Hendra Cahyadi
Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pemakaian Arang Batok Kelapa terhadap Kuat Tekan Beton K225 Dodi Riyanto; Hendra Cahyadi; Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 6 No 2 (2018): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (373.71 KB) | DOI: 10.33084/mits.v6i2.252

Abstract

Beton adalah material komposit terdiri dari bahan dasar semen, agregat kasar, agregat halus, air dan dengan atau tanpa bahan tambahan dengan perbandingan tertentu akan membentuk beton. Pada penelitian ini menggunakan bahan arang batok kelapa desa kalampangan untuk campuran beton K225 sebagai pengganti agregat halus terhadap persentasi berat, variasi 7,5%, 10% dan 12,5% yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar kuat tekan setelah dilakukan pencampuran arang batok kelapa. Tahapan penelitian dimulai dari persiapan material, pengujian agregat kasar (batu pecah), agregat halus (pasir), setelah memenuhi spesifikasi dilakukan pembuatan campuran beton normal dan pembuatan beton menggunakan arang batok kelapa, pengujian kuat tekan,anasisa data, kemudian kesimpulan dan saran. Prosedur penelitian dibagi menjadi dua tahap, yaitu: penelitian awal untuk menentukan kuat tekan beton normal dan penelitian kedua untuk menentukan kuat tekan beton dengan menggunakan campuran arang batok kelapa 7,5%, 10% dan 12,5% terhadap berat agregat halus (pasir). Hasil penelitian menunjukan kuat tekan beton normal rata-rata adalah 314,45 kg/cm2, setelah penggunaan arang batok kelapa 7,5% kuat tekan rata-rata sebesar 340,08 kg/cm2, kemudian pada penggunaan arang batok kelapa 10% didapat kuat tekan rata-rata 332,78 kg/cm2, pada penggunaan arang batok kelapa 12,5% kuat tekan rata-rata 305,08 kg/cm2. Berdasarkan hasil penelitian disarankan pemakaian arang batok kelapa tidak melebihi 10% karena jika pemakaian melebihi 10% kuat tekan beton akan mengalami penurunan.
Pemanfaatan Garam Sebagai Bahan Stabilisasi Tanah Lempung di Kalimantan Tengah Hendra Cahyadi; Nirwana Puspasari
Media Ilmiah Teknik Sipil Vol 6 No 1 (2017): Media Ilmiah Teknik Sipil
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (800.33 KB) | DOI: 10.33084/mits.v6i1.258

Abstract

Clay soils generally have low CBR and UCS values. Has poor characteristics. In Central Kalimantan the prices of CBR and UCS are low. The soil of clay by its predominance is fine grain easily by air. Some efforts to improve the soil are carried out by stabilizing the soil. One of the clay stabilizing ingredients that can be used is salt. The use of salt as a soil stabilizing agent can provide better benefits compared to other ingredients such as chemicals, sand and semen. The aim of the study was to determine the values of CBR and UCS Soil in Central Kalimantan before and after stabilization using salt. The study was conducted at the Land Mechanics Laboratory of the University of Muhammadiyah Palangkaraya. Samples of clay soil will be given in 6 (six) Regencies in Central Kalimantan Province. Tests carried out on clay are CBR tests and tests before and after stabilization with salt. The salt mixture released is 5, 10,15,20,25% and 30% of the dry weight of the clay. Based on the results of the study indicate that the original land CBR value between 3.90% to 4.75%, can be referred to as land that has a poor / low carrying capacity. Then after stabilizing 5% to 15%, the CBR value increased to reach 5% to 9%. However, after being mixed with salt as much as 20% to 30%, the soil CBR value is adjusted significantly. From this it can be explained that the CBR value reaches the maximum value with a salt rate of 10% to 15% of the weight of the soil.
Analisis Pemilahan Persampahan Berskala Individual Rumah Tangga (Studi Kasus Kelurahan Panarung, Kecamatan Pahandut, Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah) Ibrahim Sanusi; Hendra Cahyadi; Rida Respati
Media Ilmiah Teknik Lingkungan (MITL) Vol 1 No 1 (2016): Media Ilmiah Teknik Lingkungan
Publisher : ​Institute for Researches and Community Services Universitas Muhammadiyah Palangkaraya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (161.35 KB) | DOI: 10.33084/mitl.v1i1.138

Abstract

Saat ini timbulan sampah di Kelurahan Panarung tidak sebanding dengan jumlah TPS yang ada. Penelitian ini membahas tentang jalan keluar dari masalah itu dengan menerapkan sistem pemilahan sampah di rumah tangga. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif yang memaparkan hasil kuisioner menggunakan grafik. Pada penelitian ini sebagai langkah awal dilakukan penentuan lokasi sampel sebanyak 3 lokasi yang luas wilayahnya masing-masing sebesar 250.000 m2. Dari masing-masing lokasi diambil 1 RT yang menjadi target responden untuk penelitian ini. Kemudian jika memang lebih dari 50% responden menyetujui untuk memilah sampah dari rumah tangga, dibuatlah pola pengelolaan yang tepat untuk meredam sampah yang mereka produksi guna mengurang beban yang akan di terima oleh TPS-TPS terdekat. Kemudian dalam menghitung potensi redaman sampah menggunakan metode dari Standar Nasional Indonesia (SNI) yaitu SNI 19-3964-1995. Hasil penelitian menunjukan bahwa masyarakat yang bermukim di Kelurahan Panarung menyetujui adanya peraturan wajib pilah sampah dari tangga. Pola pengelolaan yang cocok untuk wilayah tersebut adalah pola pengelolaan sampah berbasis Bank Sampah. Hal ini disebabkan masyarakat di Kelurahan Panarung kurang memliki waktu dalam mengelola sampahnya sendiri. Pengelolaan berbasis bank sampah tersebut memiliki potensi redaman sampah sebesar 66,684% dari jumlah total timbulan yang diproduksi.