Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Hubungan antara Radio Streaming dengan Persepsi dan Kepuasan Audiens di PT MNC Skyvision Jakarta Rocky Prasetyo Jati; Mira Herlina
Jurnal ASPIKOM - Jurnal Ilmu Komunikasi Vol 2, No 1 (2013): Juli 2013
Publisher : Asosiasi Pendidikan Tinggi Ilmu Komunikasi (ASPIKOM)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (293.134 KB) | DOI: 10.24329/aspikom.v2i1.37

Abstract

This research is motivated by development of radio broadcasting using streaming concept to broadcast to the listeners. Before streaming broadcast radio it need planting perception, resulting satisfaction to listeners. Problem and research objectives is to what extent the relationship between the audience’s perception of streaming radio and streaming radio contact with the extent of audience satisfaction. This research based on the theory of use and gratification and using the quantitative methodology, with quota sampling technique, respondents of PT. MNC Sky Vision Jakarta. The research result shown that there is a relation between the perception of streaming radio and there is a real relationship between the satisfaction of streaming radio.
DAMPAK INFORMASI HOAX DIMEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT KONFLIK DAN SIKAP PADA REMAJA Mira Herlina; Arbi Cristional Lokananta
PRoMEDIA Vol 4, No 2 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.925 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v4i2.1257

Abstract

Indonesia merupakan negara yang pertumbuhan internetnya sangat tinggi, dikarenakan tingginya pertumbuhan ini tentunya akan berdampak pada penggunaan media sosial yang saat ini akrab digunkan oleh remaja sebut saja fecabook, tweeter, whatsaap, instagram dan sosial media lainnya. Sosial media merupakan sarana komunikasi yang secara tidak langsung merupakan sumber informasi yang sekali klik maka informasi itu akan cepat tersebar kepada penggunannya. Fenomena yang terjadi adalah saat ini sering berita yang tersebar adalah berita Hoax atau berita bohong  bahkan sering disebut berita palsu. Hoax ini tentunya akan mempengaruhi penurunan mutu budi pekerti dikarenakan mempercayai berita hoax yang hanya mempertimbangkan banyak yang menyebarkan atau banyak yang suka sehingga mempercayai hoax tesebut. Bukan berita berdasarkan fakta sehingga hoax akan menyebabkan timbulnya banyak konflik dimasyarakat bahkan kalangan remaja. Sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk menemukan dan menjawab dampak dari hoax dimedia sosial terhadap konflik dan sikap pada remaja. Penelitian ini menggunakan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan media sosial, konflik dan sikap remaja dengan menggunakan mix metode dengan Model Sequential Explanatory Design. Populasi penelitian ini adalah remaja SMAN 85 Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan teknik sampling data jenuh.  Dengan menggunakan rancangan penelitian perpaduan kuantitatif dan kualitatif untuk menjelakan hasil dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian untuk menegtahui berapa besar Dampak Informasi Hoax Dimedia Sosial Terhadap Tingkat Konflik Dan Sikap Pada Remaja dan hasil penelitian menunjukan adanya dampak yang signifikan antara variabel informasi hoax terhadap konflik serta terdapat besaran dampak informasi hoax terhadap sikap remaja. Kata Kunci: Informasi, Hoax, Konflik, Sikap, remaja 
DAMPAK KEJAHATAN CYBER DAN INFORMASI HOAX TERHADAP KECEMASAN REMAJA DIMEDIA ONLINE Mira Herlina; Safarudin Safarudin
PRoMEDIA Vol 5, No 2 (2019): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (637.677 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v5i2.2336

