Rosane Medriati
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Bengkulu

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

PENGEMBANGAN BAHAN AJAR FISIKA MELALUI PENDEKATAN STEM BERORIENTASI HOTS PADA MATERI USAHA DAN ENERGI Dini Melani Putri Chania; Rosane Medriati; Afrizal Mayub
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.109-120

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS di SMAN Kota Bengkuku pada materi usaha dan energi. Produk yang dihasilkan berupa bahan ajar yang dapat digunakan guru dan siswa. Penelitian ini merupakan penelitian dan pengembangan (R&D) dengan metode Sugiyono Level 1 yang dimodifikasi. Validasi produk dilakukan oleh ahli dengan menggunakan angket. Hasil validasi menunjukkan bahwa bahan ajar fisika ini dikategorikan sangat layak digunakan dengan persentase capaian 83,25%. Persentase tersebut merupakan rata-rata dari aspek penilaian materi 82,5%, aspek penilaian HOTS dan penilaian pendekatan STEM 81%, aspek penilaian bahasa 86% dan aspek penilaian media 84%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa bahan ajar fisika melalui pendekatan STEM berorientasi HOTS di SMAN Kota Bengkulu pada materi usaha dan energi memenuhi kriteria dengan kualitas sangat layak sebagai salah satu media pembelajaran yang digunakan peserta didik SMA kelas X. Kata Kunci: Bahan ajar fisika, Pendekatan STEM, HOTS, Usaha dan energi. ABSTRACT This research was aimed to develop physics teaching material through HOTS oriented STEM approach in SMAN Kota Bengkulu on material of work and energy. The result of this product was teaching material which be used for teacher and student. This research was Research and Development (R&D) with modified Sugiyono level 1 method. Product was validated by experts using questionnaires. Validation results showed that this physics teaching material was categorized as very proper to use with 83,25% achivement percentage. That percentage was average of 82,5% material evaluation aspect, 81% HOTS evaluation aspect and STEM approach evaluation, 86% language evaluation aspect and 84% media evaluation aspect. Therefore can be conclude that physics teaching material through HOTS oriented STEM approach in SMAN Kota Bengkulu on material of work and energy meet the criteria with very proper quality as one of learning media that use by grade X senior high school student. Keyword: Physich teaching material, STEM approach, HOTS, work and energy.
PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR FISIKA BERORIENTASI HOTS (Higher Order Thinking Skills) PADA MATERI ELASTISITAS DAN HUKUM HOOKE Dona Desilva; Indra Sakti; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.41-50

