Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PELATIHAN KEPERCAYAAN DIRI & PUBLIC SPEAKING PADA ANGGOTA PORSEROSI BANTEN Arbi Cristional Lokananta
Jurnal PkM Pengabdian kepada Masyarakat Vol 4, No 6 (2021): Jurnal PkM : Pengabdian kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Indraprasta PGRI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30998/jurnalpkm.v4i6.6310

Abstract

Kepercayaan  diri  bisa  membantu  atlet  ketika menghadapi   atlet PORSEROSI Banten,   selain   itu   juga   sebagai   untuk   memantapkan mental. Dengan kepercayaan diri atlet mampu membawakan   penampilannya   tanpa   rasa   cemas. Kepercayaan   diri merupakan modal utama untuk mencapai prestasi. Kepercayaan   diri   dalam   olah   raga   sangat   penting,   yang   erat hubungannya dengan “emotional security”. Makin kuat kepercayaan pada dirinya makin kuat pula emotional security-nya. Kepercayaan diri menimbulkan  rasa  aman,  yang  tampak  pada  sikap  dan  tingkah  laku atlet. Misalnya,  atlet  tenang,  tidak  mudah  bimbang  dan  ragu,  tidak mudah  gugup,  tegas  dalam  tindakan  dan  sebagainya.  Atlet  yang kurang   memiliki   kepercayaan   diri   akan   meragukan   kemampuan dirinya.  Inilah  yang  merupakan  munculnya  bibit-bibit  ketegangan khususnya    pada    waktu     menghadapi    pertandingan,    sehingga ketegangan    khususnya    pada    waktu    bertanding    menjadi    bibit kekalahan. Kurangnya  kepercayaan  diri  juga  merupakan  penghambat dalam  mencapai  prestasi  atlet,  karena  pada  waktu  atlet  mengalami sedikit   kegagalan,   atlet   kurang   percaya   pada   kemampuan   yang dimilikinya.  Apabila atlet dituntut untuk berprestasi  lebih tinggi atlet tersebut  akan  mudah  putus  asa  dan  mengalami  frustasi. Maka diperlukan pelatihan kepercayaan diri dan berkomunikasi yang baik antar atlet supaya berhasil menghadapi pertandingan.
DAMPAK INFORMASI HOAX DIMEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT KONFLIK DAN SIKAP PADA REMAJA Mira Herlina; Arbi Cristional Lokananta
PRoMEDIA Vol 4, No 2 (2018): PROMEDIA
Publisher : UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 JAKARTA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (328.925 KB) | DOI: 10.52447/promedia.v4i2.1257

Abstract

Indonesia merupakan negara yang pertumbuhan internetnya sangat tinggi, dikarenakan tingginya pertumbuhan ini tentunya akan berdampak pada penggunaan media sosial yang saat ini akrab digunkan oleh remaja sebut saja fecabook, tweeter, whatsaap, instagram dan sosial media lainnya. Sosial media merupakan sarana komunikasi yang secara tidak langsung merupakan sumber informasi yang sekali klik maka informasi itu akan cepat tersebar kepada penggunannya. Fenomena yang terjadi adalah saat ini sering berita yang tersebar adalah berita Hoax atau berita bohong  bahkan sering disebut berita palsu. Hoax ini tentunya akan mempengaruhi penurunan mutu budi pekerti dikarenakan mempercayai berita hoax yang hanya mempertimbangkan banyak yang menyebarkan atau banyak yang suka sehingga mempercayai hoax tesebut. Bukan berita berdasarkan fakta sehingga hoax akan menyebabkan timbulnya banyak konflik dimasyarakat bahkan kalangan remaja. Sehingga penelitian ini penting untuk dilakukan karena untuk menemukan dan menjawab dampak dari hoax dimedia sosial terhadap konflik dan sikap pada remaja. Penelitian ini menggunakan teori-teori dan konsep-konsep yang berkaitan dengan media sosial, konflik dan sikap remaja dengan menggunakan mix metode dengan Model Sequential Explanatory Design. Populasi penelitian ini adalah remaja SMAN 85 Kebon Jeruk Jakarta Barat dengan teknik sampling data jenuh.  Dengan menggunakan rancangan penelitian perpaduan kuantitatif dan kualitatif untuk menjelakan hasil dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian untuk menegtahui berapa besar Dampak Informasi Hoax Dimedia Sosial Terhadap Tingkat Konflik Dan Sikap Pada Remaja dan hasil penelitian menunjukan adanya dampak yang signifikan antara variabel informasi hoax terhadap konflik serta terdapat besaran dampak informasi hoax terhadap sikap remaja. Kata Kunci: Informasi, Hoax, Konflik, Sikap, remaja 
Praktik-praktik Komunikasi Kelompok dalam Memproduksi Acara Popnews pada KompasTV Arbi Cristional Lokananta; Bintarto Wicaksono; Artyasto Jatisidi; Haronas Kutanto
Jurnal Pewarta Indonesia Vol 4, No 2 (2022): Jurnal Pewarta Indonesia
Publisher : Persatuan Wartawan Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25008/jpi.v4i2.115

