Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Motivasi Tindakan Kriminal dan Tindakan Sosial dalam Fenomena Tahanan Lansia di Jepang Annisa Maulida Salamah; Kurniawaty Iskandar
IDEA : Jurnal Studi Jepang Vol 3, No 1 (2021): Idea : Jurnal Studi Jepang
Publisher : Universitas Pakuan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.347 KB) | DOI: 10.33751/idea.v3i1.3331

Abstract

Kondisi masyarakat menua di Jepang memiliki dampak sangat besar dalam sosial masyarakatnya. Perubahan masyarakat yang cepat sebagai akibat dari globalisasi dan modernisasi membuat ikatan keluarga modern yang semakin kecil, sehingga membuat lansia di Jepang yang tidak mampu hidup mandiri memilih untuk melakukan tindak kriminal agar dapat hidup lebih baik di dalam penjara. Penelitian ini disusun untuk menemukan penyebab lansia melakukan tindak kriminal dan menjelaskannya dengan teori tindakan sosial. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif studi pustaka. Hasil penelitian ini adalah strain yang mendorong mereka untuk melakukan tindak kriminal dibagi menjadi strain ekonomi, kesehatan, dan sosial. Strain tersebut disebabkan oleh terganggunya ekuilibrium dalam sistem masyarakat.
Nilai Ryosai (Good Wife) Zaman Edo dalam Novel Gadis Pantai Karya Pramoedya Ananta Toer (2000) Annisa Maulida Salamah
Janaru Saja: Jurnal Program Studi Sastra Jepang (Edisi Elektronik) Vol 9 No 1 (2020): Mei 2020
Publisher : Program Studi Sastra Jepang, Universitas Komputer Indonesia Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34010/js.v9i1.3333

Abstract

This study discusses the Japanese’s ryosai (good wife) that depicted in Pramoedya Ananta Toer’s novel “Gadis Pantai”. The similarities between Japanese ideal value of wives from Edo era and Javanese during Dutch colonizations can be found throughout the Toer’s novel. This study conducted by using descriptive methods, by analyzing the ryosai value and then matching the findings to the novel. Both the society in the novel and the ryosai value limit the role of women as wives, giving them role in domestic level only based on their gender and biological function. The wives should dedicate their lives for their husbands, children and in-laws, and have no rights to educate and raise their children. This findings demonstrate the similarities of values between Japanese Edo era and Javanese Colonized era regarding women’s role in family and society.