Articles
Library Benchmarking
Suwarno, Wiji
Pustakaloka Vol 2, No 1 (2010)
Publisher : STAIN Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/pustakaloka.v2i1.851
The term benchmarking has been encountered in the implementation of total quality (TQM) or in Indonesian termed holistic quality management because benchmarking is a tool to look for ideas or learn from the library. Benchmarking is a processof measuring and comparing for continuous business process of systematic and continuous measurement, the process of measuring and comparing for continuous business process of an organization to get information that can help these organization improve their performance efforts.
Pustakawan Dan Budaya Perpustakaan
Suwarno, Wiji
Pustakaloka Vol 6, No 1 (2014)
Publisher : STAIN Ponorogo
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21154/pustakaloka.v6i1.94
Librarian is not only a man working to serve users, siting behind desk, but he also must be a creative ofcers, who can market him self and his library. This article tries to explore how librarians can infuence his institution with his work culture, and how people could under estimate to them and their institution.  Library and librarians must strive to achieve a good governance, and ethics code is a solution to this negative impression to both. Ethics code will guide librarian to act professionally, will increase a brand and an image of them
MENGEMBANGKAN SDM PERPUSTAKAAN DALAM RANGKA MENUJU WORLD CLASS UNIVERSITY
Suwarno, Wiji
LIBRARIA Vol 4, No 1 (2016): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/libraria.v4i1.1241
The library as a meeting area between the writer and the readers by materials as it’s media, where it is becomes an important meaning for civilization if it was interpreted as a life-long education by users. This article touches some aspects of the library in the context of human resources development which is intended as a step towards realizing the ideals of the library are included in the category of world class university. Human Resources Development is in the form of curiousity, intuition, humor and services, need to be there and be maximized so that librarians were able to escort the library to refer to the activities of the world class university, such as: Research and development college, Publications, Citation / webometrics, Networks, Quality of the information and knowledge resource.World Class University (WCU) menjadi istilah yang membumi pada beberapa kurun waktu terakhir ini.  Perguruan Tinggi (PT) menjadi pionir terdepan yang mengambil istilah ini untuk diimplementasikan. Tentu saja dengan berbagai resiko kritik masyarakat terhadap institusi. Bisa jadi perguruan tinggi ini dinilai masyarakat sebagai aksi untuk meningkatkan kualitas, bisa juga berefek pada promosi yang mempropaganda pikiran masyarakat untuk memihak dan mengantarkan putra-putrinya masuk kuliah di perguruan tinggi tersebut.   Namun lebih dari itu ada satu kesan positif dari WCU ini adalah untuk membulatkan kualitas PT sehingga secara akademis mampu memberikan nilai optimal yang bisa disandingkan dengan PT lainnya di dunia internasional. World Class Univeristy (WCU) sebenarnya dimulai sejak Departemen pendidikan Nasional (Diknas) membentuk Tim Gugus Tugas Penetapan 10 Perguruan Tinggi (PT) yang dipersiapkan untuk menjadi universitas kelas dunia.  Tidak lama kemudian Diknas kembali memberikan peluang bagi 50 PT untuk tujuan yang sama. PT itu terdiri dari 27 PT negeri dan 23 PT swasta.
MEMPERBINCANGKAN PENERAPAN OPEN ACCES UNTUK KOLEKSI INSTITUSIONAL REPOSITORY
Suwarno, Wiji
LIBRARIA Vol 2, No 1 (2014): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/libraria.v2i1.1187
Institutional Repository (IR) seringkali terabaikkan oleh ketidapahaman pengelolaan. IR yang seharusnya menjadi asset berharga bagi institusi pemiliknya sekedar menjadi bahan pelengkap yang dikoleksi perpustakaan saja. Dibalik itu semua, ternyata IR menjadi kebutuhan pemustaka dalam level yang penting. Penulisan ini melihat scenario pengelolaan IR, juga memandang perlunya digiatkan program open access di perpustakaan, khususnya untuk koleksi IR. Selain itu, IR kini menjadi andalan bagi berbagai perguruan tinggi untuk menaikan citra perguruan tinggi dalam ranah webometrik. Pendekatannya adalah pada kemudahan pemustaka dalam mengakses koleksi ini. Maka ide Open Access ini mulai dimunculkan untuk membuka selebar-lebarnya informasi yang dapat diakses oleh pemustakanya.