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengetahui bagaimana komunikasi kelompok tim produksi program Popnews di KompasTV? Bagaimana sistem eksternal dan sistem internal komunikasi kelompok yang Popnews di KompasTV lakukan? Metode penelitian yang digunakan adalah pendekatan kualitatif dan metode deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data diperoleh dari pengamatan langsung (observasi) dan wawancara mendalam terhadap informan. Data diperoleh melalui studi kepustakaan dan dokumentasi dari berbagai media, baik cetak maupun daring. Penelitian akan melihat tiga unsur penting dalam komunikasi kelompok George C. Homans adalah semua hal kegiatan, interaksi dan perasaan yang dilakukan oleh anggota tim produksi program Popnews di KompasTV. Unsur kegiatan yang mereka lakukan mencakup komunikasi kelompok yang dilakukan dari tahap pra, produksi, sampai pascaproduksi.
PRODUCER'S STRATEGY IN IMPROVING BROADCAST PROGRAMS IN THE PANDEMIC ERA Cristional Lokananta, Arbi; Lestari, Rini; Wicaksono, Bintarto; Elizabeth, Elizabeth
Jurnal Ilmu Komunikasi UHO : Jurnal Penelitian Kajian Ilmu Komunikasi dan Informasi Vol. 9 No. 1 (2024): EDISI JANUARI
Publisher : Laboratorium Ilmu Komunikasi Fisip UHO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52423/jikuho.v9i1.147

Abstract

Tugas utama produser adalah melaksanakan seluruh pemeriksaan yang mempunyai hubungan konseptual dengan pra produksi, produksi, dan pasca produksi. Produser bertanggung jawab untuk mengubah dan menyusun program. Produser juga harus memahami konten yang saat ini banyak diminati masyarakat luas dan harus memiliki konsep baru untuk meningkatkan minat penonton. Produser juga harus mampu menentukan target audiens, memilih audiens yang akan bersaing sebagai bagian penting dari strategi program, dan memiliki keterlibatan dalam periklanan dan promosi. Rumusan Masalah Bagaimana Strategi Produser dalam Meningkatkan Kualitas Program di Era Pandemi? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui strategi Produser dalam Peningkatan Kualitas Program di Era Pandemi. Konsep penelitian menggunakan konsep Standard Operating Procedure (SOP) Gerald Miellson. Paradigma yang digunakan dalam penelitian ini adalah post-positivisme. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif. Subyek dalam penelitian ini adalah informan kunci dan informan. Sedangkan objek penelitiannya adalah strategi produser dalam meningkatkan kualitas acara program di era pandemi. Teknik pengumpulan data yang digunakan berupa observasi non partisipan, wawancara terstruktur, dan dokumentasi. Sedangkan keabsahan data yang digunakan peneliti adalah triangulasi sumber.
Proses Content Marketing Brand Partipost Indonesia dalam Mempertahankan Brand Engagement Kasaya, Cindy Zafira; Lokananta, Arbi Cristional; Jati, Rocky Prasetyo; Wihardi, Doddy
Avant Garde Vol 12, No 2 (2024): Avant Garde
Publisher : Fakultas Komunikasi & Desain Kreatif - Universitas Budi Luhur

