Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KESADARAN MEMBAYAR TARIF PENERIMAAN NEGARA BUKAN PAJAK SEPEDA MOTOR DI POLRI PERATURAN PEMERINTAH NOMOR 60 TAHUN 2016 (STUDI KASUS MASYARAKAT KECAMATAN JANGKA BUYA) Multazam Multazam; Arifin Abdullah
Jurnal Justisia : Jurnal Ilmu Hukum, Perundang-undangan dan Pranata Sosial Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Law Department, Sharia and Law Faculty.

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (165.656 KB) | DOI: 10.22373/justisia.v3i1.5084

Abstract

Penerimaan Negera Bukan Pajak (PNBP) merupakan penerimaan negara yang diperoleh karena pemberian pelayanan jasa/penjualan barang milik negara untuk departemen/lembaga kepada masyarakat. Penerimaan ini dapat berasal dari pungutan dalam bentuk iuran, retrubusi, sumbangan atau pungutan yang dikenakan atas pemberian layanan/jasa oleh departemen/lembaga, penjualan batang milik negara, baik yang dilakukan secara lelang umum/terbatas maupun penjualan di bawah tangan, serta penyewaan/peminjaman/pengontrakan barang-barang atau fasilitas milik negara. Adapun Dasar Hukum Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Menurut UU Nomor 20 Tahun 1997 Tentang PNBP Pasal 1 Angka 1. Penerimaan Negara Bukan Pajak merupakan seluruh Penerimaan Pemerintah Pusat yang tidak berasal dari penerimaan perpajakan. PNBP diantaranya adalah sumber daya alam, bagian pemerintah atas laba BUMN, serta penerimaan negara bukan pajak lain salah satunya PNBP POLRI.Setiap anggaran kementrian negara/lembaga pada dasarnya mempunyai Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) yang bersifat umum tidak berasal dari pelaksana tugas pokok dan fungsinya, antara lain seperti penerimaan hasil penjualan barang investasi kantor yang tidak digunakan lagi, penerimaan hasil penyewaan barang milik negara, hasil penyimpanan uang negara pada bank pemerintas atas jasa giro, penerimaan kembali uanpersekot gaji/tunjangan, selain penerimaan umum tersebut masih ada lagi PNBP yang bersifat fungsional yaitu penerimaan yang penerimaan yang berasal dari hasil pungutan kementrian negara/lembaga atas jasa yang diberikan sehubungan dengan tugas pokok dan fungsinya dalam melaksanakan fungsi pelayanan kepada masyarakat. Penerimaan fungsional tersebut terdapat pada sebagian besar kementrian negara/lembaga dengan kementrian negara/lembaga lainnya, tergantung kepada jasa/pelayanan yang diberikan oleh masing-masing Kemetrian/Lembaga.
EFISIENSI INHIBISI EKSTRAK BIJI TURI (SESBANIA GRANDIFLORA L.) SEBAGAI INHIBITOR ALAMI KOROSI PADA LOGAM BESI Multazam Multazam; Yahdi Yahdi; Asmawati Asmawati
Jurnal Inovasi Teknik Kimia Vol 8, No 1 (2023)
Publisher : Fakultas Teknik Universitas Wahid Hasyim

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31942/inteka.v8i1.8132

Abstract

JAM’ AL TAKSĪR DALAM AL QUR’AN JUZ 1-10 (ANALISIS MORFOSINTAKSIS). Luthfirif'atul Maghfiroh; Zaim Elmubarok; Multazam Multazam
Lisanul Arab: Journal of Arabic Learning and Teaching Vol 11 No 1 (2022): Lisanul Arab
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/la.v11i1.57709

Abstract

Jama' taksīr included the classification of Arabic nouns in number. The jama' taksīr classification in morphogenetic studies discuss processes of formation, cases, changes in grammatical bookmarks, and syntax functions. The research aims to describe the form of jama' taksīr in the qur 'an in juz 1-10 and explain the jama' taksīr analysis in the juz 1-10 of qur'an reviewing morphogenetic studies. It is a descriptive study with a qualitative approach. The study used content analysis as a research study. The data in this study is the written data of fragments of qur'an containing the jama' taksīr. Data collection techniques are conducted with predetermined elemental computing techniques, their tools being the mental effects of researchers. Research instruments are the researchers themselves aided by data cards. The study uses inductive data analysis techniques. The research found 94 data of jama' taksīr, consisting of 33 data of qillah (minor plural), 43 data of 'kasrah (major plural). According to syntax function, there are three cases in the JAM’ AL TAKSĪR analysed data, comprise 23 counts, 33 archivists, and 38 genetical-case data
Ionic Conductivity Test of Chitosan Solid Electrolyte Polymer Membrane with the Addition of Ionic Liquid Multazam Multazam; Mohammad Ibnu Ridwan; Sun Theo C.L. Ndruru
Stannum : Jurnal Sains dan Terapan Kimia Vol 6 No 1 (2024): April 2024
Publisher : Department of Chemistry - Universitas Bangka Belitung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33019/jstk.v6i1.4491

Abstract

Lithium ion batteries are an alternative choice for fulfillment as an energy source. Beside that, lithium ion batteries are also use as energy storage. However, lithium ion batteries still use a liquid electrolyte which has the advantages of being toxic, explosive, and corrosive. So we need an alternative to replace liquid electrolyte, namely solid electrolyte membranes. The aim of this research is to determine the effect of adding ionic liquid [EMIm]Ac to chitosan polymer as a solid electrolyte polymer (SEP) membranes. Based on the resulta obtained, chitosan has been successfully isolated from chitin. Chitin isolated from shrimp shells. Based on the ionic conductivity value, the SEP membrane with the addition of 15% [EMIm]Ac ionic liquid has the highest ionic conductivity value, namely 5.02 x 10-5 S cm-1.