Abstract

ABSTRAK Tujuan dari penelitian ini yaitu: 1) menghasilkan desain instrumen penilaian hasil belajar fisika berorientasi HOTS, 2) mengembangkan instrumen penilaian hasil belajar fisika berorientasi HOTS (Higher Order Thinking Skills) yang valid dan 3) mendeskripsikan karakteristik instrumen penilaian hasil belajar fisika berorientasi HOTS yang valid, pada materi Elastisitas dan Hukum Hooke. Penelitian ini merupakan R&D level 1 yang diadaptasi menv vjadi delapan tahap yaitu potensi masalah, studi literatur dan pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, desain teruji, produk awal, validasi produk dan produk teruji. Subjek penelitian ini adalah guru mata pelajaran fisika di SMAN 02 Kota Bengkulu, SMAN 07 Kota bengkulu dan SMAN 10 Kota Bengkulu. Berdasarkan hasil pada tahap potensi dan masalah, diketahui bahwa instrumen penilaian hasil belajar fisika yang digunakan di 3 Sekolah tersebut belum brorientasi HOTS sehingga dilanjutkan dengan dikembangkannya instrumen penilaian hasil belajar fisika berorientasi HOTS. Hasil penelitian dan pengembangan menunjukkan bahwa 1) desain instrumen HOTS memiliki bentuk soal pilihan ganda dan uraian, disajikan sebagai paper test dengan konteks soal di luar kelas (kontekstual) dan materi Elastisitas dan Hukum Hooke serta indikator soal HOTS, 2) hasil uji validitas atau judgement ahli dan praktisi berada pada kategori sangat valid dengan peesentase 97,14% untuk aspek materi, 98,33% untuk aspek konstruksi dan 100% untuk aspek bahasa, dan 3) karakterisitik instrumen HOTS mengacu pada indikator HOTS (pada level kognitif C4 atau C5 atau C6), menggunakan Kata Kerja Operasional (KKO) level C4 atau C5 atau C6, kontekstual dan menggunakan stimulus (teks, gambar, tabel)). Kata Kunci: HOTS, instrumen penilaian, hasil belajar, penelitian dan pengembangan, Elastisitas dan Hukum Hooke ABSTRACT The purpose of this research was: 1) to produce physics learning outcomes assessment instrument design oriented HOTS, 2) to develop physics learning outcomes assessment instrument oriented HOTS which was valid and 3) to describe the characteristics of valid physics learning outcomes assessment instrument oriented HOTS, on the elasticity and Hooke’s law subject matter. This research was a level 1 R & D which was adapted into eight stages, namely potential problems, literature studies and information gathering, product design, validated design, tested design, first product, validated product and tested product. The subjects of this research were physics subject teachers at SMAN 02 Bengkulu City, SMAN 07 Bengkulu City and SMAN 10 Bengkulu City. Based on the results of the potential and the problem stage, it was known that the physics learning outcome assessment instruments used in the 3 Schools have not been oriented HOTS so that it was continued with the development of  physics learning outcomes assessment instrument oriented HOTS. The results of the research and the development showed that 1) The HOTS instrument design had the form of the question in multiple choice and essay, presentation of the questions in paper test, context of the question as outside the classroom (contextual), subject matter in Elasticity and Hooke's Law and indicators of the question in HOTS, 2) Validity test results by expert judgment and practitioners which was in the very valid category with a percentage of 97.14% for the material aspect, 98.33% for the construction aspect and 100% for the language aspect, and 3) The characteristics of HOTS instruments was referred to the HOTS indicator (at the cognitive level C4 or C5 or C6), used the Operational Verb (KKO) level C4 or C5 or C6, contextual and used stimulus (texts, images, tables). Keywords: HOTS, assessment instruments, learning outcomes, research and development, Elasticity and Hooke's Law
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU ALAT PERAGA KONSEP GERAK LURUS Budi Santoso; Desy Hanisa Putri; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.11-18

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada konsep gerak lurus yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA 3 SMAN 3 Kota Bengkulu yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 43 dalam kategori aktif, siklus II sebesar 48 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 51 dalam kategori aktif. Motivasi belajar siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran berada pada kategori rendah dengan tinggi rata-rata yaitu 71,73 dan pada saat setelah mengikuti proses pembelajaran skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi 77,32 yang berada pada kategori tinggi. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 75,53 dengan kategori KPM sedang, pada siklus II yaitu 85,53 dengan kategori KPM tinggi dan siklus III yaitu 90,68 dengan kategori KPM sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning  berbantu alat peraga dapat meningkatkan aktivitasbelajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: Model Probem Based Lerning, Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa, Alat Peraga, Konsep Gerak LurusABSTRACT This research was aimed at knowing the increase in learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. This research was a classroom action research on the concept of straight motion carried out in three cycles. The subjects of this study were all students of class X Science 3 of SMAN 3 Kota Bengkulu, total 33 students. The results of this study indicated that the total score of the average learning activities of students in the first cycle was 43 in the active category, second cycle was 48 in the active category, and the third cycle was 51 in the active category. Student learning motivation before participating in the learning process was in the low category with the average height of 71.73 and after the learning process the average score of students' learning motivation increased to 77.32 which is in the high category. The ability of student problem solving in the first cycle was 75.53 with a moderate KPM category, in the second cycle was 85.53 with a high KPM category and the third cycle was 90.68 with the very high KPM category. Based on the results of this research it can be concluded that the application of the Problem Based Learning model assisted by science model tools can increase learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. Keywords: Problem Based Learning Model, Students' Problem Solving Abilities, Science Model Tools, Straight Motion Concept.
PENERAPAN ASESMEN REPRESENTASI MELALUI PENDEKATAN STUDENT CENTERED LEARNING (SCL) UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KEMAMPUAN PSIKOMOTOR Rosane Medriati; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 3: Desember 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.3.215-222