Abstract

Indonesia is a country that is not separated from cybercrime because it is currently the growth of the Internet and its use is very fast in Indonesia. Besides cybercrime information that develops in online media is also a part of the impact of the development of communication technology. Cybercrime and social media hoaxes are certainly going to cause anxiety on society especially teenagers because based on APJII data year 2018 almost 49.52% of current Internet users are teenagers at the age of 16 to 35 years. Anxiety caused by cybercrimes and information hoax is certainly in the behavior of social communication in social media teenagers, especially social media Instagram, Facebook, tweeter, WHATSAPP, and other social media. Online crime and hoax information is a reduction in the quality of ethics due to irresponsible, damaging and worrying deeds and actions that harm others. So this research is important to do because to find and answer the impacts of cybercrimes and information on hoaxes against the anxiety and behavior of adolescent social communication online. This research uses theories and concepts about cybercrime and hoax information on the anxiety and behavior of adolescent social communication online with quantitative methodology with sample quota amounting to 108 respondents, namely and students of SMK Tunas Grafika Informatics south of Petukangan. The results of this study found that there was a significant influence of cybercrime on anxiety. The influence of hoax information against anxiety adolescent social behavior in online media. So, the advice of this research is that there are education, literacy and a young aunt to the youth in using online media to reduce the impact of cybercrimes in online media.  Keywords: Cybercrimes, Hoax, Anxiety, Behavior                             Abstraksi Indonesia merupakan negara yang tidak lepas dari kejahatan cyber karena  saat ini pertumbuhan internet dan penggunaannya sangat pesat di Indonesia. Selain kejahatan cyber informasi hoax yang berkembang dimedia online juga merupakan bagian dampak dari perkembangan teknologi komunikasi. Kejahatan cyber dan informasi hoax dimedia sosial tentu saja akan mengakibatkan kecemasan pada masyarakat terutama remaja, karena berdasarkan data APJII tahun 2018 hampir 49,52% pengguna aktif internet saat ini adalah remaja pada usia 16 sampai 35 tahun. Kecemasan yang diakibatkan oleh kejahatan cyber dan informasi hoax tentunya berkaiatan degan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia sosial terutama media sosial instagram, facebook, tweeter, whataap dan sosial media lainnya. Kejahatan dimedia online dan informasi hoax merupakan penurunan mutu budi pekerti dikarenakan perbuatan yang tidak bertanggung jawab, merusak dan mencemaskan serta perbuatan yang merugikan orang lain. Sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk menemukan dan menjawab dampak kejahatan cyber dan informasi hoax terhadap kecemasan dan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia online. Penelitian ini menggunakan teori dan konsep yang erhubungan dengan kejahatan cyber dan informasi hoax terhadap kecemasan dan perilaku komunikasi sosial remaja dimedia online dengan metodologi kuantitatif dengan sample quota yang berjumlah 108 responden yaitu siswa dan siswi SMK Tunas Grafika Informatika Petukangan Selatan. hasil penelitian ini menemukan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan kejahatan cyber terhadap informasi hoax. Pengaruh kejahatan cyber terhadap kecemasan dan pengaruh informasi hoax terhadap kecemasan remaja di media online. Sehingga saran dari hasil penelitian ini adalah adanya pendidikan, literasi dan bibingan kepada remaja dalam menggunakan media online sehingga dapat mengurangi dampak kejahatan cyber di media online. Kata Kunci: Kejahatan, Cyber, Kecemasan, Hoax, Perilaku
PENGARUH INFORMASI HOAX TERHADAP KONFLIK PADA REMAJA DI SOSIAL MEDIA Mira Herlina; Rocky Prasetyo Jati
Jurnal Ilmu Komunikasi AKRAB Vol. 3 No. 2 (2018): OKTOBER
Publisher : AKADEMI KOMUNIKASI RADYA BINATAMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

This research is motivated because lately Indonesia hoax information is very developed in Indonesia so that hoaxes can trigger conflict in people who are active in using Social Media, especially teenagers, Teenagers are very active using social media such as Instagram, Tweeter, Facebook, and Whatsaap Group and Other social media This study aims to determine how much influence hoax information has on the level of conflict in adolescents on social media. This study uses an explanatory quantitative method using a population of adolescents in West Jakarta totaling 97 Respondents of Variable X this study uses concepts related to information Hoax and the concept of conflict is used to measure the variable Y. This study found that there was a significant effect on variable X namely Hoax information on Y variable is conflict in adolescents on social media. The hoax information variable contains more fanaticism and the spread of ideology because this indicator is in a very high category, while the variebles of conflict between personal and intra-personal conflict indicators are higher, and fanaticism and ideological conflict variables are the causes of conflict which are in the high category , so that this study concludes the need for a legal arrangement that regulates content spread in social media and the need for literacy for adolescents as a strategy to reduce adolescent conflict on social media because of hoaxes that cause conflict in adolescents.