Dede Kusdiman
Puskesmas Cisompet

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUKURAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PEMANFAATAN ULANG JASA KEPERAWATAN PENYEMBUHAN TB PARU Dede Kusdiman; Sobar Darmadja
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 16 No 01 (2017): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Maret Volume 16 Nomor 1 Tahun 2017
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (310.364 KB) | DOI: 10.33221/jikes.v16i01.294

Abstract

Penyakit tuberkulosis paru (TB paru) merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh kuman Mycobacterium tuberculosis yang menyerang paru-paru dan bronkus. Pengobatan penyakit ini sangat penting dalam keteraturan waktu, sehingga kesinambungan dalam pengobatan dan perawatan. Pengobatan yang harus dilakukan secara terus menerus hingga tuntas merupakan kunci kesembuhan penderita dari penyakit TB Paru-nya. Banyak faktor yang mempengaruhi penderita TB Paru memanfaatkan kesinambungan jasa keperawatan rutin di puskesmas Cisompet, dengan tujuan untuk melakukan pengobatan rutin tanpa putus selama 6 bulan pengobatan. Faktor tersebut adalah Peran Pengawas menelan obat, peran keluarga, motivasi, dan persepsi tentang penyakit TB Paru tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah cross sectional, yaitu arah melintang dengan menggunakan sampel 54 responden dari populasi masyakarat. Alat pengumpulan data adalah instrumen kuisioner dengan model pertanyaan tertutup. Teknik analisis menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis menggunakan Structural Equation Modelling (SEM) dengan aplikasi sotware smart PLS dan Special Package for Statistis Science (SPSS). Hasil penelitian menunjukan adanya antar variabel penelitian dan pengaruh variabel peran keluarga terhadap kesinambungan pemanfaatan perawatan jasa pengobatan TB Paru melalui persepsi memiliki hubungan tertinggi dengan nilai t statistic sebesar 9,377 dengan menggunakan CI 95% di atas nilai 1,96. Disimpulkan bahwa persepsi tentang penyakit memiliki nilai tertinggi terhadap kesinambungan pemanfaatan jasa keperawatan penyembuhan TB paru, sehingga disarankan untuk dilakukan pembentukan sosialisasi terhadap masyarakat mengingat keluarga memiliki peran yang sangat vital dan berpengaruh terhadap psikologi keluarga penngidap penyakit TB Paru.