Siti Wasliyah
Jurusan Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banten

Published : 10 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

Komik Bencana Meningkatkan Sikap Kesiapsiapan Bencana pada Anak Sekolah Dasar Negeri Bulakan Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan Tahun 2017 Siti Wasliyah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 13 No 1 (2018): JPP (Jurnal Kesehatan Poltekkes Palembang)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (170.955 KB) | DOI: 10.36086/jpp.v13i1.82

Abstract

Indonesia merupakan salah satu daerah bencana paling aktif di dunia karena posisi geografisnya. Elemen-elemen dalam kesiapan bencana meliputi pengetahuan personal, komunitas dan tingkat nasional. Elemen lain yang tidak kalah penting antara lain pendidikan bencana, dampak respon bencana dan pengembangan respon lokal seperti sistem peringatan dini (early warning system) sebagai bagian penting kesiapan bencana. Pengembangan strategi komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk mendukung program mandiri terutama untuk anak sekolah, yang merupakan kelompok rentan bencana. Komik adalah salah satu media pembelajaran menarik perhatian karena pesan dapat disampaikan melalui gambar dan kata-kata. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan komik bencana dalam meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Bulakan di Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan pada bulan Juni - Nopember 2017 dengan populasi siswa SDN Bulakan. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 50 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Rerata sikap pada kelompok yang tidak membaca komik (kontrol) adalah 33,82 dengan standar deviasi 3,72. Pada kelompok yang diberikan intervensi membaca komik didapat rata-rata sikap adalah 34,82 dengan standar deviasi 3,61. Hasil uji statsitik diadapatkan nilai P value 0,044 (P value <0,05)maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sikap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peningkatan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar khususnya dapat dilakukan dengan pemberian komik bencana, baik di sekolah sebagai tambahan media pembelajaran maupun sebagai wahana baca di rumah.
Hubungan Pola Asuh Keluarga Terhadap Kenakalan Remaja (Pelaku Bullying) Endang Suartini; Parta Suhanda; Siti Wasliyah
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 1 No 11 (2012): Jurnal Kesehatan
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.204 KB)

Abstract

Bullying merupakan suatu perilaku agresif dan atau manipulatif yang dilakukan dengan sengaja dan secara sadar oleh seseorang atau kelompok kepada orang lain atau kelompok lain. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui hubungan pola asuh keluarga terhadap kenakalan remaja (perilaku bullying). Desain penelitian menggunakan metode retrospektif yaitu melihat pengalaman remaja kebelakang berkaitan dengan tindakan bulying yang pernah dilakukan. Teknik pengambilan sampel dengan cara random sampling di SMA, dan di LP anak dilakukan pada seluruh penghuni LP anak. Responden dalam penelitian ini berjumlah 180 orang, menggunakan uji chi-square. Hasil penelitian terhadap siswa SMAN2 Tangerang dan LP AnakTangerang berdasarkan hasil uji statistik nilai P lebih dari 0,05, maka pola asuh keluarga tidak ada hubungan yang signifikan dengan perilaku remaja melakukan tindakn bulying. Pola asuh keluarga permisif memiliki prosentase paling besar SMA (53,7%), LP Anak (51,5%).. Kesimpulannya, remaja melakukan tindakan bulying meliputi ikut-ikutan teman, diajak teman, balas dendam, menonton kekerasan di TV, pola pendidikan yang keras di sekolah, perilaku masyarakat yang keras.. Disarankan remaja dapat memilih pergaulan dengan teman sebayanya sehingga ajakan teman tidak serta merta diikuti bila berdampak kurang baik. Hendaknya remaja menjalin hubungan lebih baik dengan orangtua agar dapat terkontrol dengan baik.
KOMIK BENCANA MENINGKATKAN SIKAP KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA ANAK SEKOLAH DASAR NEGERI BULAKAN KECAMATAN GUNUNG KENCANA BANTEN SELATAN TAHUN 2017 Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 1 (2018): April
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.725 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i1.39

