p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Agri Wiralodra
Karto Karto
Program Studi Agribisnis, Fakultas Pertanian Universitas Wiralodra

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Prospek dan Nilai Tambah Pengolahan Mangga (mangifera indica, l.) Varietas Gedong Gincu Menjadi Kerupuk Pada Home Industri Di Kabupaten Indramayu Sulayman Rivai; Entus Hikmana; Karto Karto
Agri Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2021): Agri Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v13i2.38

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa nilai tambah pengolahan mangga (Mangifera indica, L.) Varietas Gedong Gincu menjadi kerupuk secara rinci untuk mengetahui (1) besarnya nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan buah mangga menjadi kerupuk pada home Industri Libna Food (2) mengetahui rasio nilai tambah yang dihasilkan dari pengolahan buah mangga menjadi kerupuk pada home Industri Libna Food. Metode yang digunakan adalah metode survai, dan menggunakan desain survai deskriptif. Untuk penelitian ini tidak di lakukan pengambilan sampel dari populasi karena populasi home industrikerupuk dengan bahan baku mangga hanya satu orang, yaitu Home industry Libna Food satu satunya Home industry yang memproduksi kerupuk mangga berada di Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu. Berdasarkan hasil penelitian ini usaha pengolahan kerupuk mangga di Home industry Libna Food Desa Jatisura Kecamatan Cikedung Kabupaten Indramayu Tahun 2018.Home industry Libna Food memproduksi kerupuk mangga dengan 1 kemasan, yaitu kemasan yang berisi 250 gram. Dengan nilai tambahnya Rp.10.408 untuk kemasan 250 gram dengan rasio nilai tambahnya sebesar 41.63% dalam satu kali proses produksi.
Strategi Pengembangan Usaha Keripik Tike (Eleocharis Dulcis) Pada Industri Rumah Tangga Di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu Kerin Alfebry; Entus Hikmana; Karto Karto
Agri Wiralodra Vol. 13 No. 2 (2021): Agri Wiralodra
Publisher : Universitas Wiralodra

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31943/agriwiralodra.v13i2.43

Abstract

Tujuan dari penelitian ini adalah 1) untuk mengetahui dan menganalisis kekuatan, kelemahan,peluang, dan ancaman yang dihadapi dalam usaha keripik tike di Kecamatan Losarang KabupatenIndramayu, 2) menetapkan strategi alternatif untuk pengembangan usaha keripik tike di KecamatanLosarang Kabupaten Indramayu.Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Losarang Kabupaten Indramayu. Pengambilan sampeldengan menggunakan cara sensus dengan jumlah responden sebanyak empat pengusaha. Metodepenelitian yang digunakan survei, dengan desain penelitian menggunakan survei deskriptif. Jenis datayang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengumpulan data dengan menggunakanwawancara dan kuesioner, serta data yang diperoleh, dianalisis dengan menggunakan analisis SWOT,matriks QSPM, sehingga diperoleh strategi prioritas yang tepat bagi pengusaha keripik tike diKecamatan Losarang Kabupaten Indramayu.Hasil penelitian yang diperoleh adalah bahwa kekuatan home industry keripik tike di KecamatanLosarang: 1) Memiliki kemauan dan keuletan yang tinggi dari pemilik dalam mengelola usaha, 2)Produknya banyak diminati. 3) Memanfaatkan warga sekitar sebagai karyawan. 4) Produk berkualitasdan memiliki izin. Adapun kelemahan home industry keripik tike di Kecamatan Losarang: 1) Kurangadanya promosi produk. 2) Masih menggunakan cara tradisional. 3) Bahan baku relatif sulit diperoleh.4) Tata kelola keuangan masih sederhana. Sedangkan peluang home industry keripik tike diKecamatan Losarang:1) Dukungan dari pemerintah daerah setempat. 2) Tersedianya fasilitas informasiuntuk memperluas areal promosi dan pemasaran yang lebih luas 3) Permintaan tinggi pada saat harihari perayaan. 4) Peluang Pasar Masih Terbuka. Serta ancaman home industry keripik tike diKecamatan Losarang: 1) Duplikasi produk oleh usaha lain. 2) Kurang terjamin ketersediaan bahanbaku. 3) Penurunan daya beli pelanggan. 4) Fluktuasi harga bahan baku.Adapun prioritas strategi diperoleh adalah strategi pasar dan pengembangan produk atau strategiintegratif (integrasi ke depan, integrasi ke belakang, integrasi horizontal). Dengan strategi yang tepatperusahan dapat menjalin kerjasama dengan pemerintah setempat untuk memperoleh bahan baku daninformasi guna meningkatkan peminat dan memperluas areal promosi usaha keripik tike.