Desy Hanisa Putri
Program Studi Pendidikan Fisika, Universitas Bengkulu

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH PEMBELAJARAN DENGAN MODEL PROBLEM SOLVING FISIKA (PSF) TERHADAP PRESTASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Mega Angellena; Eko Switoro; Desy Hanisa Putri
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.83-90

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pembelajaran dengan model Problem Solving Fisika (PSF) terhadap prestasi belajar dan kemampuan berpikir kritis pada siswa kelas X MIA di SMAN 4 Kaur. Penelitian ini menggunakan desain nonequivalent control group design untuk meneliti pengaruh model PSF terhadap prestasi belajar dan one group pretest posttest design untuk meneliti pengaruh model PSF terhadap kemampuan berpikir kritis. Sampel penelitian diambil menggunakan teknik purposive sampling sehingga diperoleh kelas X MIA 1 berjumlah 31 orang sebagai kelas eksperimen dan kelas X MIA 2 berjumlah 31 orang sebagai kelas kontrol. Data penelitian dikumpulkan dengan menggunakan tes prestasi belajar dan tes kemampuan berpikir kritis. Berdasarkan analisis data menggunakan uji-T dua sampel independen menunjukkan bahwa 1) tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan model PSF terhadap prestasi belajar dengan nilai < yaitu (1,23< 2,00), dengan effect size sebesar 0,32 yang berada dalam kategori rendah.  2) terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran dengan model PSF terhadap kemampuan berpikir kritis diketahui dengan adanya selisih antara skor rata-rata posttest dengan skor rata-rata pretest  sebesar 36,78, dengan effect size sebesar 3,21, yang berada dalam kategori kuat. Kesimpulan penelitian ini menunjukkan bahwa tidak terdapat pengaruh yang signifikan pembelajaran menggunakan model Problem Solving Fisika terhadap prestasi belajar siswa kelas X SMAN 4 Kaur dan terdapat pengaruh yang signifikan terhadap kemampuan berpikir kritis siswa kelas X SMAN 4 Kaur.  Kata Kunci: Model Problem Solving Fisika, prestasi belajar, Kemampuan Berpikir Kritis ABSTRACTThis study aimed to examine the effect of learning used the Problem Solving Fisika (PSF) learning Model on the learning achievement and critical thinking Skills of students of SMAN 4 Kaur. This research used nonequivalent control group design to examine the effect of the PSF learning model on learning achievement and one group pretest posttest design to examine the effect of the PSF learning model on Critical Thinking Skills. Samples in this research were taken by using purposive sampling. Data analysis which used the T-test two independent samples showed that 1) there was no significant effect of learning with the PSF learning model on the learning achievement with a value that was tcount<ttable (1.23 <2.00), with effect size of 0,31 which were in the low category. 2) there was a significant effect of learning with the PSF model on critical thinking skills known by the difference between the average Posttest score and average Pretest score (O2-O1) of 36,78, with effect size of 3,21, meant that the Problem Solving Fisika learning model had an effect of  98% and was in the High category. The conclusion of this study shows that there is no significant effect of learning using the Problem Solving Fisika learning model on the learning achievement and a significant effect of learning using the Problem Solving Fisika learning model on thecritical thinking skills.Keywords: Model Problem Solving fisika, learning achievements, critical thinking ability
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTU ALAT PERAGA KONSEP GERAK LURUS Budi Santoso; Desy Hanisa Putri; Rosane Medriati
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.11-18

