Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGUJIAN KUAT TARIK LENTUR BETON DENGAN VARIASI KUAT TEKAN BETON Pane, Fanto Pardomuan; Tanudjaja, H.; Windah, Reky S.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 3, No 5 (2015): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Beton adalah campuran antara semen Portland atau semen hidraulik yang lain, agregat halus, agregat kasar, dan air dengan atau tanpa bahan tambah membentuk massa padat. Beton polos memiliki kekuatan tekan yang tinggi dibandingkan dengan kekuatan tariknya. Kuat tekan beban beton adalah besarnya beban per satuan luas, yang menyebabkan benda uji beton hancur bila dibebani dengan gaya tekan tertentu, yang dihasilkan oleh mesin tekan. Kuat tarik beton biasanya 8%-15% dari kuat tekan beton. Kuat tarik adalah suatu sifat yang penting yang mempengaruhi perambatan dan ukuran dari retak di dalam struktur. Sebuah balok yang diberi beban akan mengalami deformasi, oleh sebab itu timbul momen-momen lentur sebagai perlawanan dari material yang membentuk balok tersebut terhadap beban luar. Kuat tarik lentur adalah kemampuan balok beton yang diletakkan pada dua perletakan untuk menahan gaya dengan arah tegak lurus sumbu benda uji, yang diberikan padanya, sampai benda uji patah dan dinyatakan dalam Mega Pascal (MPa) gaya tiap satuan luas. Tujuan dari penelitian ini adalah, membandingkan hubungan antara kuat tarik lentur beton dan kuat tekan beton. Pada penelitian dilakukan perawatan selama 28 hari dengan benda uji yang digunakan adalah balok 100x100x400 mm sebanyak 32 buah untuk pengujian kuat tarik lentur dan silinder 10/20 mm sebanyak 20 buah untuk pengujian kuat tekan. Variasi kuat tekan yang digunakan yaitu 20,25,30 dan 35 MPa. Hasil pengujian menyatakan bahwa nilai kuat tarik lentur pada beton mengalami kenaikan yaitu semakin besar nilai kuat tekan maka nilai kuat tarik lentur yang dihasilkan semakin besar pula. Pada penelitian ini nilai fr/ berkisar 0,81 sampai 0,83. Kata kunci : Beton, Kuat Tekan, Kuat Tarik Lentur
PEMERIKSAAN KUAT TEKAN DAN MODULUS ELASTISITAS BETON BERAGREGAT KASAR BATU RINGAN APE DARI KEPULAUAN TALAUD Pade, Maria M. M.; Kumaat, Ellen J.; Tanudjaja, H.; Pandaleke, Ronny
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 7 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kabupaten Kepulauan Talaud memiliki kendala dalam pembangunan fisik yaitu dalam pembangunannya masih menggunakan agregat yang didatangkan dari luar daerah, sedangkan di Kepulauan ini terdapat batu Ape yang dapat dimanfaatkan sebagai alternatif bahan bangunan, serta mudah ditemukan hampir di semua aliran sungai Kabupaten Kepulauan Talaud. Berdasarkan hal tersebut maka dilakukan penelitian mengenai penggunaan batu Ape sebagai agregat kasar dalam campuran beton.Bahan–bahan yang digunakan pada pembuatan beton adalah agregat kasar batu Ape berukuran 10 – 20 mm, agregat halus pasir dari sungai Bunne Kabupaten Kepulauan Talaud, Pasir dari sungai Girian Kota Bitung, semen Portland Type I dan air bersih. Nilai FAS ditetapkan sebesar 0.61 sesuai dengan kuat tekan rencana 30 MPa. Masing – masing variasi tersebut dibuat sebanyak empat buah silinder ukuran standar (diameter 10 cm dan tinggi 20 cm). Pengujian slump dilakukan untuk mengetahui sifat workability beton segar, pengujian dan pengukuran silinder beton pada umur 28 hari meliputi kuat tekan dan modulus elastisitas.Sifat – sifat mekanik beton non pasir pada umur 28 hari adalah, kuat tekan berkisar antara 7.0 MPa sampai 16.49 MPa, dimana pada variasi beton menggunakan pasir dari sungai Girian memiliki kuat tekan tertinggi. Nilai modulus elastisitas bervariasi antara 18527 MPa sampai 31119 MPa. Berat volume beton berkisar antara 1993 Kg/m3 sampai 2092 Kg/m3.Berdasarkan klasifikasi berat volume beton, beton beragregat kasar batu Ape tergolong pada beton normal.Kata kunci : Agregat batu Ape, proporsi campuran, beton normal.