Abstract

Abstrak Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penguasaan konsep dan kemampuan psikomotor mahasiswa menerapkan asesmen representasi melalui pendekatan Student Centered Learning pada matakuliah Strategi Pembelajaran Fisika di Pendidikan Fisika semester III Universitas Bengkulu. Penelitian tindakan kelas ini dilakukan sebanyak tiga siklus dimana setiap siklus dibagi dalam empat tahap; perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa Pendidikan Fisika FKIP UNIB semester III tahun pelajaran 20 20/2021 berjumlah 27 orang. Instrumen yang digunakan untuk mengumpulkan data dalam penelitian ini melalui tes. Analisis penelitian dilakukan dengan menggunakan statistik deskriptif. Hasil analisis penguasaan konsep mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus satu sampai tiga (2,62-3,77) dengan kategori sangat baik dan kemampuan psikomotor mahasiswa mengalami peningkatan dari siklus satu sampai tiga dengan kategori baik. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa Penerapan asesmen representasi pada mata kuliah strategi pembelajaran Fisika melalui pendekatan Student Centered Learning (SCL) dapat meningkatkan penguasaan konsep dan kemampuan psikomotor mahasiswa Pendidikan Fisika. Kata kunci: asesmen representasi, student centered learning, penguasaan konsep, kemampuan psikomotor Abstract This research was a classroom action research (CAR) to describe the students' mastery of concepts and psychomotor by applying a representation assessment through the Student Centered Learning approach in the Physics Learning Strategy subject in the third semester of Physics Education, Bengkulu University. This classroom action research was conducted with a cycle model where each cycle was divided into four stages; planning, acting, observing and reflecting. The subjects in this study were all 27 students of Physics Education FKIP UNIB semester III 2020/2021 academic year. The instruments used to collect data in this study include: observation and tests. The research analysis was carried out using descriptive statistics. The results of the analysis of student concept mastery have increased from cycles one to three (2.62-3.77) with the very good category and the students' psychomotor abilities have increased from cycles one to three with good categories. Based on the results of the study, it can be concluded that the application of representation assessment in the physics learning strategy course through the Student Centered Learning (SCL) approach can improve the conceptual mastery and psychomotor abilities of Physics Education students. keywords: representation assessment , student centered learning, concept mastering, psychomotor skills
HUBUNGAN ANTARA KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DENGAN HASIL BELAJAR MELALUI MODEL INKUIRI TERBIMBING Wahyu Youllanda; Rosane Medriati; Eko Swistoro
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 3: Desember 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.3.191-198