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36080/ag.v12i2.3152

Abstract

Traditional marketing views customers as passive participants in interactions, but technology has transformed customers into active participants, allowing brands to engage with them more directly. One effective strategy that has been used by many companies is digital marketing through content marketing, and a notable example is the startup company Partipost. Partipost offers an influencer marketing platform that is utilized by both brands and consumers in various countries, including Indonesia. The company promotes itself by creating digital content through platforms such as its website, Partipost.com, and its Instagram account @partipost_id. Data collection for this study was conducted through participatory observation, documentation, and unstructured interviews with key sources from Partipost Indonesia during the period from July to December 2023. Based on result of this research, the overall content marketing process at Partipost Indonesia has successfully implemented the stages of content marketing as outlined by Kotler et al. (2017: 125). However, since Partipost uses two different platforms, hence the content creation process differs between them. The results and discussions indicate that Kotler’s step by step implementation has been effective in generating impactful content that sustains engagement on Instagram, but it has yet to achieve optimal engagement on the website platform. The lack of engagement on the website is due to several challenges in the content creation stage. Although the company has achieved its goals on Instagram, there are still areas for improvement, particularly in the ideation and content planning stages for better overall performance.Pemasaran tradisional memandang pelanggan sebagai objek pasif dalam interaksi, tetapi teknologi menciptakan pelanggan yang ingin terlibat secara aktif dan memungkinkan brand berinteraksi dengan pelanggan. Salah satu upaya telah efektif digunakan oleh berbagai perusahaan adalah pemasaran digital melalui content marketing. Tidak terkecuali perusahaan startup Partipost. Partipost memberikan layanan berupa platform influencer marketing yang digunakan masyarakat dan brand di berbagai negara salah satunya Indonesia. Perusahaan ini melakukan pemasaran melalui pembuatan konten-konten digital melalui platform seperti, website Partipost yaitu Partipost.com dan Instagram @partipost_id. Pengumpulan data dilaksanakan dengan observasi partisipatif, dokumentasi, dan wawancara tidak berstruktur bersama narasumber-narasumber dari Partipost Indonesia pada periode bulan Juli sampai Desember 2023. Berdasarkan data-data hasil penelitian ditemukan bahwa, alur proses content marketing di Partipost Indonesia secara keseluruhan telah sesuai mengimplementasikan konsep tahapan Content Marketing menurut Kotler dkk. (2017: 125). Namun, content marketing di Partipost memanfaatkan dua platform berbeda sehingga eksekusi pembuatan konten memiliki proses yang berbeda. Hasil dan pembahasan menunjukan implementasi konsep ini mampu menghasilkan konten yang berdampak dalam mempertahankan engagement pada media sosial Instagram, tetapi masih belum menciptakan hasil engagement optimal pada platform website. Hasil engagement pada platform website disebabkan oleh beberapa hambatan pada pelaksanaan content marketing dalam tahapan Penciptaan Konten. Meskipun berhasil mencapai tujuan, content marketing di Instagram masih harus diperbaiki pada tahap Penggagasan dan Perencanaan Konten.  
Integrasi Teknologi Digital dalam Pengembangan Desa Wisata Tangguh Bencana: Pendekatan Komunikasi Kooperatif Prasetyo Jati, Rocky; Arbi Cristional Lokananta; Irawan; Yerik Arifianto Singgalen; Dorien Kartikawangi
Journal Scientific of Mandalika (JSM) e-ISSN 2745-5955 | p-ISSN 2809-0543 Vol. 6 No. 3 (2025)
Publisher : Institut Penelitian dan Pengembangan Mandalika Indonesia (IP2MI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36312/10.36312/vol6iss3pp536-546

Abstract

Optimalisasi pengembangan desa wisata tangguh bencana melalui teknologi digital merupakan pendekatan strategis untuk meningkatkan daya tarik dan pengelolaan destinasi wisata. Artikel ini dilakukan di Desa Sumberjaya, Kabupaten Pandeglang, dengan tujuan menganalisis dampak integrasi teknologi digital terhadap pengelolaan risiko bencana dan pengembangan pariwisata berkelanjutan. Hasil penelitian dalam artikel ini menunjukkan bahwa Gerakan Masyarakat Lestari (GEMARI) mengalami peningkatan kapasitas signifikan dalam manajemen bencana dan pelaksanaan protokol tanggap darurat. Di sektor pariwisata, Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) memanfaatkan pelatihan digital untuk menghasilkan konten promosi yang inovatif, termasuk peluncuran situs desasumberjaya.com. Pendekatan berbasis komunikasi kooperatif memainkan peran penting dalam memberdayakan masyarakat untuk beradaptasi dengan teknologi baru. Kendati demikian, penelitian mencatat beberapa tantangan, seperti keterbatasan akses teknologi dan kebutuhan pendampingan berkelanjutan. Rekomendasi mencakup penguatan infrastruktur digital, pendampingan teknis intensif, dan pengembangan model kolaborasi lintas sektor untuk memastikan keberlanjutan program. Temuan ini menawarkan kerangka kerja yang dapat direplikasi untuk mengembangkan desa wisata yang tangguh dan kompetitif secara global.