Ketidakamanan kerja (job insecurity) merupakan suatu persepsi subyektif terhadap pentingnya aspek-aspek pekerjaan, ancaman terhadap aspek pekerjaan, pentingnya keseluruhan pekerjaan, ancaman terhadap keseluruhan pekerjaan dan ketidakberdayaan terhadap masalah pekerjaan. Faktor yang mempengaruhi ketidakamanan kerja diantaranya adalah karakteristik individu (usia, jenis kelamin, masa kerja, tingkat pendidikan, status perkawinan, pendapatan dan status kepegawaian). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi ketidakamanan kerja pada perawat di RSUD Datu Sanggul Rantau dan RSUD.H. Badaruddin Tanjung.Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Variabel independen faktor yang mepengaruhi dan variabel dependen ketidakamanan kerja. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 256 responden terdiri dari 151 PNS dan 105 Non PNS. Instrument penelitian berupa kuesioner skala ketidakamnan kerja, uji statistik menggunakan regresi logistik ganda.Hasil penelitian ini menunjukkan ada faktor yang mempengaruhi ketidakamanan kerja yaitu masa kerja dan tingkat pendidikan dengan odds ratio 6,005. Hal ini dikarenakan perawat mengganggap perlindungan kerja, pembagian imbalan jasa pelayanan, kualitas pengawasan (supervisi) keperawatan dan pengembangan kompetensi sebagai salah satu aspek pekerjaan yang penting.