Jon Tangka
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

HUBUNGAN KADAR HEMOGLOBIN DENGAN KUALITAS TIDUR PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK DI POLI GINJAL DAN HIPERTENSI BLU RSUP PROF. DR. R. D. KANDOU MANADO Rompas, Althasian Boas; Tangka, Jon; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2160

Abstract

Abstract: Sleep disturbances in patients with chronic kidney disease affects quality of life that have an impact on daily activities of individuals. The responses occurring in patients with chronic kidney disease, among others, decreased blood hemoglobin levels and sleep disorders. But the relationship between hemoglobin levels with quality of sleep in patients with chronic kidney disease not yet clearly known. The purpose of this study was to determine whether there is a relationship with a hemoglobin level of kidney disease patients' sleep quality using the Pittsburgh sleep quality questionnaires sleep quality index (PSQI) and hemoglobin levels were seen in the patients medical record last month. The design of the study is a survey research Cros-sectional analytic study with honors with 40 respondents in poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. The results showed using Chi Square test that can p value = 0.003 <0.05, this shows that there is a significant correlation between hemoglobin levels with quality of sleep in patients with chronic kidney disease in poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof Dr.R.D. Kandou Manado. Conclusions in this study were patients who had hemoglobin levels below the average 9.76 have poor sleep quality, while patients who had hemoglobin levels above the average of 9.76 had a pretty good sleep quality, but there is also a hemoglobin level below threshold average 9.76 which has a pretty good sleep quality. Suggestions on this research is to further research is expected to be a reference and starting point for more research on hemoglobin levels with quality sleep because there has been no similar studies with this research. Keywords: hemoglobin levels, quality of sleep   Abstrak: Gangguan tidur pada pasien penyakit ginjal kronik mempengaruhi kualitas hidupnya yang berdampak pada aktifitas keseharian individu. Adapun respon yang muncul pada pasien penyakit ginjal kronik antara lain yaitu penurunan kadar hemoglobin darah dan gangguan tidur. Tetapi hubungan antara kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pada pasien penyakit ginjal kronik belum jelas diketahui. Tujuan penelitian yaitu untuk mengetahui apakah ada hubungan kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pasien penyakit ginjal dengan menggunakan kuesioner kualitas tidur Pittsburgh sleep quality index (PSQI) dan kadar hemoglobin yang di lihat pada medical record pasien satu bulan terakhir. Desain penelitian yang digunakan adalah penelitian survey analitik dengan predikat Cros Sectional Studi dengan 40 responden di poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. DR. R. D. Kandou Manado. Hasil penelitian menunjukan dengan menggunakan uji Chi Squere yang di dapat  p value = 0,003 <0,05. Hal ini menenjukan bahwa ada hubungan yang bermakna antara kadar hemoglobin dengan kualitas tidur pasien penyakit ginjal kronik di poli ginjal dan hipertensi BLU RSUP Prof. Dr.R.D. Kandou Manado. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu pasien yang memiliki kadar hemoglobin dibawah rata-rata 9,76 gr/dl memiliki kualitas tidur yang buruk sedangkan pasien yang memiliki kadar hemoglobin diatas rata-rata 9,76 gr/dl memiliki kualitas tidur cukup baik, namun ada juga yang kadar hemoglobin dibawah rata-rata 9,76 yang memiliki kualitas tidur cukup baik. Saran pada penelitian ini adalah untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat menjadi rujukan dan permulaan untuk lebih banyak lagi penelitian tentang kadar hemoglobin dengan kualitas tidur dikarenakan belum ada penelitian serupa dengan penelitian ini. Kata Kunci: kadar hemoglobin, kualitas tidur
HUBUNGAN PENGETAHUAN TENTANG KANKER PAYUDARA DENGAN CARA PERIKSA PAYUDARA SENDIRI PADA MAHASISWI SEMESTER IV PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI Abdullah, Nurhayati; Tangka, Jon; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2223