Abstract

Indonesia merupakan salah satu daerah bencana paling aktif di dunia karena posisi geografisnya. Elemen-elemen dalam kesiapan bencana meliputi pengetahuan personal, komunitas dan tingkat nasional. Elemen lain yang tidak kalah penting antara lain pendidikan bencana, dampak respon bencana dan pengembangan respon lokal seperti sistem peringatan dini (early warning system) sebagai bagian penting kesiapan bencana. (Clust,Human & Simpson, 2007). Pengembangan strategi komunikasi yang efektif dibutuhkan untuk mendukung program mandiri terutama untuk anak sekolah, yang merupakan kelompok rentan bencana. Komik adalah salah satu media pembelajaran menarik perhatian karena pesan dapat disampaikan melalui gambar dan kata-kata (Cedri S, et all, 2015). Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan komik bencana dalam meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Bulakan di Kecamatan Gunung Kencana Banten Selatan pada bulan Juni - Nopember 2017 dengan populasi siswa SDN Bulakan. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 50 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Rerata sikap pada kelompok yang tidak membaca komik (kontrol) adalah 33,82 dengan standar deviasi 3,72. Pada kelompok yang diberikan intervensi membaca komik didapat rata-rata sikap adalah 34,82 dengan standar deviasi 3,61. Hasil uji statsitik diadapatkan nilai P value 0,044 (P value < 0,05)maka dapat disimpulkan ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sikap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Peningkatan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar khususnya dapat dilakukan dengan pemberian komik bencana, baik di sekolah sebagai tambahan media pembelajaran maupun sebagai wahana baca di rumah.
EFEKTIVITAS PENGGUNAAN VIRGIN COCONUT OIL (VCO) DAN MINYAK ZAITUN UNTUK PENCEGAHAN LUKA TEKAN GRADE I PADA PASIEN YANG BERISIKO MENGALAMI LUKA TEKAN DI RSU KABUPATEN TANGERANG Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 5 No 2 (2018): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (729.722 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v5i2.60

Abstract

Luka tekan telah digambarkan sebagai salah satu kompliasi yang paling mahal dan melemahkan fisik pada abad ke-20. Luka tekan adalah gangguan ketiga yang paling mahal setelah kanker dan penyakit kardiovaskuler.( Agrawal Karron, Chuhan Neha,2012). Bahan-bahan alami banyak dianjurkan pada perawatan kulit di Indonesia antara lain adalah minyak kelapa dan minyak zaitun. Penelitian Handayani, 2010 dan Yolanda, 2010 mendapatkan hasil bahwa virgin coconut oil (VCO) dan minyak zaitun efektif untuk mencegah luka tekan. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi efektifitas penggunaan VCO dan minyak Zaitun dengan massage dalam mencegah luka tekan pada pasien yang berisiko mengalami luka tekan di RSU kabupaten Tangerang. Penelitian dilakukan di ruang rawat inap bedah RSU Kabupaten Tangerang pada bulan Oktober - Desember 2016 dengan populasi pasien yang berisiko mengalami luka tekan grade 1. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 14 orang untuk masing-masing perlakuan. Data hasil observasi mengacu pada kriteria karakteristik luka grade I Non Bleacheable Erytema yang telah dibuat oleh EPUAP dan NPUAP (2009). Analisa bivariat Uji T independent mendapatkan hasil tidak ada perbedaan rerata pada kedua kelompok mengenai tingkat kefektifan kedua metode terhadap pencegahan luka tekan grade I , sebelum dan setelah dilakukan massage menggunakan VCO dan minyak zaitun dimana p value menunjukkan angka 0,230 (P value > 0,05).
PENGARUH KARTU PINTAR BENCANA TERHADAP SIKAP KESIAPSIAGAAN BENCANA PADA ANAK SEKOLAH DI KOTA TANGERANG TAHUN 2018 Siti Wasliyah; Kusniawati Kusniawati
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 6 No 1 (2019): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (602.781 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v6i1.93

