Hanifah Fitria Azizah
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Andragogi Dan Teori Modal Sosial Untuk Pengembangan Sumber Daya Manusia Pada Kelompok Usaha Mandiri Hanifah Fitria Azizah; Entoh Tohani
Diklus: Jurnal Pendidikan Luar Sekolah Vol 3, No 1 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (244.768 KB) | DOI: 10.21831/diklus.v3i1.24824

Abstract

Artikel ini bertujuan untuk  mendeskripsikan kontribusi Andragogi, pembelajaran mandiri, dan teori modal sosial dalam hubungan antara belajar orang dewasa dan pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) dalam sebuah kelompok usaha mandiri dan pelaksanaan proses kelompok usaha mandiri. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif  kualitatif. Alat yang digunakan untuk  menggumpulkan data yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Adapun tehnik analisis data dilakukan dengan cara  pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. perspektif dari andragogi, pembelajaran individual, teori modal sosial sebagai kontribusi untuk diskusi pada hubungan antara teori belajar orang dewasa dan sumber daya manusia pada kelompok usaha mandiri. Pada teori andragogi dan modal sosial menawarkan kontribusi untuk mengubah tempat kerja tradisional ke dalam lingkungan belajar yang kondusif, menekankan pentingnya jaringan sosial, kemitraan, kolaborasi, interaksi, dan berbagi pengetahuan. Modal sosial menyediakan jaringan hubungan yang bermakna yang membantu mengintegrasikan ke dalam lingkungan kerja sehari-hari belajar.  Hasil proses pengembangan sumber daya manusia pada kelompok usaha mandiri (KUM)  yang diperoleh  pertama perencanaan mulai dari penyadaran dan pembentukan organisasi. Kedua  pelaksanaan  dan pemanfaatan bahan baku lokal. Ketiga  evaluasi. Keempat pendampingan untuk keberlanjutan inovasi program dan kendala yang dialami minimnya alat produksi yang bersumber dari keterbatasan modal dikarenakan keterbatasan dalam mengoptimalkan fungsi kemitraan.