Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERHITUNGAN EFEKTIFITAS LINTASAN PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE LINE BALANCING Indrani Dharmayanti; Hafif Marliansyah
Jurnal Manajemen Industri dan Logistik (JMIL) Vol 3, No 1 (2019): page 01 - 93
Publisher : Politeknik APP Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1132.124 KB) | DOI: 10.30988/jmil.v3i1.63

Abstract

Abstract : This study aims to determine how effective and efficient the production line and calculate the optimal time  to process a candy product. The data was measured by stopwatch, then tested for uniformity and adequacy to obtain a value to do line balancing analysis using the Killbridge and Wester methods and Rank Position Weight, then performance of the  initial line  is compared with the results of analysis. The results of analysis using both line balancing methods, show that line efficiency were 76.1%, increasing by 43.1% from the efficiency of the initial line by 33%. The result of the balance delay (BD) calculation is 23.92% decreased by 53%, and the smoothness index 17.79  fell by 74.98  from the initial line which means that the proposed production line are more efficient than the initial line. The optimum time needed for production start from sugar tipping to the packaging are 91,29 minutes.Keywords: line balancing; line efficiency; Killberg & Wester; Rank Position WeightAbstrak : Penelitian bertujuan untuk mengetahui seberapa efektif dan efisien lintasan produksi yang digunakan pada proses produksi permen, serta menghitung waktu optimal yang dibutuhkan dalam produksi. Pengambilan data primer dilakukan dengan metode pengukuran langsung menggunakan jam henti  yang selanjutnya diuji keseragaman, dan kecukupan datanya sehingga diperoleh sebuah nilai untuk kemudian dilakukan analisis keseimbangan lini dengan menggunakan metode Killbridge dan Wester dan Rank Position Weight. Selanjutnya performansi lintasan awal dibandingkan dengan hasil analisis keseimbangan lini. Dari hasil analisis menggunakan kedua metode line balancing tersebut diperoleh hasil efisiensi lini sebesar 76,1%,  meningkat sebesar 43,1% dari efisiensi keadaan lintasan awal sebesar 33%. Hasil perhitungan balance delay (BD) adalah sebesar 23,92% turun 53% dari kondisi awal; dan  smoothness index 17,79 turun sebesar 74,98 yang artinya hasil analisis lintasan usulan lebih efisien dibandingkan dengan keadaan lintasan awal. Hasil analisis waktu optimum yang dibutuhkan untuk produksi mulai dari tipping gula sampai proses pengemasan adalah 91,29 menit.Kata kunci: efisiensi lini produksi,  keseimbangan lintasan; Killberg & Wester; Rank Position Weight
Integrasi Value Stream Mapping dengan Simulasi Kejadian Diskrit: Studi Kasus Lean Distribution Aster Aryati Rakhmasari; Indrani Dharmayanti
Jurnal INTECH Teknik Industri Universitas Serang Raya Vol. 9 No. 2 (2023): Desember
Publisher : Universitas Serang Raya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30656/intech.v9i2.6063

Abstract

Lonjakan permintaan produk pasca pandemi menyebabkan tidak tercapainya pemenuhan order sesuai dengan yang ditargetkan perusahaan. Berbagai upaya dilakukan PT X Indonesia untuk meningkatkan produktivitas dan kinerja perusahaan, diantaranya adalah dengan melakukan perampingan proses untuk meningkatkan efisiensi. Hasil observasi dengan menggunakan metode VSM memperlihatkan masih terdapatnya pemborosan dalam proses distribusi baik dalam hal waktu tunggu staf yang memakan waktu hingga proses, gerakan, dan atau transportasi yang tidak tepat/diperlukan. Perbaikan yang dilakukan sebagai luaran hasil analisis dapat memangkas pemborosan pada aktivitas pengiriman yaitu waiting, inappropriate processing, unnecessary motion dan transport­tation, hingga mengurangi waktu siklus sebesar 30%, namun hal tersebut belum dapat menjawab permasalahan target pemenuhan Purchase Order (PO). Simulasi kejadian diskrit dilakukan dengan beberapa skenario yang mengintegrasikan data proses distribusi perusahaan sehingga dapat terlihat waktu siklus keseluruhan produk yang sesuai dengan target pemenuhan PO. Hasil simulasi memperlihatkan bahwa skenario 3 yaitu melalui pengintegrasian proses 1 dan 2 (membuat invoice packing list dan dokumen pengiriman), sistem pembayaran pajak secara online, dan penambahan mesin produksi sebesar 25% dapat memberikan kinerja yang lebih baik, ditunjukkan dengan waktu tunggu PO, waktu tunggu karyawan dan waktu produksi yang paling pendek yaitu sebesar 9.47 jam. Kombinasi metode Value Stream Mapping (VSM) dengan Discrete Event Simulation (DES) mampu memperlihatkan hasil perbaikan secara terintegrasi, sehingga permasalah­an pemenuhan PO dapat diselesaikan secara efisien dan efektif.
Impact of Automation, Workforce Training, and Lean Manufacturing on Production Efficiency in the Indonesian Automotive Industry Aster Aryati Rakhmasari; Indrani Dharmayanti; Muhammad Zulfan Abdusyakur
West Science Interdisciplinary Studies Vol. 3 No. 01 (2025): West Science Interdisciplinary Studies
Publisher : Westscience Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58812/wsis.v3i01.1595

Abstract

This study will explain how automation, workforce training, and lean manufacturing influence production efficiency within the Indonesian automotive industry. Data were collected from 76 respondents and analyzed using SPSS version 26, applying a quantitative research approach. It was observed that all three factors enhance production efficiency significantly, in the order of workforce training, automation, and lean manufacturing. These results highlight how integrating technology, human resource development, and process optimization will provide sustainable efficiency improvements. These findings suggest some actionable steps that industry players may take in their efforts to improve competitiveness within the turbulent market environment.