Dalam rangka mengurangi jumlah limbah pelumas yang dibuang ke lingkungan, sekaligus untuk membantu memenuhi ketersedian pelumas nasional yang kebutuhannya semakin meningkat, pembangunan Used Lube Oil Plant yang terintegrasi dengan PT. Pertamina RU IV Cilacap adalah salah satu solusinya. Berdasarkan data badan pusat statistik tahun 2014 bahwa jumlah pemakaian pelumas di Jawa Tengah sebesar 43.456 ton. Cilacap menjadi lokasi yang strategis karena kemudahan transportasi, keberadaan instalasi pembangkit dan utilitas, serta terdapat Lube Oil Blending Plant (LOBP). Used Lube Oil Plant ialah kilang yang berfungsi untuk mengolah kembali limbah pelumas menjadi lube base oil. Feed yang diolah pelumas bekas dengan batasan kandungan air sebesar 7,5%. Kapasitas Used Lube Oil Plant sebesar 120 ton/hari. Terdapat 3 unit pada Used Lube Oil Plant yaitu Preflash Unit (PFU), Vacuum Deasphalting Unit (VDU), dan Lube Hidrofinishing Unit (LHU). Produk yang dihasilkan adalah lube base oil dengan 3 macam spesifikasi yang berbeda yaitu HVI 60, HVI 95 dan HVI 160 yang akan diolah di Lube Oil Blending Plant (LOBP). Hasil analisa keekonomian proyek kilang ini mempunyai nilai investasi sebesar $ 57.243.005,47 dan total biaya produksi sebesar $ 19.714.811,24. Keuntungan setelah pajak sebesar $ 5.564.210,63/tahun. Parameter evaluasi keekonomian menunjukkan bahwa proyek ini mempunyai ROI sebesar 9,72%, NPV sebesar $ 15.338.248,24, IRR sebesar 13,48%, PBP sebesar 5,75 tahun dan BEP sebesar 42,6%.
Copyrights © 2020