG sudah diatas 1200 ppm