Abstract

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat pada bulan Januari sampai Maret tahun 2017 telah terjadi 883 bencana di seluruh Indonesia. Banten merupakan daerah rawan bencana, dimana lebih dari 10 jenis bencana, rawan terjadi didaerah banten dan sekitarnya Pada penilaian indeks risiko bencana daerah dua wilayah di Banten yang memiliki skor di atas 150 poin adalah Kabupaten Lebak dan Pandeglang.(BNPB, 2017). Pengembangan kartu pintar mengenai penanggulangan bencana akan mulai dilakukan pada penelitian ini, dengan harapan strategi peningkatan sikap dalam menghadapi bencana dapat menjangkau sampai anak sekolah. Penelitian ini adalah penelitian kuasi eksperimen dengan pendekatan pretest and postets group design, bertujuan untuk mengidentifikasi pengaruh penggunaan kartu bencana dalam meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar. Penelitian dilakukan di Sekolah Dasar Negeri Taman Sukarya di Kota Tangerang pada bulan Juni - Nopember 2018 dengan populasi siswa SDN Taman Sukarya. Metode sampling yang digunakan adalah consecutive sampling berjumlah 50 orang untuk masing-masing kelompok intervensi dan kontrol. Rerata sikap pada kelompok yang menggunakan kartu (intervensi) adalah 36,28 dengan standar deviasi 4,36. Pada kelompok yang diberikan tidak diberikan intervensi didapat rata-rata sikap adalah 0,26 dengan standar deviasi 0,75. Hasil uji statsitik diadapatkan nilai P value 0,734 (P value < 0,05) maka dapat disimpulkan tidak ada perbedaan yang signifikan antara rata-rata sikap kelompok intervensi dan kelompok kontrol. Kartu bencana dapat digunakan sebagai wahana baca dan permainan yang mengandung informasi tentang bencana walaupun tidak meningkatkan sikap kesiapsiagaan bencana pada anak sekolah dasar.
HUBUNGAN SENAM ASMA TERHADAP KUALITAS PASIEN ASMA DI RUMAH SAKIT UMUM KABUPATEN TANGERANG Kusniawati Kusniawati; Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 3 No 2 (2016): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (179.999 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v3i2.103

Abstract

Kualitas hidup merupakan persepsi individu atas posisinya dalam kehidupan dengan system social dan system nilai di lingkungannya dan dalam hubungannya dengan target, pengharapan, standard dan kepentingan pasien. Penilitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan senam asma dengan kualitas hidup pasien asma di Rumah Sakit Umum Kabupaten Tangerang. Penilitian korelasi dengan desain cross sectional, jumlah sampel 30 responden dengan teknik pengambilan yaitu quota sampling, pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisis stastistik menggunakan uji chi square. Hasil analisis menunjukan bahwa ada hubungan antara senam asma dengan kualitas hidup pasien asma (p = 0,000; a = 0,05). Senam asma dapat di gunakan sebagai intervensi mandiri dalam manajemen asuhan keperawatan pasien asma.
PENINGKATANA KUALITAS HIDUP MENURUNKAN KOMPLIKASI PASIEN GAGAL GINJAL KRONIS YANG MENJALANI TERAPI HEMODIALISA Parta Suhanda; Maman Rusmana; Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 1 No 2 (2014): November
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (282.034 KB) | DOI: 10.36743/medikes.v1i2.128

Abstract

Tingkat insidensi gagal ginjal kronik (GGK) di Indonesia akhir-akhir ini cenderung meningkat sebesar 200 – 250 orang tiap 1 juta penduduk pertahun (Bakri, 2005), diperkirakan pada tahun 2025 akan mencapai dua kalinya (Go et al., 2004; Stevens et al., 2006). Komplikasi yang seringkali ditemukan pada penderita GGK adalah anemia, gagal jantung, (Alam Syamsir & Hadibroto Iwan, 2007), hipertensi pulmonal (Adelwhab et.al,2009), hiperkalemia dan aritmia (Kartikasari, 2010). Penelitian ini bertujuan mengetahui gambaran kualitas hidup dan kejadian komplikasi pasien gagal ginjal kronis yang sedang menjalani terapi Haemodialisa di RSU Tangerang. Penelitian observasional analitik menggunakan rancangan cross sectional dengan sampel klien gagal ginjal kronik yang menjalani terapi hemodialisis di RSU Tangerang yang berjumlah 60 orang. Hasil penelitian menunjukkan responden yang kualitas hidup kurang baik berisiko 0,3 kali untuk terjadi komplikasi dibanding responden yang kualitas hidupnya baik. Pasien dengan kualitas hidup baik diharapkan dapat mengurangi timbulnya komplikasi.Kondisi ini didukung oleh beberapa faktor dimana pendidikan tergolong pendidikan tinggi, lama menjalani HD rata-rata.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MELAKUKAN RESUSITASI JANTUNG PARU MENGGUNAKAN MEDIA POLKESBAN KOMPRESI SIMULATOR PADA SISWA SMA DI KOTA TANGERANG Siti Wasliyah; Bangun Wijonarko
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 7 No 1 (2020): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v7i1.197

