This Author published in this journals
All Journal Communication
Nisrina Salsabila Taufiq
Universitas Pasundan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Bahasa Kasih Pada Tunanetra Anak Di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN)  Nisrina Salsabila Taufiq; Yanti Susila T.; Charisma Asri Fitrananda
Communication Vol 11, No 2 (2020): Communication
Publisher : Fakultas Ilmu Komunikasi - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/comm.v11i2.1172

Abstract

Salah satu bentuk dari komunikasi adalah menggunakan bahasa verbal dan nonverbal, dimana keduanya mengandung bahasa kasih (love language). Dalam penggunaan bahasa kasih pada tunanetra anak, konsep diri yang terbentuk dari kasih sayang yang mereka terima, serta pola komunikasi yang terbentuk dari interaksi antara mereka dengan orang terdekat menjadi fokus penelitian. Penelitian ini dilaksanakan di Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Sensorik Netra (BRSPDSN) Wyata Guna Bandung dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian ditentukan dengan metode purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara mendalam kepada narasumber, yaitu tunanetra anak dan pekerja sosial yang ada di BRSPDSN Wyata Guna Bandung. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa bahasa kasih kata-kata penegas (word of affirmation) dan pelayanan (acts of service) merupakan bahasa kasih yang dimiliki tunanetra anak di BRSPDSN Wyata Guna Bandung. Kasih sayang yang diterima tunanetra anak memengaruhi cara mereka berinteraksi dengan orang lain. Tunanetra anak yang merasa disayangi menjadi lebih terbuka dan nyaman terhadap significant other, sedangkan tunanetra anak yang tidak merasa disayangi merasa tidak nyaman dan tidak peduli kepada significant other. Dari kasih sayang itu juga dapat membentuk konsep diri yang positif kepada tunanetra anak. Pola komunikasi yang terdapat pada komunikasi interpersonal antara tunanetra anak dan significant other ialah pola komunikasi primer dan sekunder, namun pola komunikasi tersebut tidak akan terbentuk jika jarang terjadi interaksi.