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan aktivitas belajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa. Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas pada konsep gerak lurus yang dilaksanakan dalam tiga siklus. Subjek penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X IPA 3 SMAN 3 Kota Bengkulu yang berjumlah 33 siswa. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa jumlah skor rata-rata aktivitas belajar siswa siklus I sebesar 43 dalam kategori aktif, siklus II sebesar 48 dalam kategori aktif, dan siklus III sebesar 51 dalam kategori aktif. Motivasi belajar siswa sebelum mengikuti proses pembelajaran berada pada kategori rendah dengan tinggi rata-rata yaitu 71,73 dan pada saat setelah mengikuti proses pembelajaran skor rata-rata motivasi belajar siswa meningkat menjadi 77,32 yang berada pada kategori tinggi. Kemampuan pemecahan masalah siswa pada siklus I yaitu 75,53 dengan kategori KPM sedang, pada siklus II yaitu 85,53 dengan kategori KPM tinggi dan siklus III yaitu 90,68 dengan kategori KPM sangat tinggi. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa penerapan model Problem Based Learning  berbantu alat peraga dapat meningkatkan aktivitasbelajar, motivasi belajar dan kemampuan pemecahan masalah siswa.Kata kunci: Model Probem Based Lerning, Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa, Alat Peraga, Konsep Gerak LurusABSTRACT This research was aimed at knowing the increase in learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. This research was a classroom action research on the concept of straight motion carried out in three cycles. The subjects of this study were all students of class X Science 3 of SMAN 3 Kota Bengkulu, total 33 students. The results of this study indicated that the total score of the average learning activities of students in the first cycle was 43 in the active category, second cycle was 48 in the active category, and the third cycle was 51 in the active category. Student learning motivation before participating in the learning process was in the low category with the average height of 71.73 and after the learning process the average score of students' learning motivation increased to 77.32 which is in the high category. The ability of student problem solving in the first cycle was 75.53 with a moderate KPM category, in the second cycle was 85.53 with a high KPM category and the third cycle was 90.68 with the very high KPM category. Based on the results of this research it can be concluded that the application of the Problem Based Learning model assisted by science model tools can increase learning activities, learning motivation and students' problem solving abilities. Keywords: Problem Based Learning Model, Students' Problem Solving Abilities, Science Model Tools, Straight Motion Concept.
PENGEMBANGAN MODUL ELEKTRONIK BERBANTUAN SIMULASI PhET PADA POKOK BAHASAN GERAK HARMONIK SEDERHANA DI SMA Melva Oktaviana; Desy Hanisa Putri; Eko Risdianto
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 2: Agustus 2020
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.2.131-140

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini merupakan R&D level 1 yang dilaksanakan dalam lima tahap yaitu potensi masalah, studi literatur dan pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain dan desain teruji. Tujuan dari penelitian dan pengembangan ini yaitu: 1) mengidentifikasi tingkat kebutuhan bahan ajar E-Modul dan media pembelajaran dan 2) mengembangkan modul pembelajaran elektronik berbantuan simulasi PhET pada pokok bahasan gerak harmonik sederhana di SMA. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, lembar angket siswa dan guru, dan lembar angket uji validitas oleh tim ahli. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa, modul pembelajaran elektronik berbantuan simulasi PhET yang dikembangkan berada dalam kategori sangat valid dan merupakan desain teruji dengan perolehan skor pada aspek materi yaitu 92,3%, aspek bahasa yaitu 91,7% dan aspek media yaitu 94,2%, serta didapatlah perolehan skor persentase total rata-rata modul pembelajaran elektronik ini yaitu 92,7%. Berdasarkan hasil dengan penambahan daftar isi, sajian isi modul, petunjuk penggunaan modul, tujuan pembelajaran, materi, contoh soal, lembar kerja siswa dengan bantuan simulasi PhET, latihan soal dan kunci jawaban soal, kemudian terdapat gambar, video, simulasi serta animasi yang menarik maka dihasilkan modul elektronik berbantuan simulasi PhET pada pokok bahasan gerak harmonik sederhana di SMA. Kata Kunci: Bahan ajar fisika, modul elektronik, simulasi PhET, penelitian dan pengembangan ABSTRACT This research was level 1 R & D which was carried out in five stages, namely potential problems, literature studies and information gathering, product design, validated design and design. The objectives of this research and development were: 1) identifying the level of need for E-Module teaching materials and learning media and 2) developing electronic learning modules assisted by PhET simulation on the subject of simple harmonic motion in high school. The instruments used in this study were observation sheets, student and teacher questionnaire sheets, and questionnaire validity test sheets by the expert team. The results of this study indicated that the teaching materials used at the Bengkulu City Senior High School in the form of printed teaching materials and that were obtained from schools, then there was a lack of use of ICT-based learning media. Furthermore, the PhET simulation assisted electronic learning module developed was in a very valid category and is a tested design with the acquisition of scores on material aspects namely 92.3%, language aspects namely 91.7% and media aspects namely 94.2%, and obtained the percentage score for the total average of this electronic learning module is 92.7%. Based on the results of adding the table of contents, presenting module contents, module usage instructions, learning objectives, material, sample questions, student worksheets with the help of PhET simulations, practice questions and answer key questions, then there are interesting images, videos, simulations and animations then generated electronic module with PhET simulation on the subject of simple harmonic motion in high school. Keywords: Physics teaching materials, electronic modules, PhET simulations, research and development
IDENTIFIKASI PEMBEKALAN KETERAMPILAN ABAD 21 PADA ASPEK KETERAMPILAN PEMECAHAN MASALAH SISWA SMA KOTA BENGKULU DALAM MATA PELAJARAN FISIKA Agung Jayadi; Desy Hanisa Putri; Henny Johan
Jurnal Kumparan Fisika Vol 3, No 1 April (2020): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.3.1.25-32