Abstract

Out-Hospital Cardiac Arrest (OHCA) is a cardiac arrest event that occurs outside the hospital. Patients who experience OHCA rely on the community to provide support as the closest person when the attack occurs. The simulation training method is considered as one of the most effective and most frequently used methods for teaching CPR actions. In the implementation of the simulation needed appropriate media in the form of phantom that has been designed in such a way as to resemble the human condition. Phantom media is considered more expensive and less efficient when used as outdoor media, so this study provides an alternative substitute media in the RJP training simulation in the form of Polkesban Compression simulator. This research is a quasi-experimental study with a pretest and postets group design approach, aimed at identifying the effect of the Polkesban Compression Simulator on the Ability to Perform RJP in High School Students in the city of Tangerang. The study was conducted in June - November 2019 with a population of high school students in Tangerang City. The sampling method used was consecutive sampling totaling 50 people. The results showed there was an increase in ability in each intervention and control group, and there were significant differences in the measurements before and after the intervention (P value 0,000). In the statistical test of the two groups, the p value was 0.016 (P value ≤ 0.005), so it can be concluded that there were significant mean differences between the phantom group and PKS group, where the average PKS group was higher than the Phantom group.
MEDIA INTERAKSI PEMBELAJARAN UNTUK MENINGKATKAN PENGETAHUAN PENCEGAHAN COVID-19 PADA ANAK SEKOLAH DASAR Siti Wasliyah
Jurnal Medikes (Media Informasi Kesehatan) Vol 10 No 1 (2023): Mei
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/medikes.v10i1.354

Abstract

The World Health Organization (WHO) has planned Covid-19 preparedness and response since February 3, 2020. Covid-19 is a pandemic that is felt by all levels of society, including children. Prevention efforts are continuously carried out for all levels of society, including education through various media, both through television and social media. Indonesian children need to be provided with information about the culture of self-protection against disasters, especially pandemic disasters because children are always in contact with peers while playing. The existence of a policy regarding studying from home/school from home during the Covid-19 pandemic made more children access video media for learning media. Learning interaction media in the form of interesting videos is applied to increase the knowledge of school-age children about the Covid-19 prevention protocol. This study is a quasi-experimental study with a pretest and post-test group design approach, which aims to identify the effect of learning interaction media on knowledge of the Covid-19 prevention protocol. The study was conducted in August - December 2020 with a population of students at Islamic City Elementary School Kota Tangerang. The sampling method used was Consecutive sampling totaling 44 respondents. The results showed that there was an increase in the ability of each intervention and control group, and there were significant differences in the measurements before and after the intervention (p Value 0.001). In the statistical test of the two groups, the p Value was 0.016 (p-Value ≤ 0.005), so it can be concluded that there was a significant difference in mean between the intervention group and the control group, where the average group with video was higher than the group without video.
DISASTER RESPONSE TRAINING; FIRST AID FOR CARDIAC ARREST PATIENTS BY INVOLVING HEALTH WORKERS IN THE DISASTER TASK FORCE TEAM PUBLIC HIGH SCHOOL 6 TANGERANG CITY Siti Wasliyah; Lailatul Fadillah; Roby Rahmadi
Jurnal Menara Pengabmas Vol 1 No 2 (2023): JURNAL MENARA PENGABMAS
Publisher : POLTEKKES KEMENKES BANTEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmp.v1i2.653

Abstract

Disaster events in Indonesia, both natural and non-natural disasters, are familiar to all Indonesian people. Tangerang City is one of the disaster-prone areas in Banten. State Senior High School 06 Tangerang City is one of the public schools located in Tangerang city where the location is located in a disaster-prone area. SMA Negeri 06 is a school that does not yet have a disaster task force but its students have already had PMI KSR extracurricular activities. The problem found in students is that there is still a lack of understanding about non-traumatic disaster victims, namely cardiac arrest and the lack of ability to provide first aid to cardiac arrest patients as a disaster mitigation effort. Students also do not understand about mapping disaster areas at school and evacuation routes at school. The results of this activity Most students know about cardiac arrest and CPR, and there is an increase in the average ability to perform CPR skills. Teachers and students played an active role in training the first handling of cardiac arrest patients. Suggestions recommended based on the results of this community service activity are that this activity can be carried out sustainably where the training material is continued on handling disaster victims according to the type of disaster. Another activity is that the active task force team in conducting training can collaborate with the Regional Disaster Management Agency (BPBD), the Indonesian Red Cross (PMI) and the Banten Polytechnic, Tangerang Nursing Department according to needs..