Indonesia is a country that is not separated from cybercrime because it is currently the growth of the Internet and its use is very fast in Indonesia. Besides cybercrime information that develops in online media is also a part of the impact of the development of communication technology. Cybercrime and social media hoaxes are certainly going to cause anxiety on society especially teenagers because based on APJII data year 2018 almost 49.52% of current Internet users are teenagers at the age of 16 to 35 years. Anxiety caused by cybercrimes and information hoax is certainly in the behavior of social communication in social media teenagers, especially social media Instagram, Facebook, tweeter, WHATSAPP, and other social media. Online crime and hoax information is a reduction in the quality of ethics due to irresponsible, damaging and worrying deeds and actions that harm others. So this research is important to do because to find and answer the impacts of cybercrimes and information on hoaxes against the anxiety and behavior of adolescent social communication online. This research uses theories and concepts about cybercrime and hoax information on the anxiety and behavior of adolescent social communication online with quantitative methodology with sample quota amounting to 108 respondents, namely and students of SMK Tunas Grafika Informatics south of Petukangan. The results of this study found that there was a significant influence of cybercrime on anxiety. The influence of hoax information against anxiety adolescent social behavior in online media. So, the advice of this research is that there are education, literacy and a young aunt to the youth in using online media to reduce the impact of cybercrimes in online media. Keywords: Cybercrimes, Hoax, Anxiety, Behavior Abstraksi Indonesia merupakan negara yang tidak lepas dari kejahatan cyber karena saat ini pertumbuhan internet dan penggunaannya sangat pesat di Indonesia. Selain kejahatan cyber informasi hoax yang berkembang dimedia online juga merupakan bagian dampak dari perkembangan teknologi komunikasi. Kejahatan cyber dan informasi hoax dimedia sosial tentu saja akan mengakibatkan kecemasan pada masyarakat terutama remaja, karena berdasarkan data APJII tahun 2018 hampir 49,52% pengguna aktif internet saat ini adalah remaja pada usia 16 sampai 35 tahun. Kecemasan yang diakibatkan oleh kejahatan cyber dan informasi hoax tentunya berkaiatan degan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia sosial terutama media sosial instagram, facebook, tweeter, whataap dan sosial media lainnya. Kejahatan dimedia online dan informasi hoax merupakan penurunan mutu budi pekerti dikarenakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab, merusak dan mencemaskan serta perbuatan yang merugikan orang lain. Sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk menemukan dan menjawab dampak kejahatan cyber dan informasi hoax terhadap kecemasan dan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia online. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep yang erhubungan dengan kejahatan cyber dan informasi hoax terhadap kecemasan dan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia online dengan metodologi kuantitatif dengan sample quota yang berjumlah 108 responden yaitu siswa dan siswi SMK Tunas Grafika Informatika Petukangan Selatan. hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kejahatan cyber terhadap informasi hoax. Pengaruh kejahatan cyber terhadap kecemasan dan pengaruh informasi hoax terhadap kecemasan remaja di media online. Sehingga saran dari hasil penelitian ini adalah adanya pendidikan, literasi dan bibingan kepada remaja dalam menggunakan media online sehingga dapat mengurangi dampak kejahatan cyber di media online. Kata Kunci: Kejahatan, Cyber, Kecemasan, Hoax, Perilaku