Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Keperawatan Indonesia

Gambaran Pelaksanaan sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga pada Bayi Resiko Tinggi Yeni Rustina; Wiwin Wiarsih; Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 8 (1999): Desember
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i8.99

Abstract

Sistem komunikasi merupakn suatu sistem sarana yang menunjang kesinambungan asuhan keperawatan bayi risiko tinggi di komunitas setelah bayi pulang dari rumah sakit. Perawatan di rumah merupakan tanggung jawa keluarga dan dipantau oleh perawat puskesmas melalui kunjungan rumah. Perawatan lanjutan dapat dilaksanakan secara optimal apabila terjalin komunikasi yang baik antara RS-Puskesmas-Keluarga. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bermaksud untuk mengevaluasi sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga dan keluarga yang ada saat ini dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Sampel terdiri dari 3 kelompok yaitu ibu-ibu dengan bayi risiko tinggi berjumlah 61 orang, perawat RS dan perawat Puskesmas yang merawat bayi risiko tinggi masing-masing berjumlah 66 orang dan 15 orang. Lokasi penelitian dilakukan di RSUPN Ciptomangunkusumo, RS Persahabatan, dan 6 puskesmas kecamatan di wilayah Jakarta Timur (Duren Sawit, Kramat Jati, makasar, Pasar Rebo, Cipayung, Cakung).Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa sistem komunikasi RS-Puskesmas-Keluarga yang ada saat ini kurang begitu baik. Hal ini digambarkan oleh rendahnya kunjungan rumah perawat Puskesmas (6,56%), sementara itu ibu-ibu bayi risiko tinggi (83,61%) menyatakan perlunya kunjungan rumah perawat Puskesmas. Kurangnya kesadaran ibu-ibu bayi risiko tinggi akan pentingnya surat rujukan terlihat melalui survey ini, karena hanya 26,67% perawat Puskesmas yang menerima surat rujukan. Materi penyuluhan yang didapat ibu-ibu bayi risiko tinggi dari perawat (RS dan Puskesmas) kurang memenuhi kebutuhan karena hanya mencakup perawatan umumdan pencegahan penyakit, serta sistem rujukan, tidak mencakup pertumbuhan dan perkembangan anak. One of the important facilities in the community health care services for the high risk babies is improvement of the communication system. Home visit and care have to be done and it’s the responsibility of the Community Health Nurses and families. Home care It can be effective if there is a good communication system between Hospital, Community Health Centre and the families. This study is a descriptive research design which has a purpose to evaluate the communication system in Indonesian’s Health care  institution and the families.The sample consist of three group, namely mothers with high risk babies, nurses in the hospital and community health service in East Jakarta.The result shown in this study is that most of the mother’s of high risk perceived that there is lack home careservice and they received lack of information (health education materials).
Asuhan Keperawatan pada Anak Penderita Renjatan Elfi Syahreni
Jurnal Keperawatan Indonesia Vol 2 No 7 (1999): September
Publisher : Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.7454/jki.v2i7.299

Abstract

Renjatan merupakan sindrom klinis yang ditandai oleh “prostrasion” dan gangguan perfusi jaringan. Gangguan ini akan mengakibatkan tidak terpenuhinya kebutuhan metabolism tubuh. Penyebab renjatan pada anak adalah perdarahan, kehilangan cairan, plasma serta trauma ganda yang menyebabkan gangguan sirkulasi dan respirasi. Dampak lanjut dari renjatan ini dapat menimbulkan kematian atau gejala sisa. Mengingat dampak tersebut maka diperlukan asuhan keperawatan yang intensif, khususnya untuk anak penderita renjatan. Abstract Shock is a clinical syndrome characterized by a prostrasion and an alteration in tissue perfusion. This problem will lead to inadequacy of body metabolism requirements. The main causes of shock in children are bleeding, loss of fluid or plasma and multiple trauma that yield to alteration in circulation and respiration. Further negative impact of shock is squelae or death. Considering the facts above, it is really necessary to provide an intensive nursing care to children who are experiencing shock.Keywords: Shock syndrome, hemodynamic pattern, vasodilation, vasoconstriction.