This Author published in this journals
All Journal JURNAL KEBIDANAN
Eko Sari Ajiningtyas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN SKOR SELEKSI PENERIMAAN MAHASISWA BARU DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR UJIAN TAHAP II Eko Sari Ajiningtyas
Jurnal Kebidanan Vol 8 No 2 (2018): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v15i1.450

Abstract

Pendidikan Tenaga Kesehatan (Diknakes) bertujuan menghasilkan tenaga kesehatan yang profesional yang memiliki kemampuan untuk bekerja secara mandiri, mampu mengembangkan diri dan beretika. Berdasarkan pengamatan kasar dari hasil ujian akhir semester dari masing-masing semester yang mendapat rangking 3 besar bukan yang mendapat rangking tinggi dalam seleksi sipenmaru, begitu pula sebaliknya saat sipenmaru mendapatkan rangking rendah belum tentu prestasi belajar juga rendah. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui Hubungan Skor Seleksi Penerimaan Mahasiswa Baru dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Ujian Tahap II.Jenis penelitian ini deskriptif korelasional dengan desain penelitian cross seksional Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh mahasiswa semester V tahun akademik 2015/2016, sebanyak 39 mahasiswa. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian adalah total sampling. Instrumen yang digunakan adalah data dari BAAK dan kuesioner. Data dianalisis menggunakan analisis korelasi dan regresi ganda.Hasil penelitian ini diketahui hampir separuh dari responden mempunyai skor sipenmaru yang tinggi, yaitu sebanyak 43,6%, sebagian besar dari responden mempunyai motivasi belajar yang tinggi, yaitu sebanyak 71,8 % dan hampir seluruh responden mempunyai tingkat prestasi belajar ujian tahap II baik, yaitu sebanyak 97,4%. kontribusi secara bersama antara variabel bebas terhadap variabel terikat sebesar 48,6%.Hasil penelitian dapat disimpulkan secara bersama-sama skor sipenmaru dan motivasi belajar memiliki hubungan yang signifikan terhadap prestasi belajar ujian tahap II.
Pengaruh Buah Tomat (Solanum Lycopersicum) Terhadap Peningkatan Nafsu Makan Tikus Putih (Ratus Norvegicus Stain Wistar) Eko Sari Ajiningtyas; Christiani Mutiara Hilda; Lala Aruna
Jurnal Kebidanan Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v17i1.476

Abstract

Masalah kesehatan dijumpai di kalangan anak prasekolah/TK adalah berkurangnya nafsu makan anak makin meningkat. Makanan yang disuguhkan ibu harus mengandung unsur nutrisi serta sejumlah vitamin, mineral, dan serat seperti buah tomat. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis pengaruh jus buah tomat terhadap peningkatan nafsu makan pada tikus putih (Ratus Novergicus Stain Wistar). Desain penelitian adalah true eksperimental dengan pendekatan metode pretest-posttest with control group. Populasinya tikus putih (ratus novergicus stain wistar), dengan sampel 20 tikus, tekhnik purposive sampling. Pengumpulan data dengan observasi. Hasil penelitian pada kelompok kontrol peningkatan berat badan rata-rata 0,12 gr – 0,37 gr dan porsi makan rata-rata 0,04 gr – 0,86 gr. Sedangkan pada kelompok perlakuan peningkatan berat badan rata-rata 0,63 gr – 5,33 gr dan peningkatan porsi makan rata-rata 0,04 gr– 3,14 gr. Analisis Uji Uji T sampel beerpasangan didapatkan hasil nilai sig (2-tailed) nilai p: 0,000 dan a: 0,05, jadi p value <a sehingga H0 ditolak dan H1 diterima, artinya ada pengaruh buah tomat (solanum lycopersicum) terhadap nafsu makan tikus putih (ratus novergicus stain wistar), dengan kekuatan pengaruh 95% dan arah pengaruh positif. Masyarakat yang mempunyai anak usia pra sekolah untuk memberikan buah tomat setiap hari dengan tujuan meningkatkan nafsu makan anak sehingga tumbuh kembang anak dapat berkembang dengan baik.
Hubungan Antara Asupan Makanan, Stres, dan Aktivitas Fisik dengan Hipertensi pada Usia Menopause di Puskesmas Pangkalan Lada Eko Sari Ajiningtyas; Siti Fatimah; Rahmayanti Rahmayanti
Jurnal Kebidanan Vol 9 No 1 (2019): Jurnal Kebidanan
Publisher : ITSKES Insan Cendekia Medika Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35874/jib.v17i1.479

Abstract

Kasus hipertensi paling banyak diderita pada kelompok umur >45 tahun. Jika dibandingkan dengan pria, ternyata wanita lebih banyak menderita hipertensi. Di Kalimantan Tengah didapatkan angka prevalensi 6% dari pria dan 11% pada wanita. Hipertensi pada usia menopause merupakan salah satu penyebab utama morbiditas dan mortalitas pada wanita. Tujuan dari penelitian ini untuk menganalisis faktor asupan makanan, stres, dan aktivitas fisik terhadap hipertensi pada usia menopause di Puskesmas Pangkalan Lada. Penelitian ini merupakan jenis penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain cross sectional. Sampel pada penelitian ini yaitu sebanyak 50 orang. Penelitian dilakukan pada bulan Mei – Juni 2017. Pengukuran variabel-variabelnya dilakukan hanya satu kali dengan data primer dan sekunder. Variabel penelitian meliputi hipertensi, asupan lemak, asupan natrium, stres, dan aktivitas fisik. Analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis univariat, bivariat menggunakan uji Spearman rank, dan multivariat menggunakan uji Regresi Logistik. Hasil penelitian menunjukkan ada hubungan yang bermakna antara aktivitas fisik (p=0,017), stres (p=0,001), asupan lemak (p=0,001), asupan natrium (p=0,001) terhadap hipertensi pada usia menopause di Puskesmas Pangkalan Lada. Hasil regresi logistik menunjukkan bahwa asupan natrium memiliki tingkat resiko lebih tinggi terhadap hipertensi (p=0,021) jika dibandingkan dengan faktor yang lainnya. Sebagian besar wanita yang telah menopause menderita hipertensi sebanyak 70%. Terdapat hubungan yang signifikan antara faktor stress, aktivitas fisik, asupan lemak, dan asupan natrium dengan hipertensi pada usia menopause di Puskesmas Pangkalan Lada. Analisis multivariate diperoleh hasil hanya satu faktor asupan natrium yang paling dominan mempengaruhi hipertensi pada usia menopause.