Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

ANALISA CACAT LAS PADA PENGELASAN SMAW BUTT JOINT DENGAN VARIASI ARUS Didik Setiawan; Imran Imran
Jurnal Teknik Mesin Vol 2 No 2 (2019): Vol. 2 NO. 2 (2019) Jurnal Teknik Mesin
Publisher : P3M- Politeknik Negeri Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (922.985 KB) | DOI: 10.32511/jtm.v2i2.615

Abstract

Semakin maju perkembangan teknologi dibidang konstruksi mesin dalam hal rekayasa dan reparasi logam tidak dapat dipisahkan lagi dari proses pengelasan, Pengelasan adalah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa logam penambah yang menghasilkan logam yang kontinyu. Dalam proses pembangunan rancang bangun, pengelasan merupakan hal penting yang harus diperhatikan secara detail karena sangat berpengaruh pada kekuatan rancang bangun, Penelitian ini bertujuan Untuk Melihat cacat las pada sambungan butt joint pada plat ST37 dengan pengelasan SMAW. Untuk Mengetahui arus optimum pada pengelasan SMAW jenis sambungan butt joint pada plat baja ST37 ditinjau dari jenis cacat las Penelitian ini menggunakan variasi arus 70 A, 90 A dan 110 A dengan menggunakan pengelasan Shielded Metal Arc Welding (SMAW) dan plat dengan ketebalan 6 mm. Metode yang digunakan untuk mengetahui jenis cacat las dan arus optimum dalam penelitian ini menggunakan metode experiment dengan pengujian Penetrant Test dan Ultrasonic Test. Hasil dari skripsi ini dengan pengujian Penetran Test karekteristik cacat las yang terjadi pada sambungan Buut join yaitu Sparter, Lack Of Fussion, Undercut dan Cluster Porosity pada uji Ultrasonic Test karekteristik cacat las yaitu Crack dan Lack of Fusoin. Pada arus 70 A merupakan sambungan las yang banyak mengalami cacat las, sedangkan arus 90 A dan 110 A merupakan parameter las dengan hasil lasan yang baik ada posisi pengelasan 1G dengan ketebalan plat 6 mm.
Rancang Bangun JIG untuk Proses Gurdi Permukaan Silindris dengan Autodesk Inventor Edward Giovani Hasibuan; Firman Alhaffis; Imran Imran
INOVTEK - SERI MESIN Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (285.485 KB) | DOI: 10.35314/ism.v1i2.2041

Abstract

Penelitian ini adalah Rancang Bangun sebuah alat bantu Jig dalam pekerjaan gurdi benda silindris. Penelitian ini juga bertujuan untuk mengkaji pengaruh gaya tekan pada objek dan kekuatan material. Analisis elemen hingga dilakukan Perbandingan Material untuk mengukur seberapa baik material terhadap tegangan Von Mises, deformasi dan faktor keamanan. Material yang digunakan dalam penelitian ini adalah Material Aluminium 6061, Steel, dan Iron Cast. Dari simulasi ditemukan nilai von mises material Jig berturut-turut yaitu 13.99 MPa, 19.8 MPa, dan 13.98 MPa. Hasil penelitian didapat bahwa dengan perbandingan 3 jenis Material yang memiliki Yield Point dan Tensile strength berbeda disimulasikan pada software Autodesk Inventor Professional 2017. dari pengamatan dari beberapa faktor maka material terbaik yaitu Material Steel, hasil von mises yaitu sebesar 19.8 MPa dengan deformasi senilai 191.8 mm. Faktor keselamatan sangat dipertimbangkan yaitu 12.62 ul.Kata kunci:  jig & fixture, Aluminium 6061, Steel, Iron Cast, Analisis Elemen Hingga.This research is about Jig design on drill work on pipe. This study also aims to examine the effect of the compressive force on the object and the strength of the material. Finite element analysis (FEA) was carried out with material comparisons to measure the ability of the material to von mises stress, deformation, and safety factor. The materials used in this research are aluminum 6061, steel, and cast iron. From each simulation, the von mises values of Jig material were 13.99 MPa, 19.8 MPa, and 13.98 MPa. The results showed that with a comparison of three types of materials that have different yield points and tensile strengths. analysis process with computational Autodesk Inventor Professional 2017. From the observation of several factors, the best material is steel, the von Mises result is 19.8 MPa with deformation of 191.8 mm. The safety factor is very concerned 12.62 ul. Keyword:  jig & fixture, Aluminium 6061, Steel, Iron Cast, Finite Elements Analysis.
Penerapan Predictive Maintenance Pada Lubrication System Berdasarkan Analisa Getaran Mesin Caterpillar 3512b Unit 15 Pltd Bengkalis Ari Kuswara; Imran Imran
INOVTEK - SERI MESIN Vol 1, No 1 (2020)
Publisher : Politeknik Negeri Bengkalis

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.524 KB) | DOI: 10.35314/ism.v1i1.1723

