Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENURUNAN NYERI KEPALA PENDERITA HIPERTENSI MENGGUNAKAN RELAKSASI HANDGRIP Moomina Siauta; Selpina Embuai; Hani Tuasikal
Borneo Nursing Journal (BNJ) Vol 2 No 1 (2020)
Publisher : Akademi Keperawatan Yarsi Samarinda

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas hangdrip relaksasi dan musik klasik dalam menurunkan nyeri kepala pada penderita hipertensi. Desain tidak acak penelitian ini menggunakan quasi eksperimental dengan kelompok control (the nonrandomized control group prestest-posttest design). Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon dengan populasi penelitian adalah penderita hipertensi yang tercatat di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon, dengan 2 kelompok masing-masing, 7 responden adalah kelompok eksperimen handgrip relaksasi, 7 responden adalah kelompok kontrol. Metode pemelihan sampel menggunakan consecutive sampling. Instrumen pengukuran tingkat nyeri menggunakan numeric rating scale (NRS). Analisis yang digunakan adalah uji t. Hasilnya rata-rata untuk tingkat nyeri mengalami penurunan pada hari ke 1 dengan signifikansi 0,001 (kurang dari 0.05).
PERSEPSI PERAWAT TENTANG PERAN DAN FUNGSI MAHASISWA PRAKTIK DI RSJD Dr.AMINO GONDOHUTOMO SEMARANG Hani Tuasikal; Selpina Embuai; Moomina Siauta
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 9, No 1 (2020): Jurnal Ilmiah Kesehatan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Pringsewu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52657/jik.v9i1.1016

Abstract

Mahasiswa praktek merupakan individu yang mengaplikasikan teori yang dimiliki di RS dengan harapan mahasiswa akan menumbuhkan kepercayaan diri untuk menjadi seorang individu perawat dewasa. Harapan mahasiswa tersebut belum terpenuhi karena adanya rutinitas yang dilakukan mahasiswa setiap harinyadan tidak sesuai dengan peran dan fungsi mahasiswa di RS sehingga menimbulkan anggapan bahwa mahasiswa praktik hanya dapat membantu perawat sesuai dengan yang diinstruksikan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persepsi perawat tentang peran dan fungsi mahasiswa praktek di RSJD Dr. Amino Gondohutomo Semarang. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologis.  Sampel dilakukan secara purposif, berjumlah 4 partisipan. Teknik pengambilan data dengan wawancara mendalam. Hasil penelitian didapatkan bahwa persepsi perawat tentang peran mahasiswa praktek yaitu peran mahasiswa sebagai eduktor, caregiver, kolaborator dan konselor seperti membantu merubah perilaku, melakukan pengkajian menentukan diagnosa keperawatan, membantu melakukan terapi untuk pasien, memenuhi kebutuhan sehari-hari pasien, mendiskusikan bentuk pelayanan selanjutnya untuk pasien dan melakukan interaksi dengan pasien. Peran dan fungsi mahasiswa praktek tidak maksimal di RS. Saran dari peneliti bagi mahasiswa praktek adalah lebih aktif bertanya ketika di RS. Bagi RS dapat melakukan evaluasi dari mahasiswa praktek untuk pembimbing/CI pada akhir stase praktek.
Faktor Risiko yang Berhubungan dengan Kejadian Serangan Berulang Pasien Penyakit Jantung Koroner; Literature Review Vanny Leutualy; Moomina Siauta; Devita Madiuw; Fando Armando Tasijawa; Mevi Lilipory; Syulce Luselya Tubalawony; Selpina Embuai
JUSTE (Journal of Science and Technology) Vol. 3 No. 1 (2022): JUSTE
Publisher : LLDIKTI WIlayah XII Ambon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1080.993 KB) | DOI: 10.51135/justevol3issue1page68-79

Abstract

Pasien Penyakit Jantung Koroner (PJK) memiliki risiko tinggi mengalami kejadian serangan berulang. Penyebab terjadinya serangan berulang adalah karena faktor–faktor risiko yang tidak dimodifikasi dengan baik. Literatur review ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor risiko apa saja yang berhubungan dengan kejadian serangan berulang pasien PJK. Pencarian artikel dilakukan melalui data base Google Scholar dan JAHA. Hasil review terhadap 11 artikel penelitian ditemukan bahwa serangan berulang pada pasien PJK disebabkan oleh perilaku merokok, hipertensi, aktivitas fisik, diet dan kepatuhan minum obat, dengan kejadian serangan berulang pasien PJK. Literatur review ini menunjukkan bukti faktor risiko yang berhubungan dengan kejadian serangan berulang pasien PJK diantaranya adalah; merokok, hipertensi, aktivitas fisik, diet dan kepatuhan minum obat. Factor risiko tersebut jika dimodifikasi dengan baik akan memberikan dampak yang sangat positif bagi proses pencegahan kekambuhan pasien sehingga implikasinya dapat dirasakan dengan meningkatnya kualitas hidup yang lebih baik bagi pasien PJK.
Efektivitas Kombinasi Terapi Relaksasi Autogenik dengan Musik Klasik terhadap Penurunan Tekanan Darah Moomina Siauta; Maria M Goha; Sukmawati Tamin
Jurnal Keperawatan Vol 15 No 1 (2023): Jurnal Keperawatan: Maret 2023
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (300.588 KB) | DOI: 10.32583/keperawatan.v15i1.734

Abstract

Hipertensi merupakan salah satu penyakit yang cukup tinggi baik di negara maju maupun negara berkembang sehingga perlu adanya terapi farmakologi dan terapi komplementer yang berperan dalam penatalaksanaan hipertensi. Terapi yang digunakan dalam mengatasi penyakit hipertensi yaitu kombinasi terapi relaksasi autogenik dan music klasik. Tujuan dalam penelitian ini untuk mengetahui efektivitas kombinasi terapi relaksasi autogenik dan music klasik terhadap penurunan tekanan darah. Penelitian yang digunakan adalah quasi-experimental dengan menggunakan teknik The Nonrandomized Control Group Pretest-posttest Design. Sampel penelitian adalah klien hipertensi primer sebanyak 28 responden, dengan teknik nonprobability sampling dengan metode purposive sampling. Instrument penelitian yang digunakan yaitu spyghmomanometer manual, stetoskop, SOP terapi relaksasi autogenik dan SOP terapi musik. Penelitian ini dilakukan di RSUD Dr. M. Haulussy Ambon selama 3 hari dengan durasi permberian intervensi 15-20 menit. Uji yang digunakan dalam penelitian ini yaitu uji wilcoxon. Hasil uji didapatkan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dilakukan tindakan adalah 144,17 mmHg dan 90,56 mmHg sedangkan hasil tekanan darah sistole dan diastole sesudah dilakukannya tindakan adalah 126,67 mmHg dan 82,22 mmHg, sehingga didapatkan hasil setelah menggunakan uji Wilcoxon menunjukkan bahwa terdapat perubahan tekanan darah sistole dan diastole sebelum dan sesudah tindakan dengan Pvalue=0,000 (ɑ= <0,05) yang artinya adanya pengaruh setelah diberikan kombinasi terapi relaksasi autogenik dan music klasik. Efektivitas kombinasi terapi relaksasi autogenik dan music klasik ini dipengaruhi oleh rasa sensasi dari terapi relaksasi autogenik melalui penyaluran emosi yang positif serta rasa aman nyaman yang dihasilkan oleh energi dari musik klasik. Kedua terapi yang dikombinasikan dalam satu waktu secara bersamaan merangsang sistem tubuh untuk mengeluarkan hormon-hormon yang berhubungan dengan penurunan tekanan darah.