Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Layanan Informasi Tentang Tahapan Perkembangan Psikososial Pada Guru TK Balita Qur’an Jakarta Devi Ratna Sari; Christine Masada H.T
Jurnal Mahasiswa BK An-Nur : Berbeda, Bermakna, Mulia Vol 7, No 3 (2021)
Publisher : Universitas Islam Kalimantan Muhammad Arsyad Al-Banjari Banjarmasin

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (555.861 KB) | DOI: 10.31602/jmbkan.v7i3.5909

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran proses kegiatan layanan informasi dan respon peserta kegiatan layanan informasi tentang tahapan perkembangan psikososial. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis deskriptif kualitatif. Sumber data merupakan kelompok guru TK Balita Qur’an yang berjumlah 10 orang. Berdasarkan data hasil penelitian yang telah dilakukan, maka dapat disimpulkan bahwa proses kegiatan layanan informasi tentang tahapan perkembangan psikososial pada guru TK Balita Qur’an dapat berjalan dengan lancar. Rangkaian kegiatan dikemas dalam tahapan POAC, yaitu planning, organizing, actuating. controlling. Respon yang ditunjukkan peserta juga sangat baik dengan adanya keaktifan peserta dalam bertanya juga ketertiban peserta dalam menyimak kegiatan layanan informasi. Rsepon peserta tersebut diperlihatkan pula dalam aspek berpikir, merasa, bersikap, bertindak, dan bertanggungjawab (BMB3).
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERGAULAN BEBAS DI SMP NEGERI 263 JAKARTA Christine Masada H.T; Miskanik Miskanik
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 1 (2023): Volume 6 Nomor 1 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i1.17561

Abstract

Pergaulan bebas merupakan salah satu masalah sosial yang sering dihadapi di lingkungan sekolah, termasuk di SMP Negeri 263 Jakarta. Guru bimbingan dan konseling memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pergaulan bebas di SMP Negeri 263 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pergaulan bebas di SMP Negeri 263 Jakarta. Kesimpulannya, guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 263 Jakarta berperan penting dalam mengatasi pergaulan bebas dengan melakukan berbagai upaya yang meliputi konseling individu, bimbingan kelompok, sosialisasi nilai-nilai positif, kerjasama dengan orang tua, dan pengawasan serta pembinaan. Dengan adanya upaya ini, diharapkan pergaulan bebas di sekolah dapat ditekan dan siswa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan kondusif.
UPAYA GURU BIMBINGAN DAN KONSELING DALAM MENGATASI PERGAULAN BEBAS DI SMP NEGERI 263 JAKARTA Christine Masada H.T; Miskanik Miskanik
Jurnal Review Pendidikan dan Pengajaran (JRPP) Vol. 6 No. 2 (2023): Volume 6 No. 2 Tahun 2023
Publisher : LPPM Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jrpp.v6i2.17656

Abstract

Pergaulan bebas merupakan salah satu masalah sosial yang sering dihadapi di lingkungan sekolah, termasuk di SMP Negeri 263 Jakarta. Guru bimbingan dan konseling memainkan peran penting dalam mengatasi permasalahan ini. Penelitian ini bertujuan untuk menggali upaya yang dilakukan oleh guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi pergaulan bebas di SMP Negeri 263 Jakarta. Hasil penelitian menunjukkan bahwa guru bimbingan dan konseling telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi pergaulan bebas di SMP Negeri 263 Jakarta. Kesimpulannya, guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 263 Jakarta berperan penting dalam mengatasi pergaulan bebas dengan melakukan berbagai upaya yang meliputi konseling individu, bimbingan kelompok, sosialisasi nilai-nilai positif, kerjasama dengan orang tua, dan pengawasan serta pembinaan. Dengan adanya upaya ini, diharapkan pergaulan bebas di sekolah dapat ditekan dan siswa dapat tumbuh dan berkembang dalam lingkungan yang aman dan kondusif.