Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KOMUNIKASI BISNIS BERBASIS ETIKA LINGKUNGAN SEBAGAI CSR THE BODY SHOP INDONESIA Yunike Hardhiyanti; Udung Noor Rasyid
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (376.383 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.925

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis Berbasis Etika Lingkungan Sebagai Bentuk Corporate SocialResponsibility The Body Shop Indonesia (Studi Kasus: Kampanye #Pay4Plastik The Body ShopIndonesia Di Jakarta. Penelitian ini betujuan untuk: 1). Mengetahui bagaimana The Body Shopmelakukan komunikasi bisnis beretika pada kegiatan korporasinya dalam lingkup internal & eksternalkorporasi ; 2). Mengetahui mengapa The Body Shop sangat fokus pada isu-isu serta kegiatan CSR yangterkait dengan lingkungan salah satunya #Pay4Plastic; 3). Mengetahui bagaimana The Body Shop melihatCSR #Pay4Plastic yang dilakukannya menghasilkan dampak positif di masyarakat. Metode penelitianyang digunakan adalah studi kasus. Dalam hal ini teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi,wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil Penelitian ini, yaitu: 1). The Body Shop melakukan komunikasibisnisnya secara lingkup internal & eksternal korporasi dengan menggunakan kanal-kanal komunikasiyang digunakannya. Adapun kanal komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan prinsip bisnis yang dijalankannya adalah: Strategi komunikasi produk, Public Relations, serta sudut-sudut yang berada diHead Office The Body Shop Indonesia yang dijadikan sebagai penggambaran jenis bisnis yang dijalankanoleh The Body Shop Indonesia khususnya. 2). The Body Shop fokus akan hal-hal yang bersifat sosial danlingkungan dikarenakan tujuan The Body Shop adalah sebagai brand kosmetik yang paling beretika didunia dan bisnis global berkelanjutan yang sebenarnya. Selain itu, The Body Shop merupakan peloporCSR serta bisnis global pertama yang mempraktikkan perdagangan yang adil serta melakukan kampanyesosial dan lingkungan. CSR yang dilakukan The Body Shop Indonesia melalui Kampanye #Pay4Plasticjuga terkait dengan hal tersebut, dimana kampanye yang dilakukan selain untuk membangun kesadaranmasyarakat akan sampah plastik. Kampanye tersebut juga digunakan sebagai komunikasi bisnis untukmenciptakan para karyawan dan konsumen yang loyalitas. 3). The Body Shop melihat dampak positifyang ditimbulkan dari Kampanye #Pay4Plastic ini melalui banyaknya publik yang ikut terlibat dalampengumpulan petisi plastik berbayar. The Body Shop Indonesia juga melihat dari sisi tindak lanjut darikampanye #Pay4Plastik yang telah ditanggapi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan(KLHK) Republik Indonesia pada tanggal 30 Desember 2015 akan petisi yang telah dikumpulkan olehThe Body Shop Indonesia secara offline. Hasil dari petisi tersebut dengan dikeluarkannya surat edaran dibawah Dirjen Pengelolaan Sampah, Limbah, dan Bahan Beracun Berbahaya (Nomor: SE-06/PSLB3-PS/2015) yang ditujukan kepada kepala daerah dan pelaku usaha; mengenai penerapan plastik berbayar diseluruh gerai pasar modern di Indonesia.Kata Kunci: Komunikasi, Bisnis, Etika, CSR, Kampanye
KOMUNIKASI BISNIS PADA ETNIS TIONGHOA STUDI KASUS DI WARUNG KOPI ASIANG, KOTA PONTIANAK, KALIMANTAN BARAT Danny Triandana Wiwaha Johannes; Udung Noor Rasyid
Bricolage : Jurnal Magister Ilmu Komunikasi Vol 3, No 02 (2017): BRICOLAGE: Jurnal Magister Ilmu Komunikasi
Publisher : Universitas Bunda Mulia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (443.555 KB) | DOI: 10.30813/bricolage.v3i02.928

Abstract

Penelitian ini berjudul “Komunikasi Bisnis pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus di Warung Kopi Asiang,Pontianak, Kalimantan Barat). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi yangterbentuk dari konsumen yang datang dalam pandangan Komunikasi bisnis Etnis Tionghoa. MetodePenelitian yang digunakan adalah Metode Penelitian Kualitatif dengan pendekatan studi kasusfenomenologi dan hermeneutika. Fenomenologi merupakan pandangan berfikir yang menekankan padapengalaman subjektif manusia, dan hermeneutika melengkapinya sebagai hermeneutika fenomenologis,yang beranggapan bahwa pemahaman teks harus dibiarkan berdiri sendiri tanpa adanya prasangka danperspektif dari dari penafsir. Oleh sebab itu, menafsirkan sebuah teks berarti secara metodologismengisolasikan teks dari semua hal yang tidak ada hubungannya, termasuk bias-bias subjek penafsir danmembiarkannya mengomunikasikan maknanya sendiri pada subjek. Dalam studi penelitian ini, penelitiberusaha untuk mengetahui kenapa dan menjelaskan bagaimana jalinan komunikasi bisnis di warung kopiAsiang dan dengan keunikan serta aktivasi yang dilakukan oleh pemilik dan tamu dari Warung KopiAsiang. Dalam penelitian fenomenologi ini, peneliti tidak memiliki asumsi apa-apa mengenai bisnis yangdijalankan di Warung Kopi Asiang, tidak menyimpulkan secara langsung mengenai bisnis yangdijalankan di Warung Kopi tersebut sebelum meneliti dan mendialogkannya dengan cermat. Hasil daripenelitian ini adalah motif-motif yang mendorong pemilik warung kopi Asiang dan tamunya dalammelakukan interaksi bisnis antara lain adalah motif ekonomi dan motif sosial (kepuasan pelanggan). Motif Ekonomi adalah motif yang didasari pada oleh pemenuhan kebutuhan hidup secara jangka pendekmaupun jangka panjang yang baik.Kata Kunci: Komunikasi, Bisnis, Etnis, Tionghoa