Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PERANCANGAN FASILITAS KERJA DI BAGIAN PRODUKSI PT. XYZ DENGAN MENGGUNAKAN MACROERGONOMIC ANALYSIS AND DESIGN (MEAD) Tambunan, Mangara M; Wahyuni, Dini; Kristanto, Joseph
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 18 No. 1 (2016): JSTI Volume 18 Number 1 January 2016
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (114.494 KB) | DOI: 10.32734/jsti.v18i1.330

Abstract

Fasilitas kerja yang baik merupakan salah satu faktor terpenting dalam kemajuan perusahaan dan merupakan kunci utama keberhasilan dalam rangka mengurangi risiko cidera. Perbaikan fasilitas kerja yang bersifat makro meliputi perbaikan lingkungan kerja, organisasi kerja perusahaan, alat kerja dan postur kerja. Pada penelitian yang dilakukan di PT. XYZ yang bergerak dalam bidang produksi barang plastik seperti jeriken plastik dan celengan plastik. Permasalahan terlihat pada posisi duduk operator ketika menginspeksi produk-produk yang dihasilkan mesin injection moulding. Operator duduk dengan postur kerja yang dapat melelahkan operator. Menurut Grandjean, posisi duduk rendah dengan tanpa sandaran dapat memberikan pengaruh ke tulang belakang lebih besar daripada posisi berdiri tegak. Hal ini dapat memberikan pengaruh ke tulang lumbran 3 dan lumbran 4 yang dapat mengakibatkan terjadinya kifosis ataupun lordosis terhadap tulang belakang operator dalam jangka panjang. Hasil wawancara menyatakan 13 dari 15 operator mengeluh sakit punggung yang disebabkan kursi kerja. Dengan menggunakan metode Macroergonomic Analysis and Design (MEAD) terdapat 9 langkah yang akan dihubungkan dengan penelitian ini untuk menilai dan meningkatkan sistem kerja. Sehingga diperoleh usulan perbaikan fasilitas kerja yaitu kursi kerja memiliki spesifikasi berbentuk kursi kaki tetap, bahan rangka dari kayu, bahan sandaran dari kain, bahan alas dari kain, warna rangka coklat, warna sandaran biru, warna alas biru, daya tahan kursi minimal 3 tahun dan fungsi tambahan sebagai wadah peletakan produk. Dimensi kursi kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan kursi mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki kursi yaitu 89,5 cm pada kursi mesin besar dan 40,3 cm untuk kursi mesin kecil. Meja kerja mesin besar memiliki spesifikasi yang hampir sama dengan meja kerja mesin kecil dengan perbedaan pada tinggi kaki meja yaitu 117,5 cm pada meja mesin besar dan 62,8 cm pada meja mesin kecil. Pada metode kerja usulan, operator mengangkat keranjang yang berisikan produk ke meja untuk diinspeksi. Hal tersebut dapatmenghilangkan aktivitas membungkuk yang terjadi pada kondisi aktual karena wadah peletakan produk berada di lantai. Keluhan operator yang mengeluh pada bagian punggung, pinggang dan leher juga telah berkurang setelah terjadinya perbaikan fasilitas kerja.
Analysis of Goods Delivery Routes Using Saving Matrix and Clarke & Wright Savings Methods Sari, Rahmi M; Christoffel P, junardi; Ishak, Aulia; Tambunan, Mangara M
Jurnal Sistem Teknik Industri Vol. 27 No. 1 (2025): JSTI Volume 27 Number 1 January 2025
Publisher : TALENTA Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32734/jsti.v27i1.16017

Abstract

Distribution routes are distribution delivery routes that are created taking into account distance traveled, transport equipment capacity, and delivery capacity so that distribution costs are minimal. To date, there are 14 routes with 32 delivery points. Of the 14 existing routes, there are drop points through which several routes pass. So, companies need to evaluate the routes currently used. This problem arises as a result of the increase in shipping capacity over time. The general objective of this final research is to obtain alternative distribution routes in the process of distributing goods and analyze route improvements by comparing company routes and alternative routes obtained using the Saving Matrix and Clarke & Wright Savings methods. The research results showed that alternative distribution routes using the Saving Matrix method experienced an increase in costs of 5.4% from the original costs. Meanwhile, using the Clarke & Wright Savings method, distribution costs decreased by 3.6% per day. The improvement proposal given is an alternative distribution route using the Clarke & Wright Saving method, which has 11 routes and a savings of 3.6%.