Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pra-Rancangan Used Lube Oil Plant Kapasitas 120 Ton/Hari PT. Pertamina RU IV Cilacap Farah Zhafira
Swara Patra Vol 10 No 2 (2020): Pendekatan Baru untuk Konservasi Energi
Publisher : Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Minyak dan Gas Bumi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37525/sp/2020-2/257

Abstract

Dalam rangka mengurangi jumlah limbah pelumas yang dibuang ke lingkungan, sekaligus untuk membantu memenuhi ketersedian pelumas nasional yang kebutuhannya semakin meningkat, pembangunan Used Lube Oil Plant yang terintegrasi dengan PT. Pertamina RU IV Cilacap adalah salah satu solusinya. Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2014 bahwa jumlah pemakaian pelumas di Jawa Tengah sebesar 43.456 ton. Cilacap menjadi lokasi yang strategis karena kemudahan transportasi, keberadaan instalasi pembangkit dan utilitas, serta terdapat Lube Oil Blending Plant (LOBP). Used Lube Oil Plant ialah kilang yang berfungsi untuk mengolah kembali limbah pelumas menjadi lube base oil. Feed yang diolah pelumas bekas dengan batasan kandungan air sebesar 7,5%. Kapasitas Used Lube Oil Plant sebesar 120 ton/hari. Terdapat 3 unit pada Used Lube Oil Plant yaitu Preflash Unit (PFU), Vacuum Deasphalting Unit (VDU), dan Lube Hidrofinishing Unit (LHU). Produk yang dihasilkan adalah lube base oil dengan 3 macam spesifikasi yang berbeda yaitu HVI 60, HVI 95 dan HVI 160 yang akan diolah di Lube Oil Blending Plant (LOBP). Hasil analisa keekonomian proyek kilang ini mempunyai nilai investasi sebesar $ 57.243.005,47 dan total biaya produksi sebesar $ 19.714.811,24. Keuntungan setelah pajak sebesar $ 5.564.210,63/tahun. Parameter evaluasi keekonomian menunjukkan bahwa proyek ini mempunyai ROI sebesar 9,72%, NPV sebesar $ 15.338.248,24, IRR sebesar 13,48%, PBP sebesar 5,75 tahun dan BEP sebesar 42,6%.
FARMERS' SOCIO-ECONOMIC DEVELOPMENT AS AN INDICATOR OF COMMUNITY DEVELOPMENT SUCCESS: PERKEMBANGAN SOSIAL EKONOMI PETANI SEBAGAI INDIKATOR KEBERHASILAN PEMBANGUNAN MASYARAKAT Anugrah Fitri Jalil; Reiki Nauli Harahap; Annisya Cantika Shelomitha; Farah Zhafira; Rista Amanda
Progress In Social Development Vol. 4 No. 2 (2023): July 2023
Publisher : Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30872/psd.v4i2.75

Abstract

Pembangunan masyarakat adalah suatu bentuk perubahan sosial yang direncanakan dan di arahkan sedemikian rupa sehingga masyarakat mengubah fungsi lahan pribadi mereka. Seperti para petani di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, Kalimantan Barat, pada awalnya para petani di Desa Durian ini bermata pencaharian sebagai petani karet, dan sekarang berubah menjadi petani buah-buahan dan sayuran, karena harga karet yang terus-menerus menurun. Bagi Rostow, pertumbuhan ekonomi akan tercapai jika didampingi dengan perubahan-perubahan lain dalam masyarakat. Rostow berpendapat bahwa kemajuan pada sektor pertanian memiliki peranan yang penting dalam masa peralihan saat akan mencapai tahapan tinggal landas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif yang digunakan untuk menjelaskan data penelitian secara relevan berdasarkan literatur dan informasi yang diperoleh, sehingga diperoleh gambaran objek penelitian yang jelas dan akurat. Penelitian memiliki peranan penting dalam perekonomian masyarakat desa. Dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang bermata pencaharian di sektor pertanian. Begitu pun di Desa Durian, Kecamatan Sungai Ambawang, pertanian menjadi salah satu sektor perekonomian yang banyak di tekuni oleh masyarakat. Sebagian besar masyarakat Desa Durian bermata pencaharian sebagai petani karet, dan buruh bangunan.