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kemampuan berpikir  kritis dengan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran inkuiri di SMA Negeri 4 Kota Bengkulu tahun pelajaran 2019/2020. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kuasi eksperimen dengan populasi seluruh kelas X MIPA SMA N 4 Kota Bengkulu sebanyak 5 kelas. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 1 kelas, yakni kelas X MIPA 2 yang diambil menggunakan teknik purposive sampling. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan memberikan pretest-posttest setiap pertemuan sebanyak 3 butir soal uraian untuk mengukur kemampuan berpikir kritis dan 4 butir soal uraian untuk mengukur hasil belajar siswa.Teknik analisis data yang digunakan adalah regresi korelasi dengan ? = 0,05. Hasil penelitian, analisis data dan pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ada korelasi positif antara kemampuan berpikir kritis dengan hasil bel ajar mahasiswa melalui model inkuiri terbimbing pada kelas X MIPA SMA N 4 Kota Bengkulu yaitu 0,607 yang berada pada kategori tinggi dan besarnya hubungan yang diperoleh yaitu 36,89%. Kata Kunci: inkuiri terbimbing, kemampuan berpikir kritis, hasil belajar ABSTRACT This research was an experimental research that aims to determine the relationship between critical thinking skills and student learning outcomes through inquiry learning models in SMA Negeri 4 Bengkulu City in 2019/2020 academic year. The method of the research was a quasi-experimental method with a population of all class X MIPA SMA N 4 Bengkulu City, as many as 5 classes. Samples were taken by using a purposive sampling technique of 1 class, namely class X MIPA 2 as a class treated using the guided inquiry model. Data collection techniques were carried out by giving pretest-posttest as many as 3 items in the form of description in each meeting to measure critical thinking skills, and 4 items in the form of description to measure student learning outcomes. Data analysis techniques were correlation regression with ? 0.05. The results of the study, data analysis and hypothesis testing showed that there is a positive correlation between the ability to think critically with student learning outcomes through the guided inquiry model in class X MIPA SMA N 4 Bengkulu City that is 0.607 which is in the high category and the magnitude of the relationship obtained is 36.89 %. Keywords: guided inquiry, critical thinking skills, learning outcomes
IMPLEMENTASI LKPD FISIKA PADA MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Astri Ningrum; Desy Hanisa Putri; Rosane Medriati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v11i2.36192

Abstract

LKPD berbasis Predict Observe Explain merupakan LKPD yang dapat memberikan infomasi kepada guru agar mengetahuai bagaimana cara berpikir peserta didik, menemukan ide, dan juga memotivasi peserta didik untuk mencari pengetahuan konsep yang mereka milik. Pembelajaran di kelas hanya beberapa siswa yang aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan masih ada beberapa siswa yang nilainya belum tuntas. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan dan perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap implementasi LKPD Fisika pada model pembelajaran Predict Observe Explain materi getaran harmonis di SMAN 6 kota Bengkulu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu tahun ajaran 2021/2022 semester genap. Jumlah sampel sebanyak 35 orang siswa yang di ambil melalui teknik random sampling. Adapun jenis penelitian merupakan penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKPD Fisika berdasarkan perhitungan N-Gain adalah 0,57 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis data pada penelitian didapatkan kesimpulan bahwa antara skor pretest sebelum menggunakan LKPD fisika pada model pembelajaran Predict Observe Explain untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan skor posttest setelah menggunakan mengalami perbedaan yang signifikan
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL BERBANTUAN MEDIA PEMBELAJARAN KOMIK ETNOSAINS Septina Rosa Lina; Eko Risdianto; Rosane Medriati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 12, No 2 (2023)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v12i2.36339

Abstract

Rendahnya nilai fisika yang di peroleh oleh peserta didik menjadi alasan utama dilakukan penelitian Penerapan Model Pembelajaran Kontekstual Berbantuan Media Pembelajaran Komik Etnosains. Penelitian akan mendeskripsikan: (1) apakah terdapat perbedaan hasil belajar peserta didik di SMAN 6 Bengkulu Selatan dengan menerapkan model pembelajaran kontekstual berbantuan media komik etnosains dibandingkan model discovery learning; (2) seberapa besar pengaruh model pembelajaran kontekstual berbantuan media komik etnosains dibandingkan dengan model pembelajaran discovery learning terhadap hasil belajar peserta didik. Dalam penelitian ini, penelitian kuantitatif dilakukan melalui metode quasi eksperimen menggunakan nonequivalent control group design. Dalam pengambilan sampel teknik yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 61 peserta didik. Instrumen penelitian menggunakan soal pretest dan posttest soal pilihan ganda sebanyak 20 soal. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya perbedaan hasil belajar peserta didik kelas eksperimen yang belajar menggunakan model pembelajaran kontekstual dibandingkan kelas kontrol yang di belajar menggunakan model pembelajaran discovery learning.