Abstract

ABSTRAKTujuan dari penelitian  ini  adalah  untuk  mendeskripsikan hasil indentifikasi pembekalan keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan pemecahan masalah siswa dalam mata pelajaran fisika menurut persepsi guru dan siswa serta mendeskripsikan keterampilan pemecahan masalah siswa SMA Kota Bengkulu. Jenis yang penelitian ini adalah Descriptive Research. Sampel penelitian ini berjumlah 300 siswa dari 3 SMA yang berbeda di Kota Bengkulu dan 7 orang guru. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah  angket persepsi siswa terhadap pembekalan, persepsi guru terhadap pembekalan, dan persepsi siswa terhadap penguasaan  keterampilan abad 21 pada aspek keterampilan pemecahan masalah siswa. Berdasarkan analisis data, pembekalan aspek keterampilan pemecahan masalah yang telah dilakukan guru SMAN Kota Bengkulu dalam pembelajaran fisika berada pada kategori baik menurut persepsi guru dan siswa. Aspek keterampilan pemecahan masalah siswa dalam mata pelajaran fisika, yang dimiliki siswa SMAN Kota Bengkulu berada pada kategori baik menurut persepsi siswa. Hasil yang diperoleh dapat dijadikan sebagai need assessment bagi penelitian RND (Reasearch And Development) seperti pengembangan media pembelajaran, modul pembelajaran dan model pembelajaran.   Kata Kunci: pembekalan, keterampilan abad 21, keterampilan pemecahan masalah, pelajaran fisika, descriptive research ABSTRACTThis research was aimed to describe identifying results of debriefing of 21st century skills in aspects of problem solving skills in physics subjects from teacher and student’s perception and problem solving skills of public high school student in Bengkulu city. The type of this research was Descriptive Research. The research samples was 300 students  from 3 high schools and 7 teachers. Data collection techniques used in this study were questionnaires for teachers and students. Based on data analysis, debriefing of 21st century skills on aspects of problem solving skills of Bengkulu city high school students in physics subjects was in good category from teacher and student perception. Besides that, problem solving skills of Bengkulu city high school students in physics subjects was in good category from student perception. The obtained results can be used as a need assessment for RND (Research and Development) research such as the development of learning media and development of learning modules.Keywords: debriefing, 21st century skills, problem solving skills, physics subjects, descriptive research
PENGEMBANGAN MODUL FISIKA DENGAN PEMBELAJARAN BERBASIS PROYEK PADA MATERI ALAT-ALAT OPTIK Septi Septi; Indra Sakti; Desy Hanisa Putri
Jurnal Kumparan Fisika Vol 2, No 3 Desember (2019): Jurnal Kumparan Fisika
Publisher : Unib Press, Universitas Bengkulu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33369/jkf.2.3.129-136