Abstract

Abstract: Knowledge of women about the risks and benefits of early detection of breast cancer positively affect their health beliefs, attitudes, and behaviors so that health care professionals can develop effective breast health programs. InIndonesian,foundmorethan80% of casesareat an advanced stage, so thattreatment effortsachieve a curedifficult. One of theearly detectionof breastcancerisbreast self-examinationbehavior(BSE). The purpose of the study was to determine the correlation between the knowledge about breast cancer with breast self-examination method. This research uses an analytic descriptive study design cross sectional approach. The sampling technique is total sampling with a number for research subjects consisted of 64 female college student grade IV from Nursing program science. Measuring instrument used are questionnaires and statistical analysis used was chi square with the aid of the computer program SPSS. The results of the 64 respondents indicate that there were 37 people (57,8%) had a high knowledge about breast cancer and 27 people (42,2%) had low knowledge level, while there were 33 people (51,6%) had good BSE method, and 31 people (48,4%) had an favorable BSE method. The statistical result is p = 0,96 (α = 0,05). In conclusion there is no relationship between knowledge of breast cancer with breast self-examination method. Expected of the research to be developed in a way related to the effect of BSE method toward incidence of breast cancer. Keywords: Knowledge, Breast Cancer, Breast self-examination  method Abstrak: Pengetahuan perempuan tentang risiko dan manfaat dari deteksi dini kanker payudara berpengaruh positif terhadap keyakinan mereka tentang kesehatan, sikap, dan perilaku, sehingga perawatan kesehatan profesional dapat mengembangkan program kesehatan payudara yang efektif. Di Indonesia ditemukan lebih dari 80% kasus berada pada stadium lanjut, sehingga upaya pengobatan mencapai kesembuhan sulit dilakukan.Salah satu upaya deteksi dini kanker payudara adalah periksa payudara sendiri (SADARI).Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui adanya hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan cara periksa payudara sendiri (SADARI). Penelitian ini menggunakan metode deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Tekniksampling yang digunakan adalah total sampling dengan subjek penelitian sejumlah 64 yang terdiri dari mahasiswi semester IV Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran UNSRAT. Alat ukur yang digunakan adalah kuesioner danuji statistik yang digunakan adalah chi square dengan bantuan program komputer SPSS. Hasil penelitian dari 64 responden menunjukkan bahwa terdapat responden dengan pengetahuan tentang kanker payudara tinggi yakni sejumlah 37 orang (57,8%),berpengetahuan rendah sejumlah 27 orang (42,2%), sedangkan responden dengan cara sadari yang baik sejumlah 33 orang (51,6%) dan yang  melakukan cara sadari dengan tidak baik sebanyak 31 orang (48,4%). Hasil uji statistik p= 0,96 (α = 0,05). Kesimpulannya tidak terdapat hubungan antara pengetahuan tentang kanker payudara dengan cara periksa payudara sendiri. Diharapkan penelitian ini dapat dikembangkan terkait dengan pengaruh cara sadari terhadap kejadian kanker payudara. Kata Kunci : pengetahuan, kanker payudara, cara sadari
EFEKTIFITAS TEKNIK RELAKSASI NAFAS DALAM DAN GUIDED IMAGERY TERHADAP PENURUNAN NYERI PADA PASIEN POST OPERASI SECTIO CAESARE DI IRINA D BLU RSUP Prof. Dr. R. D. KANDOU MANADO Patasik, Chandra Kristianto; Tangka, Jon; Rottie, Julia
JURNAL KEPERAWATAN Vol 1, No 1 (1): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v1i1.2169

Abstract

Abstract: Pain is an unpleasant symptom that felt by patients post sectio caesarea. Alternatives to reduce pain with deep breathing relaxation techniques and guided imagery not definitely known how its effectiveness. The purpose of this research was to determine the effectivity of deep breathing relaxation techniques and guided imagery to reduction pain  in post surgery patients sectio caesarea. This research is an analytical research with quasi-experimental research methods. The research design was a single group pre-post test without control group. The sampling technique used  is accidental sampling where found samples as many as 20 people. The data analysis using paired sample t-test in SPSS 17 programe at 95% significance level (α=0.05). The results showed that deep breathing relaxation techniques and guided imagery proved to be effective in reducing pain intensity  in post surgery patients sectio caesarea in the Irina D Department of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (p value=0.000; α 0.05) which means that the hypothesis is accepted. Conclusion, deep breathing relaxation techniques and guided imagery can reduce pain intensity in post surgery patients sectio caesarea in the Irina D Department of RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado. Implementation of deep breathing relaxation techniques and guided imagery to reduce pain in post surgery patients sectio caesarea can be be done according to the SOP so not just focus on the pharmacological treatment only. Keywords: Deep Breathing Relaxation Techniques, Guided Imagery, Pain, Sectio Caesarea. Abstrak: Nyeri merupakan suatu gejala yang tidak menyenangkan yang dialami oleh pasien post operasi sectio caesarea. Alternatif untuk menurunkan nyeri yaitu dengan menggunakan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery bagaimana efektifitasnya belum jelas diketahui. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui efektifitas teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery terhadap penurunan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan metode penelitian kuasi eksperimen.Desain penelitian adalah satu kelompok pre-post tes tanpa kelompok kontrol.Teknik pengambilan sampel yaitu Accidental Sampling dimana didapatkan sampel sebanyak 20 responden. Teknik analisa data menggunakan uji paired sampel t-tes program SPSS 17 pada tingkat kemaknaan 95% (α=0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery terbukti efektif dalam menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Irina D BLU RSUP Prof. Dr. R. D. Kandou Manado (nilai p=0,000; α 0,05) yang berarti hipotesis diterima. Kesimpulan, teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery mampu menurunkan intensitas nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea di Irina D BLU RSUP Prof. Dr. R.D. Kandou Manado. Penerapan teknik relaksasi nafas dalam dan guided imagery untuk menurunkan nyeri pada pasien post operasi sectio caesarea dapat dilakukan sesuai dengan SOP agar tidak hanya terpaku pada penaganan secara farmakologis saja. Kata kunci: Teknik Relaksasi Nafas Dalam, Guided Imagery, Nyeri, Sectio Caesarea