Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Upaya Kultivasi Jamur Morel (Morchella esculenta (L.) Pers.) dari Kawasan Lembang, Jawa Barat dan Optimasi Pertumbuhannya dengan Menggunakan Media Pati Adhityo Wicaksono; Reza Raihandhany; I Nyoman Pugeg Aryantha
Jurnal Mikologi Indonesia Vol 5, No 1 (2021): Juni 2021
Publisher : Perhimpunan Mikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46638/jmi.v5i1.165

Abstract

Jamur morel (Morchella esculenta (L.) Pers.) memiliki nilai gizi yang baik dan bernilai jual tinggi dari segi industri kuliner. Di Indonesia, jamur ini telah ditemukan di kawasan Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat, dan di kawasan Lembang, Jawa Barat, yang menjadi spesimen dalam penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mencoba menginokulasi jamur morel pada media kultur murni, media bibit induk, dan media tanam. Kemudian pertumbuhan miselia dan laju tumbuhnya diamati pada media karbohidrat yang dibuat dari tepung terigu, beras, maizena, dan tapioka pada cawan Petri. Kultur murni dengan menggunakan media agar dekstrosa kentang di cawan Petri telah membuahkan hasil, sebagaimana jamur morel telah membentuk miselia dan sklerotia pada media kultur. Hasil positif juga ditemukan pada tahap lanjutan, yaitu kultur bibit induk dengan media buah kapuk dan dedak. Akan tetapi, upaya kultur di baglog berisi media tanah kompos belum membuahkan hasil, sehingga perlu diteliti lebih lanjut dan dilakukan optimasi. Pada percobaan optimasi media karbohidrat, miselia jamur morel tumbuh paling baik pada media tepung terigu, kemudian tepung beras, dan paling sedikit pada tepung maizena. Miselia tidak tumbuh pada media tepung tapioka.
Ulasan Aspek Etnobotani dan Fitokimia pada Tumbuhan Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) oleh Suku Batak Di Sumatera Utara Bernadheta Rumondang Saragih; Reza Raihandhany
Jurnal Pro-Life Vol. 10 No. 1 (2023): Maret
Publisher : Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/jpvol6Iss2pp102

Abstract

Andaliman (Zanthoxylum acanthopodium DC.) is an essential plant for the Batak people who utilize its fruit and seeds as spices for cooking, due to the tart taste. Apart of being food needs, andaliman is often used as a traditional medicine and traditional ceremonies. This research was conducted using a literature study method on various scientific using some keywords on the google scholar site. Aspects which were collected including the information on botany, ecology, distribution, local names, ethnobotany as local food and traditional medicine, and phytochemicals. Andaliman fruits and seeds are used as ingredients for cook such as arsik, sangsang, sup trites, gulai biawak, tasa telu, and kidu-kidu. In traditional medicine, andaliman is used to cure various diseases such as improving blood circulation, asthma, rheumatism, and increasing appetite. Besides for food and traditional medicine, andaliman can be utilized in agroforestry schemes as a plant to support natural environment conservation. Extract of andaliman fruit and seed contain various secondary metabolite chemical compounds, including alkaloids, flavonoids, glycosides, saponins, tannins, and triterpenoids. In the end, information on the utilization of andaliman becomes a consideration for maintaining its existence.
Ulasan Botani dan Potensi Kunyit Hitam (Curcuma caesia Roxb.) sebagai Program Pengelolaan Keanekaragaman Hayati dan Pembinaan Kelompok Tani Cianjur oleh PT. Tirta Investama Cianjur Siti Nuraeni; Reza Raihandhany; Usep Suparman; Warsono Warsono; Uden Winajat
Bioma : Berkala Ilmiah Biologi Vol. 25, No 1, Tahun 2023
Publisher : Departemen Biologi, Fakultas Sains dan Matematika, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/bioma.25.1.1-10

Abstract

Kunyit hitam (Curcuma caesia Roxb.) memiliki aktivitas farmakologi serta dimanfaatkan sebagai obat tradisional untuk menyembuhkan berbagai penyakit dengan pemanfaatan rhizoma, akar, dan daun. Penelitian ulasan artikel ini bertujuan untuk mengetahui manfaat kunyit hitam sehingga dapat diharapkan sebagai salah satu bahan obat alami sekaligus meningkatkan potensi ekonomi masyarakat melalui budidaya pertanian yang dirintis oleh kelompok tani yang dibina oleh PT. Tirta Investama (TIV) Cianjur. Metode dalam penelitian ini yaitu studi literatur menggunakan artikel terkait penelitian farmakologi kunyit hitam dengan dengan cara mencari sumber di Google scholar menggunakan kata kunci ‘Curcuma caesia’, ‘kunyit hitam’, ‘aktivitas kunyit hitam’, ‘potensi kunyit hitam’, ‘deskripsi kunyit hitam’, ‘manfaat kunyit hitam’, dan ‘etnobotani kunyit hitam’. Komponen metabolit sekunder dan bioaktif yang terdapat dalam kunyit hitam di antaranya curcuminoid, kandungan minyak esensial, flavonoid, fenolik, alkaloid hingga berbagai asam amino. Sejumlah masyarakat tradisional dari sejumlah daerah di Indonesia masih memanfaatkan kunyit hitam dalam kehidupannya untuk pengobatan. Usaha budidaya kunyit hitam oleh Kelompok Tani Cianjur ini memiliki prospek dengan potensi besar dan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat tani dengan harga jual yang tergolong tinggi.