Keberadaan tanah pasir pantai menyebabkan proses evaporasi dan degradasi oleh mikroba berlangsung cepat dan tanah pasir pantai miskin unsur hara. Lahan pasir pantai menjadi alternatif lahan pertanian, Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh bahan organik dan inokulasi Jamur Mikoriza Arbuskula (JMA) terhadap harkat tanah pasir pantai. Penelitian menggunakan rancangan acak kelompok lengkap dengan 3 ulangan. Faktor diuji adalah takaran bahan organic dari 0, 20, 40, dan 60 ton/ha; dan inokulasi JMA yaitu 0 dan 150 g/lubang tanam. Parameter yang dianalisis adalah pH (H2O), C organik, N total, C/N, P dan K tersedia. Data hasil penelitian dianalisis secara diskriptif dengan membandingkan Harkat sifat kimia tanah yang dikeluarkan oleh Balai Penelitian Tanah (2009), dan dianalisis menggunakan Anova α 1 dan 5%. Bila ada pengaruh yang nyata, dilanjutkan uji BNT α 5%. Penambahan bahan organik ke dalam tanah mampu meningkatkan harkat sifat kimia tanah setelah masa inkubasi. Sedangkan harkat sifat kimia tanah setelah masa tanam jagung yang bermikoriza menurunkan dibanding dengan jagung tanpa JMA. Berdasar analisis keragaman, ternyata takaran bahan organik sebanyak 60 ton/ha merupakan perlakuan terbaik untuk meningkatkan kadar C organik, N total, P dan K tersedia serta KTK pada masa inkubasi. Setelah masa tanam jagung, C organik dan N total tertinggi tejadi pada tanah tanpa mikoriza dengan tambahan bahan organik 40 ton/ha, sedang untuk P dan K tersedia serta KTK terbaik pada tanah bermikoriza dengan tambahan bahan organik 40 ton/ha.