ALQAWI AJI SAPUTRA
POLTEKKES KEMENKES PALEMBANG

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ALQAWI ADJI SAPUTRA BAYU MELLANDA AKBAR DAN KARNELI - GAMBARAN JAMUR UDARA PADA LABORATORIUM ANALIS KESEHATAN POLITEKNIK KESEHATAN PALEMBANG TAHUN 2017 ALQAWI AJI SAPUTRA; BAYU MELLANDA AKBAR; KARNELI KARNELI
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 12 No 2 (2017): JPP Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (115.828 KB)

Abstract

Jamur udara belum mendapatkan perhatian yang serius oleh masyarakat. Mikotoksin pada jamur dapat menyebabkan penyakit serius pada saat imunitas menurun. Beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan jamur pada Laboratorium adalah suhu dan kelembaban udara. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran jamur udara pada laboratorium Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan palembang tahun 2017. Jenis penelitian yang dipakai adalah deskriptif dengan pendekatan cross-sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh laboratorium di jurusan Analis Kesehatan Politeknik Kesehatan Palembang yang berjumlah 8 ruangan. Metode pemeriksaan yang digunakan untuk memeriksa jamur udara adalah metode taburan (pour plate). Hasil penelitian menunjukan bahwa 8 sampel (100%)udara laboratorium, memenuhi syarat batasan jamur udara didalam ruangJamur Udaraan berdasarkan indoor air quality: biological contaminants World Health Organization (<150 CFU/m). Hasil dari penelitian ini menunjukan rata-rata jamur udara sebesar 8.03 CFU/m , median sebesar 5.69CFU/m3, standar deviasi sebesar 4.5247 CFU/m3, nilai maksimum sebesar 16.26 CFU/m,dan nilai minimum sebesar 4.07 CFU/m3.Sebagian besar didapatkan koloni jamur yangtumbuh di media adalah Aspergillus sp., Penicillium sp., Fusarium sp., dll. Dengan demikian bagi pengelola laboratorium untuk tetap menjaga dan meningkatkan kebersihanlaboratorium secara berkala baik lingkungan maupun sirkulasi udara yang ada di laboratorium tersebut.