Abstract

Mesin caterpillar 3512b adalah mesin yang digunakan sebagai tenaga penggerak, dimana pada salah satunya difungsikan sebagai penggerak generator listrik. Pada PLTD Bengkalis menggunakan mesin diesel caterpillar 3512b sebagai tenaga penggerak generator untuk menyuplai listrik di pulauBengkalis, Mesin diesel ini mengalami penurunan performa pada lubrication system. Penerapan predictive maintenance untuk memprediksi terjadinya kegagalan yang terjadi pada komponen-komponen yang mungkin menyebabkan kegagalan pada lubrication system. didapatkan bahwa komponenkomponen lubrication yang kritis tersebut menjadi perioritas utama perbaikan yang berpotensi menyebabkan kegalan pada lubrication system sehingga menyebabkan gangguan pada mesin diesel caterpillar 3517b tersebut. Hasil dari pengujian getaran oil pump, nilai getaran yang terendah pada tekanan rendah arah sumbu Vertikal Horizontal dan Axial adalah 3,9 cm/s dan nilai getaran yangtertinggi pada pada arah sumbu radial Vertikal Horizontal dan Axial adalah dengan 3,75 cm/s. Beban normal nilai getaran yang terendah adalah pada arah sumbu Axial yaitu 3,39 cm/s dan nilai getaran yang tertinggi pada getaran normal arah sumbu Horizontal dan Vertikal yaitu 4,36 cm/s. Tekanan puncak arah sumbu horizontal adalah 4,40 cm/s dalam 1 menit dan nilai getaran yang tertinggi pada pada arah sumbu Vertikal adalah dengan 4,6 cm/s.
Analisa pengaruh variasi kampuh terhadap hasil pengelasan SMAW pada stainless steel 304 menggunakan pengujian ultrasonic dan kekuatan tarik arif rahman hakim; imran imran
Jurnal POLIMESIN Vol 18, No 1 (2020): Februari
Publisher : Politeknik Negeri Lhokseumawe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30811/jpl.v18i1.1057

Abstract

Kekuatan hasil sambungan las dipengaruhi oleh berbagai faktor yang sangat beragam. Salah satunya karena perubahan struktur akibat dari proses pemanasan. Agar sambungan antara dua bagian logam memiliki mutu yang baik diperlukan suatu pengelasan yang tepat dan sambungan serta bentuk kampuh las yang sesuai dengan kegunaan dari hasil lasan tersebut. Parameter pada pengelasan SMAW meliputi kuat arus, tegangan listrik, polaritas listrik, dan sudut kampuh yang digunakan. Parameter inilah yang menjadikan dasar pemilihan yang tepat guna mendapatkan kualitas atau mutu sambungan yang baik. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh variasi kampuh terhadap uji ultrasonic dan uji kekuatan tarik hasil sambungan proses las Shielded Metal Arc Welding (SMAW) pada material stainless steel 304. Proses pengelasan dilakukan dengan menggunakan elektroda tipe NSN 312 AWS A5.4 E312-16 dengan menggunakan arus 100 A pada posisi pengelasan 1 G, pengelasan dilakukan pada material dengan menggunakan sudut kampuh V, I dan double V sebanyak 1 spesimen setiap kampuh. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cacat pada hasil pengelasan dengan menggunakan sudut kampuh V lebih sedikit dibandingkan dengan pengelasan menggunakan sudut kampuh I dan double V. Selain itu, hasil pengujian tarik material stainless steel 304 menunjukkan nilai tegangan tertingi terjadi pada kampuh V yaitu sebesar 610,11 N/mm²  yang membuat material stainless steel 304 mengalami deformasi plastis. Hal tersebut membuktikan bahwa material stainless steel 304 yang dilas dengan mengunakan sudut kampuh V memiliki tegangan luluh lebih tinggi dibandingkan pengelasan dengan menggunakan sudut kampuh I dan double V. Kata Kunci : SMAW, ultrasonic Test, uji Tarik, elektroda, kampuh Effect of butt weld groove variations on stainless steel 304 by the SMAW welding using ultrasonic testing and tensile strength Abstract The strength of the weld joint is influenced by various factors that are very diverse, one of which is due to structural changes due to the heating process. In order for the connection between two metal parts to have good quality, precise welding is required and the connection and shape of the weld seam are in accordance with the use of the welded product. The parameters in SMAW welding include current strength, electric voltage, electric polarity, and groove used. These parameters make the basis for choosing the right one to get a good quality connection. The purpose of this study was to determine the effect of seam variations on the ultrasonic test and tensile strength test results of the Shielded Metal Arc Welding (SMAW) welding process on stainless steel 304 material. The welding process was carried out using NSN 312 AWS A5.4 E312-16 type electrodes using the current of 100 A at 1 G welding position, welding is carried out on the material using a groove V, I and double V for 1 specimen each seam. The results showed that the defects in the results of welding by using the angle of seam V is less than the welding using the angle of seam I and double V. In addition, the results of tensile testing of stainless steel material 304 showed the highest value of stress occurs in seam V that is equal to 610.11 N / mm² which makes stainless steel 304 material undergo plastic deformation. This proves that 304 stainless steel material welded using groove V has  higher yield stress than welding by using groove I and double V.