Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penguatan Partisipasi dan Dinamika Kelompok Peternak Sapi PO Kebumen di Kabupaten Kebumen Prisma Asih Kinanthi; Mochamad Sugiarto; Masrukin Masrukin
Jurnal READ (Research of Empowerment and Development) Vol 2 No 1 (2021): Maret 2021
Publisher : Pascasarjana Universitas Jenderal Soedirman

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20884/1.read.2021.2.1.3892

Abstract

The Decree of the Minister of Agriculture of the Republic of Indonesia Number 385 / Kpts / PK.040 / 6/2015 stipulates that PO cattle. Livestock groups have an essential role in increasing the population of PO Kebumen cattle, but the number of herds is stagnant. The lack of additional cattle herd in PO Kebumen is a challenge currently facing. The success in encouraging participation to improve group dynamics is expected to strengthen group institutions and realize group sustainability. This study aims to: 1) Describe the level of the involvement of PO Kebumen cattle breeders in the activities of the PO Kebumen cattle breeders group, 2) Describe the level of group dynamics in the PO Kebumen cattle breeders group, 3) Analyze the relationship between breeders age, breeders type, and farmer education with participation and group dynamics, 4) Analyzing the relationship between farmer participation and group dynamics of PO Kebumen cattle breeders. The research method used is a survey method. Determination of respondents using the multistage sampling method and obtained 65 respondents of livestock members. The data analysis method used was descriptive analysis to describe the profile of the OD Kebumen farmers, the level of participation, and the level of group dynamics. Spearman rank correlation analysis was used to analyze the relationship between farmer characteristics, including age, education, and group experience with farmer participation and group dynamics. The results showed that 1) The participation rate of the PO cattle group in Kebumen was in a low category; more than 60% of group members stated that planning, implementation, monitoring, and utilization were still intense. 2) The dynamic level of the PO cattle herd in Kebumen Regency is still low. The results of the data analysis of the total score of 38 with a presentation of 59% of livestock members stated that the level of group dynamics was still in the low category. 3) Age of breeders, husbandry education, and farmer experience did not significantly correlate with the level of participation and the level of group dynamics (P> 0.05). 4) The relationship between the level of participation and the level of group dynamics, the low level of participation is significantly positively related to the low level of group dynamics of 0.317 * (P <0.05).
Tradisi Pluralisme Agama di Desa Gaprang Kabupaten Blitar Nanang Zamroji; Umi Nahdiyah; Masrukin Masrukin; Emira Sinta Defina
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i3.676

Abstract

Negara kita adalah negara yang agamis, artinya setiap orang yang menjadi warga negara Indonesia harus beragama, yakni memilih salah satu agama yang telah diakui dan disyahkan keberadaannya. Agama yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mereka tidak boleh tidak beragama. Karena atheis atau tidak bertuhan tidak mempunyai hak hidup di negara pancasila. Kebebasan untuk memilih suatu agama merupakan satu diantara hak manusia yang paling asazi, oleh karena itu setiap warga negara Indonesia yang telah menganut agama atau kepercayaan harus mengamalkan ajaran-ajaran yang telah dianutnya. Pluralitas pada hakikatnya merupakan realitas kehidupan itu sendiri, yang tidak bisa dihindari dan ditolak. Karena pluralitas merupakan sunatullah, maka eksistensi atau keberadaannya harus diakui oleh setiap manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui upaya yang dilakukan para tokoh agama untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Desa Gaprang Kecamatan kanigoro Kabupaten Blitar. (2). Mengetahui Pluralisme Agama perspektif Agama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu di Desa Gaprang Kecamatan kanigoro Kabupaten Blitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi data dengan menggali data dari berbagai sumber kemudian memaparkan data dan menarik kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa Agama berfungsi sebagai alat pemersatu ditengah masyarakat desa Gaprang Kecamatan Kanigoro yang Pluralis ini, sehingga tidak saling berbenturan karena setiap pemeluk agama memahami dengan baik isi dari ajaran agama yang dianut setiap pemeluk. Selain itu pula mereka melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama mereka tanpa menganggap agama selain mereka itu salah, mereka. selalu berpatokan pada prinsip “bagi mereka agama mereka dan bagi kami agama kami”, kemudian agama bisa berfungsi ditengah masyarakat yang pluralisme itu karena mereka tidak mempunyai klaim kebenaran yang berlebihan, serta mereka mengadakan kerja sama yang baik dalam berbagai hal. Dan tidak pernah terjadi halhal yang berbentuk kerusuhan atau konflik antar umat beragama, karena berbagai upaya dialakukan untuk antipasi kepada hal-hal yang tidak di inginkan. Kata kunci : Tradisi, Pluralisme Agama