Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pengaruh Knalpot Particulate Trap Berbahan Dasar Kuningan Terhadap Tingkat Kebisingan Pada Mesin Diesel Stasioner Muhammad Fakhrurozi; Askan
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 8 No. 2 (2017): Oktober 2017
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v8i2.28

Abstract

The development of technology and industry has also affected the level of pollution. Side effects that are very influential on human health include the level of noise that comes out of the exhaust gas (exhaust). Sound pollution comes from either gasoline-fueled or diesel-fueled engine vehicles, especially in diesel engines. To reduce noise levels there are several ways that can be done; (1) Giving a silencer to the engine, (2) Designing a muffler on the exhaust gas line, (3) Placing the sound source in the correct position, and (4) Setting the engine operation and maintenance schedule. One way to reduce the noise level in a diesel engine is to trap a particulate trap installed in the exhaust gas (exhaust). This method can reduce the gas particles from combustion to the disposal process, so that the noise level can be reduced. The purpose of this study was to determine how much influence the installation of particulate trap made of brass metal in the exhaust of a diesel engine to the level of noise caused. This study uses a factorial type random design by varying the weight of the active ingredient of metal particulate trap 200gr, 300gr, 400g at engine speed between 900-1700rpm. The results of this study indicate that the lowest noise level is obtained from a 300 gr particulate trap ranging from 79.3 dB - 79.4 dB.
Pengaruh Penambahan Lapisan Logam Berenergi Potensial Lebih Positif Daripada Logam Anoda Dan Katodanya Pada Proteksi Katodik Metode Anoda Tumbal Besi-Seng Terhadap Laju Korosinya Ira Kusumaningrum; Askan
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 7 No. 2 (2016): Oktober 2016
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v7i2.33

Abstract

Syarat-syarat terjadinya korosi adalah adanya anoda, katoda, elektrolit dan konduktor, dimana korosi akan gagal apabila salah satu syarat tidak terpenuhi. Anoda yang merupakan elektroda dengan energi potensial yang lebih rendah akan mengalirkan elektronnya menuju katoda yang merupaka elektroda dengan energi potensialnya lebih tinggi. Proteksi anoda tumbal besi-seng adalah korosi dwilogam dimana elektron mengalir dari seng menuju ke besi ketika dalam keadaan terhubung. Seng yang energi potensialnya lebih rendah dari besi sengaja dikorbankan untuk melindungi besi Penelitian ini dilakukan dengan menambahkan logam lain yang energi potensialnya lebih tinggi dari seng maupun besi. Logam lain tersebut adalah tembaga dan timah putih. Kawat timah putih ataupun kawat tembaga dililitkan pada pelat besi yang sudah terbungkus lembaran seng. Benda kerja tersebut direndam di air PDAM, air sumur maupun air sungai. Dengan demikian ada tiga elektroda, dimana harus ada yang berperan sebagai anoda maupun katoda agar korosi bisa terjadi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terjadi korosi pada besi yang terlapisi seng dan terlilit kawat tembaga ataupun kawat timah putih ketika direndam pada air sumur maupun air PDAM. Sedangkan pada benda kerja yang terendam air sungai mengalami korosi.
Modifikasi Oil Breather System Dengan Selang High Temperature Pada Yamaha MIO-J Tahun 2012 Askan; Muhammad Fakhrurozi
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 9 No. 1 (2018): April 2018
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v9i1.36

Abstract

Motorized vehicles are one of the most widely used means of transportation in everyday life by the community. Engine performance is supported by the presence of an engine that complements the vehicle's performance due to the engine as a lubricant in motorized vehicles. In motorized vehicles, it is often found that engine problems are quickly hot when used by drivers when traveling long distances and even when stuck in traffic. To overcome this problem, an Oil Breather System will be added to the vehicle by punching a hole on the right side of the engine and planting a nipple for the hose holder Oil Breather System. From that point on, the oil will flow quickly directly from the oil pump. The oil is then passed on the hose to the Oil Breather System. From there the oil is cooled by gusts of wind received by the Oil Breather System and proceed to the Oil Breather System hole. Therefore, the Oil Breather System was installed in motorized vehicles. With the installation of the Oil Breather System in the Cover Valve section, the Cover driven chain air heat temperature on the 2012 Yamaha Mio-J vehicle engine can be reduced by a temperature of 5 ° C. This research will continue for other types of vehicles.
Pengaruh Komposisi Serat Serabut Dan Serbuk Tempurung Kelapa Terhadap Ketangguhan Pada Komposit Berpenguat Campuran Ira Kusumaningrum; Askan
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 5 No. 1 (2014): April, 2014
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v5i1.58

Abstract

Hardboard merupakan material komposit dengan salah satu bahan pembentuknya adalah serbuk gergaji. Serbuk gergaji merupakan limbah produk-produk berbahan kayu. Harboard dapat dimanfaatkan sebagai pengganti kayu pada produk-produk furniture, meskipun sifat mekaniknya lebih rendah dibandingkan kayu. Namun, apabila Indonesia sudah mengalami krisis kayu, sudah bisa dipastikan produksi hardboard juga akan mengalami krisis bahan baku pula, sehingga perlu dicarikan bahan pengganti serbuk kayu pada pembuatan hardboard. Hardboard dengan bahan pembentuk selain serbuk kayu diharapkan memiliki kesamaan sifat mekaniknya, bahkan sampai melebihinya. Pemanfaatan tempurung kelapa dan serabut kelapa menjadi material teknik senantiasa selalu berkembang guna mendapatkan hasil yang lebih baik lagi. sifat mekanik merupakan respon yang selalu diharapkan lebih baik lagi olehberbagai penelitian. Serbuk tempurung kelapa dicampur dengan serabut kelapa dapat dimanfaatkan menjadi komposit berpenguat campuran, dimana serbuk tempurung kelapa dicampur dengan serabut kelapa pengganti serbuk kayu pada pembuatan hardboard. Dari hasil penelitian, komposit dengan serat serabut kelapa saja memiliki besar impact strength yang paling.
Analisa Pneumatik Hidrolis Mesin UG-5 Untuk Pembuatan Cetakan Pasir Askan
Jurnal Intake : Jurnal Penelitian Ilmu Teknik dan Terapan Vol. 3 No. 1 (2012): April, 2012
Publisher : FT- UNDAR

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.48056/jintake.v3i1.114

Abstract

Diera modern diperlukan sebuah terobosan baru dalam dunia industri, terdapat berbagai macam masalah produksi yang begitu kompleks, harus dicari jalan pemecahannya dengan tepat. Teknologi adalah sebuah langkah yang harus di tempuh dalam pengembangan dunia industri, dengan mengetengahkan mesin – mesin berteknologi tinggi, secara otomatis dapat berpengaruh pada kwalitas maupun kwantitas dari sebuah produk apalagu diera yang serba milenium ini persaingan merupakan hal-hal yang dianggap wajar. Berangkat dari pernyataan ini maka penulis mencoba untuk memperkenalkan sebuah mesin cetakan pasir semi otomatis, yang digerakkan dengan pneumatik hidrolik dengan kapasitas 125 – 250 Kg (drag penyimpan pasir) yang mempunyai kemampuan untuk membuat cetakan 5 – 6 buah per jam. Dengan permasalahan yang dihadapi yakni adanya cacat pada hasil pembuatan cetakan pasir. Sehingga hal ini sangat berpengaruh pada efisiensi produksi, adapun cacat yang ditimbulkan adalah adanya pengaruh tekanan pneumatik hidrolik terhadap pembuatan cetakan pasir.