Abstract

ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul fisika dengan pembelajaran berbasis proyek. Penelitian ini adalah penelitian pengembangan yang dilakukan melalui lima tahapan yaitu potensi dan masalah, studi literatur dan pengumpulan informasi, desain produk, validasi desain, dan desain teruji. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini yaitu lembar observasi, lembar angket guru, lembar angket uji validasi tim ahli dan praktisi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa modul fisika dengan pembelajaran berbasis proyek yang dikembangkan termasuk dalam kategori sangat valid dan merupakan desain teruji karena mendapatkan  persentase total uji validitas sebesar 82,35%. Berdasarkan hasil dan pembahasan, dengan penambahan petunjuk penggunaan modul, tujuan pembelajaran, kunci jawaban, materi, gambar, dan  produk yang dihasilkan pada setiap modul alat-alat optik maka telah dihasilkan modul fisika dengan pembelajaran berbasis proyek pada materi alat-alat optik di SMA. Kata Kunci: Modul Fisika, Pembelajaran Berbasis Proyek, Alat-Alat Optik, Penelitian Pengembangan. ABSTRACTThis research aimed to develop physics modules with project-based learning. This research was a developmental research conducted through five stages namely potential and problems, literature study and information gathering, product design, design validation, and tested design. The instruments used in this study were the observation sheet, teacher questionnaire sheet, questionnaire test validation team of experts and practitioners. The results showed that the physics modules developed with project-based learning were included in the very valid category and were tested designs because it obtained a total percentage of validity tests of 82.35%. Based on the results and discussion, with the addition of instructions for the use of modules, learning objectives, answer keys, material, images, and products produced on each module of optical devices, physics modules have been produced with project-based learning on material optical devices in high school.Keywords: Physics Module, Project Based Learning, Optical Devices, Developmental Research.
IMPLEMENTASI LKPD FISIKA PADA MODEL PEMBELAJARAN PREDICT OBSERVE EXPLAIN UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Astri Ningrum; Desy Hanisa Putri; Rosane Medriati
Jurnal Pendidikan Fisika Vol 11, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jpf.v11i2.36192

Abstract

LKPD berbasis Predict Observe Explain merupakan LKPD yang dapat memberikan infomasi kepada guru agar mengetahuai bagaimana cara berpikir peserta didik, menemukan ide, dan juga memotivasi peserta didik untuk mencari pengetahuan konsep yang mereka milik. Pembelajaran di kelas hanya beberapa siswa yang aktif dan antusias dalam proses pembelajaran dan masih ada beberapa siswa yang nilainya belum tuntas. Penelitian bertujuan untuk mendeskripsikan peningkatan dan perbedaan kemampuan berpikir kritis siswa terhadap implementasi LKPD Fisika pada model pembelajaran Predict Observe Explain materi getaran harmonis di SMAN 6 kota Bengkulu. Populasi penelitian ini adalah siswa kelas X MIPA SMA Negeri 6 Kota Bengkulu tahun ajaran 2021/2022 semester genap. Jumlah sampel sebanyak 35 orang siswa yang di ambil melalui teknik random sampling. Adapun jenis penelitian merupakan penelitian pre-eksperimental dengan menggunakan rancangan penelitian one group pretest-posttest. Instrument yang digunakan dalam penelitian adalah observasi, wawancara, dan tes kemampuan berpikir kritis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penggunaan LKPD Fisika berdasarkan perhitungan N-Gain adalah 0,57 dengan kategori sedang. Berdasarkan analisis data pada penelitian didapatkan kesimpulan bahwa antara skor pretest sebelum menggunakan LKPD fisika pada model pembelajaran Predict Observe Explain untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis dan skor posttest setelah menggunakan mengalami perbedaan yang signifikan