Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBANDINGAN LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUTEucheuma cottonii DENGAN BOBOT BERBEDA MENGGUNAKAN JARING TRAWL Ihwan Ilham; Andi Idrus; Patahiruddin Patahiruddin
Fisheries Of Wallacea Journal Vol 2, No 1 (2021): Volume 2 No. 1 (Edisi Februari 2021)
Publisher : Universitas Andi Djemma

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55113/fwj.v2i1.652

Abstract

Rumput laut Eucheuma cottonii merupakan salah satu komoditas budidaya yang bernilai ekonomis penting dan telah dibudidayakan secara luas oleh pembudidaya. Dalam proses budidaya tersebut kiranya diperlukan upaya-upaya untuk memperoleh hasil yang optimal. Rumput laut E. cottonii merupakan salah satu jenis rumput laut merah. Keanekaragaman jenis rumput laut di perairan Indonesia cukup tinggi, tetapi pada saat ini ada dua jenis diantaranya sudah dibudidayakan dan berkembang di masyarakat, yaitu rumput laut E. cottonii dan Gracilaria sp. Penelitian ini dilaksanakan selama 44 hari dengan kegiatan survei lokasi 1 hari, persiapan alat dan bahan 3 hari, dan penimbangan sampel, penanaman, pemeliharaan dan panen selama 40 hari. Terhitung mulai dari 23 Juni sampai 5 AgustusĀ  2020 diĀ  unit percobaan, perairan Muladimeng, Kecamatan Ponrang, Kabupaten Luwu.Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan dengan menggunakan jaring trawl, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii per 10 hari menunjukkan perbedaan yang sangat nyata yaitu bobot rumput laut E. cottonii menunjukkan peningkatan pertumbuhan dari hari pertama hingga hari terakhir pemeliharaan. Hal ini diduga karena faktor-faktor parameter lingkungan perairan lokasi penelitian yang mendukung baik dan letak wadah budidaya yang tepat menyebabkan kebutuhan unsur hara dapat terpenuhi dan arus cukup baik bagi pertumbuhan rumput laut E. cottonii. Berdasarkan hasil penelitian diatas dapat disimpulkan bahwa, laju pertumbuhan rumput laut E. cottonii dengan bobot bibit berbeda menggunakan jaring trawl menunjukkan hasil berbeda sangat nyata pada taraf 1% (sig.6,94). Perlakuan B dengan bobot bibit 200 gr merupakan pertumbuhan tertinggi.