Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS KUALITAS AGAR AIR CUCIAN BERAS MERAH SEBAGAI MEDIUM PERTUMBUHAN ASPERGILLUS NIGER Dian Adhe Bianggo Naue; Dahliyah Hayati; Rizka Tri Andini; Bella Ananda Putri; Rini Rubiarti; Listrianah .
JPP JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG Vol 16 No 2 Desember (2021): JPP (JURNAL KESEHATAN POLTEKKES PALEMBANG)
Publisher : POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36086/jpp.v16i2 Desember.955

Abstract

Latar Belakang:Aspergillus niger berperan penting dalam teknologiindustri pangan karena memiliki banyak manfaat, diantaranya: dipakai dalam proses produksi asam sitrat, untuk menganalisa metabolisme pada jamur dan aktivitas enzimatis. Jamur A.niger ini juga bersifat patogen, karenamenjadipenyebab utama terjadinya otomikosis. Medium pertumbuhan yang umum digunakan untukjamur A.niger ialah SDA (Saboroud Dextrose Agar). SDA merupakan modifikasi dari Dextrose Agar dengan Sabouraud. SDA berfungsi untuk media pertumbuhan jamur dan menghambat pertumbuhan bakteri. Beras merah dapat menjadi salah satualternatif bahan pokok pembuatan medium pertumbuhan jamur karena mengandung karbohidrat, protein, glutein, dan vitamin yang tinggi. Metode:Metode yang digunakandalampenelitianiniadalahmetodeeksperimental, dimana untuk mengetahui pertumbuhan A.niger dilakukan dengan pengamatan diameter koloni pada Air Cucian Beras Merah Agar (ACBMA) di konsentrasi 10%, 20%, 30%, 40%, 50%, 60%, 70%, 80%, 90% dan 100%. Analisis data yang digunakan ialah analisis deskriptif menggunakan grafik garis. Hasil:Hasil yang didapat dari penelitian ini ialah media alternatif dari air cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger pada konsentrasi 90% dimana pada konsentrasi tersebut pertumbuhan koloni jamur menyerupai perumbuhan pada media kontrol SDA. Kesimpulan: Agar cucian beras merah dapat digunakan sebagai media alternatif SDA untuk pertumbuhan jamur Aspergillus niger
DAMPAK KENAIKAN RASIO PAJAK BAGI INDUSTRI WISATA YANG TERDAPAT DI INDONESIA Shandya Alonso Eka Renanda; Bella Ananda Putri; Fajar Kurniawan; Fakhri Azhar
Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan Vol. 3 No. 7 (2024): Causa: Jurnal Hukum dan Kewarganegaraan
Publisher : Cahaya Ilmu Bangsa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.3783/causa.v3i7.3238

Abstract

Pajak merupakan salah satu pendapatan negara Indonesia, dimana dengan beragamnya pajak diatur oleh pemerintah Indonesia. Salah satunya ialah pajak industri pariwisata, dimana hal tersebut mencakup sektor perekonomian di bagian pajak hiburan, pajak hotel hingga pajak restoran. Rasio pajak (Tax Ratio) adalah indikator persentase penerimaan pajak terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) suatu negara dimasa yang sama. Dampak kenaikan rasio pajak pada industri wisata di Indonesia memang sangat kompleks dan memiliki implikasi yang luas. Terdapat pertimbangan-pertimbangan yang perlu dipertimbangkan dengan cermat oleh pemerintah dalam menetapkan kebijakan pajak yang sesuai, yaitu Meningkatnya biaya operasiona, Meningkatnya pengangguran, Meningkatnya tingkat pengunjungan, Meningkatnya pendapatan pemerintah, Meningkatnya pengusahaan, Meningkatnya konsumsi. Langkah-langkah strategis yang diusulkan pemerintah sesuai perda nomor 1 tahun 2004 yaitu, Penerapan Insentif Pajak, Penyesuaian Batas Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP), Pemahaman Kontribusi Pajak Hiburan terhadap PAD, Harmonisasi Kebijakan Perpajakan.
Analisis Kasus Anton Vs Bartolo Dengan Kualifikasi HPI Jihan Rupa Puspa A; Shinta Luna Bonita; Novi Nur Khakimah; Bella Ananda Putri; Syafrizal Aldi
Gudang Jurnal Multidisiplin Ilmu Vol. 2 No. 12 (2024): GJMI - DESEMBER
Publisher : PT. Gudang Pustaka Cendekia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59435/gjmi.v2i12.1054

Abstract

Dalam hukum perdata internasional  terdapat kualifikasi yang diperlukan untuk menemukan fakta fakta yang terdapat dalam sebuah kasus. Kasus yang kami angkat merupakan kasus anton vs bartolo,dimana kasus ini memerlukan sebuah kualifikasi untuk menentukan hukum mana yang berlaku. Sebab hal itu kelompok kami memilih menggunakan kualifikasi lex fori dan kualifikasi lex causae, yang nantinya dengan kualifikasi ini, kami mampu menganalisis permasalahan dalam kasus tersebut.