PENDEKATAN PSIKOLOGI ISLAMI UNTUK MEMAKNAI INFORMASI
Suwarno, Wiji
LIBRARIA Vol 3, No 2 (2015): LIBRARIA
Publisher : UPT. Perpustakaan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kudus
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
DOI: 10.21043/libraria.v3i2.1592
Informasi pada masa perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi era sekarang ini seperti tidak terbendung produktivitasnya, tidak terkecuali informasi-informasi islami, dan informasi yang ditangkap oleh panca indera ini (meski tidak semua) harus dimaknai sebagai sesuatu yang memiliki nilai guna bagi kehidupan keberagamaan baik secara individu maupun dalam ranah sosial. Beragam pemikiran dalam masyarakat menjadikan dinamisnya cara berfikir masyarakat sendiri, dimana dari perbedaan itu memunculkan informasi yang berbeda pula. Dalam pendekatan psikologi, Informasi Islam yang pada umumnya menyentuh akal dan qalb seseorang, yang bermuara pada dataran ketakwaan, keimanan, ibadah dan muamalah. Hal ini lah yang kemudian berpengaruh terhadap perilaku dalam kehidupan sehari-hari.
ANALISIS SIKAP PUSTAKAWAN REFERENSI DALAM MELAYANI MAHASISWA DI PERPUSTAKAAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Utomo, Lukito Adhi;
Suwarno, Wiji
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (328.934 KB)
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui sikap pustakawan referensi terhadap pengguna yang memanfaatkan layanan referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang dengan menggambarkan sikap ramah, terampil, tanggung jawab, cepat tanggap, serta peduli terhadap layanan referensi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian kualitatif. Deskriptif informan dengan menggunakan teknik purposive sampling dengan kriteria Informan adalah mahasiswa yang sering berkunjung ke layanan referensi, mahasiswa tingkat akhir. Penggumpulan data mengunakan observasi dan wawancara mendalam yang langsung ditunjukan kepada mahasiswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa sikap pustakawan referensi yang terjadi diperpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang adalah persepsi mahasiswa tentang keramahan yang ditujukan oleh sikap pustakawan referensi bahwa sudah ramah terhadap mahasiswa saat berkunjung ke perpustakaan. Persepsi mahasiswa tentang keterampilan yang ditunjukan oleh sikap pustakawan referensi bahwa sudah terampil dalam mengolah dan menata koleksi referensi. Persepsi mahasiswa tentang tanggung jawab yang ditunjukan oleh sikap pustakawan referensi bahwa bertanggung jawab dalam melayani dan membantu pengguna. Persepsi mahasiswa tentang daya cepat tanggap yang ditunjukan sikap pustakawan referensi bahwa sudah cepat tanggap dalam bertemu dengan pengguna yang kesulitan di perpustakaan. Persepsi mahasiswa tentang kepedulian sikap pustakawan referensi adalah sudah peduli terhadap layanan referensi maupun terhadap pengguna perpustakaan. Secara umum dikatakan bahwa sikap pustakawan referensi di Perpustakaan Universitas Muhammadiyah Semarang sudah baik dalam melayani mahasiswa.
PERSEPSI PEMUSTAKA TENTANG SIKAP PUSTAKAWAN PADA LAYANAN SIRKULASI DI PERPUSTAKAAN DAERAH JEPARA
Widya, Azmi Nur;
Suwarno, Wiji
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 2, No 4 (2013): Oktober 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (209.302 KB)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui bagaimana sikap pustakawan pada layanan sirkulasi di Perpustakaan Daerah Jepara. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian Kualitatif dengan menggunakan analisis deskriptif. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara kepada informan untuk melihat secara langsung persepsi pemustaka tentang sikap pustakawan pada layanan sirkulasi di perpustakaan, dan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Dari hasil analisis diketahui bahwa persepsi pemustaka tentang sikap pustakawan di layanan sirkulasi Perpustakaan Daerah Jepara dari aspek kehandalan, terkait dengan daya tanggap pustakawan, akurasi atau kesesuaian pelayanan pustakawan, kompetensi, dan komunikatif ini cukup baik; tetapi dalam daya tanggap merespon untuk melakukan sesuatu dirasa kurang. Aspek empati (sikap simpatik dan kesopanan pustakawan) baik, sementara sebagian pustakawan kurang simpatik. Aspek perhatian (sikap kepedulian, sikap tindak lanjut dan proaktif) baik dalam sikap tindak lanjut, cukup baik dalam kepedulian, sementara beberapa pustakawan yang kurang peduli dan proaktif
KAJIAN SIKAP PUSTAKAWAN DALAM MENINGKATKAN KUALITAS LAYANAN DI PERPUSTAKAAN FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI DAN KOMUNIKASI UNIVERSITAS SEMARANG
Adhiarya, Kharisma;
Setyadi, Ary;
Suwarno, Wiji
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 2, No 1 (2013): Januari 2013
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (177.949 KB)
Penelitian tentang sikap pustakawan dalam meningkatkan kualitas layanan di Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang bersasaran pada pengelola perpustakaan. Penelitian ini bertujuan mendeskripsi sikap pengelola perpustakaan dalam meningkatkatkan kualitas layanan di Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang. Penelitian ini merupakan studi kasus dengan menggunakan pendekatan kualitatif, dan pengumpulan data dilakukan dengan cara observasi dan wawancara mendalam. Informan dalam penelitian ini adalah pengelola perpustakaan. Hasil penelitian ini adalah pustakawan di Perpustakaan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang memiliki sikap dasar pustakawan. Kendala yang dihadapi berupa tidak maksimalnya upaya untuk mempertahankan keunggulan kompetensi bagi perkembangan dan kemajuan perpustakaan. Untuk itu, kepada Pimpinan Fakultas Teknologi Informasi dan Komunikasi Universitas Semarang disarankan agar terus melakukan upaya pembinaan pustakawan untuk menghasilkan sikap yang positif dalam mengembangkan dan memajukan perpustakaan.
PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG KUALITAS PELAYANAN PERPUSTAKAAN KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP DAERAH KABUPATEN BANJARNEGARA
Lestari, Ratih Tri;
Suwarno, Wiji
Jurnal Ilmu Perpustakaan Vol 1, No 1 (2012)
Publisher : Jurusan Ilmu Perpustakaan, Fakultas Ilmu Budaya, Universitas Diponegoro
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (244.652 KB)
Judul skripsi ini adalah “Persepsi Masyarakat tentang Kualitas Pelayanan Perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Banjarnegaraâ€. Tujuan dari penulisan skripsi ini adalah untuk mengetahui bagimana persepsi masyarakat tentang kualitas pelayanan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Banjarnegara. Metode pengumpulan data yang digunakan meliputi wawancara kepada informan, observasi untuk menentukan informan dan melihat secara langsung pelayanan yang dilakukan perpustakaan dan studi pustaka untuk mengumpulkan informasi yang berkaitan dengan penelitian ini. Analisis yang digunakan yaitu analisis deskriptif. Dari hasil analisis diketahui bahwa persepsi masyarakat pengguna pelayanan perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Banjarnegara menyatakan bahwa kualitas pelayanan terkait dengan tangible (letak perputakaan yang strategis, bangunan perpustakaan, sarana dan prasarana yang meliputi peralatan untuk pelayanan, hotspot, warnet, dan AC, dan mebelair perpustakaan meliputi kursi dan meja) sudah cukup baik, reliability (pelayanan pustakawan yang sesuai dengan keinginan pemustaka) belum sesuai dengan keinginan pemustaka, responsiveness (kesigapan pustakawan dalam menjawab pertanyaan masyarakat dan ketanggapan pustakawan dalam menghadapi keluhan masyarakat) sudah cukup sigap tapi kurang tanggap, assurance (sikap sopan dan ramah pustakawan) sudah baik, dan empathy (bimbingan teknis oleh pustakawan dan bantuan yang diberikan pustakawan kepada pemustaka) sudah cukup membantu tapi belum memberikan bimbingan kepada pemustaka. Secara umum dapat dinyatakan bahwa kulaitas pelayanan perpustakaan Kantor Perpustakaan dan Arsip Daerah Kabupaten Banjarnegara sudah cukup baik.
SERTIFIKASI DAN KOMPETENSI PUSTAKAWAN ANTARA TANTANGAN DAN HARAPAN
Suwarno, Wiji
LIBRARIA : Jurnal Ilmu Perpustakaan dan Informasi Volumen 9, Nomor 1, Tahun 2020 (Juni 2020)
Publisher : FPPTI Jawa Tengah
Show Abstract
|
Download Original
|
Original Source
|
Check in Google Scholar
|
Full PDF (269.687 KB)
Pustakawan adalah sebuah profesi yang memerlukan pengakuan dari masyarakat terkait dengan eksistensi dan tugasnya. Pustakawan tidak lagi disebut sebagai profesi yang mutlak menjaga buku. Melainkan profesi yang tidak saja mampu mengorganisasikan bahan pustaka, lebih dari itu pustakawan menjadi mitra posisitf para pelaku pengetahuan dalam rangka pengembangan kompetensi akademik, perilaku dan sikapnya. Artikel ini mengangkat tema sertifikasi dan kompetensi pustakawan. Berharap artikel ini bisa dijadikan titik picu berfikir pustakawan agar tidak terjebak pada kungkungan pekerjaan teknis yang selama ini menjadi stigma yang menghambat perkembangan pustakawan. Metode yang digunakan dalam penulisan ini adalah mix-methode yang mengambil beberapa informan kunci sebagai pengklarifikasi berbagai pertanyaan yang menyangkut sertifikasi dan kompetensi ini. Simpulan dari penulisan ini bahwa pustakawan era sekarang dalam pengembangan kompetensi mampu menjadi pengajar, peneliti, pengelola taman baca masyarakat, wira usaha, dan juga menjadi penulis. Guna menjaga kekokohan profesi dan kompetensi, diperlukan tanda sahnya menguasai kompetensi yaitu dengan dimilikinya sertifikat tanda lulus dalam ujian sertifikasi/ kompetensi pustakawan.