Hanock Tanudjaja
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KECEPATAN PEMBEBANAN DAN DIMENSI BENDA UJI TERHADAP KUAT TEKAN BETON Laheba, Grevardo Febrigiano; Wallah, Steenie E.; Tanudjaja, Hanock; Imbar, Sesty E. J.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kekuatan material menjadi tinjauan yang penting karena dibutuhkan pada perencanaan desain struktur. Pengujian laboratorium diperlukan untuk menentukan seberapa besar kekuatan material melalui berbagai metode pengujian. Prinsip pengujian kekuatan adalah pembebanan terhadap sampel benda uji pada skala tertentu di laboratorium untuk mendapatkan kekuatan maksimum. Pengujian dapat dilakukan dalam berbagai kondisi, jenis dan skala, beban maupun benda uji.Pengaruh kecepatan pembebanan terhadap kuat tekan beton untuk beberapa ukuran benda uji diteliti dalam penelitian ini. Kecepatan pembebanan divariasikan dari 10-100 MPa/menit. Pengujian dilakukan menggunakan mesin uji tekan hidraulik dengan kecepatan pembebanan manual. Pengukuran kecepatan pembebanan dengan menggunakan stopwatch dan video recording.Hasil-hasil penelitian menunjukkan bahwa pada kecepatan tinggi, semakin besar kecepatan pembebanan maka semakin besar pula kuat tekannya. Pada kecepatan pengujian standar (ASTM C39/C39M), pengujian berbagai variasi dimensi ukuran kubus memperlihatkan pengaruh yang kecil terhadap kuat tekan. Selisih kuat tekan antar variasi dimensi benda uji ini semakin meningkat seiring kenaikan kecepatan pembebanan yang diaplikasikan. Terlihat sedikit peningkatan kuat tekan pada kecepatan sangat rendah. Korelasi tersebut mengarah pada kesimpulan tentang adanya suatu “kecepatan transisi” yang merupakan nilai kecepatan pembebanan dimana selisih kuat tekan antar variasi dimensi yang terjadi bernilai minimum.Kata kunci: Dimensi Benda Uji, Kecepatan Pembebanan, Kuat Tekan Beton
PERBANDINGAN KUAT TEKAN ANTARA BETON DENGAN PERAWATAN PADA ELEVATED TEMPERATURE & PERAWATAN DENGAN CARA PERENDAMAN SERTA TANPA PERAWATAN Angjaya, Novi; Kumaat, Ellen J.; Wallah, Steenie E.; Tanudjaja, Hanock
JURNAL SIPIL STATIK Vol 1, No 3 (2013): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Perawatan beton/curing adalah usaha yang dilakukan untuk mencegah kehilangan air pada beton segar dan membuat kondisi suhu didalam beton berada pada suhu tertentu segera setelah beton dicor. Salah satu cara perawatan beton yaitu dengan meningkatkan temperatur sehingga dapat mempercepat pencapaian kuat tekan beton dan mempersingkat waktu perawatan.Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh dari beberapa metode perawatan yaitu perawatan perendaman, perawatan oven 1 hari tanpa perendaman, perawatan oven 1 hari dengan perendaman, dan tanpa perawatan terhadap kuat tekan beton.Dari hasil penelitian didapatkan kuat tekan beton terhadap benda uji silinder 10/20 cm, berdasarkan 4 perilaku yang diterapkan, pada umur 3 hari perawatan oven 1 hari tanpa perendaman menghasilkan nilai kuat tekan yang paling tinggi dan pada umur 28 hari perawatan dengan perendaman menghasilkan nilai kuat tekan tertinggi.Kata kunci : perawatan, kuat tekan, perendaman, oven, beton