Claim Missing Document
Check
Articles

Found 21 Documents
Search

Peran Madrasah Diniyah Musyawirul Ulum dalam Menanamkan Karakter Religius Anak di Tenggong Kademangan Nahdiyah, Umi; Zamroji, Nanang
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 4 (2021): Volume 5, Nomor 4, Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (205.357 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i4.411

Abstract

Penelitian ini dilakukan karena banyaknya anak yang ugal-ugalan di jalan, dimasyarakat banyaknya kasus kemerosotan moral anak, seringnya pelanggaran peraturan siswa yang dilakukan, misalnya perayaan kelulusan dengan mencoret-coret baju, membolos sekolah, dan terhadap gurunya berani. Untuk pengoptimalan pendidikan karakter, lembaga pendidikan mempunyai penan penting, pendidikan madrasah diniyah yang dipercaya oleh masyarakat nilai-nilai islamnya yang masih menjadi panutan. Permasalahan tersebut yang menjadikan awal penanaman karakter religius anak yang aktif diperankan Madrasah diniyah musyawirul ulum. Tujuan penelitian ini yaitu menggambarkan peran Madrasah diniyah musyawirul ulum dalam menanamkan karakter rekigius anak, serta menggambarkan strategi penanaman karakter religius yang diperankan Madrasah diniyah musyawirul ulum. Madrasah diniyah musyawirul ulum menjadi latar pengambilan penelitian ini, yang termasuk penelitian kualitatif. Menggunakan wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi dalam mengumpulkan data. Melakukan analisis kualitatif untuk analisis data. Melakukan triangulasi dengan pembandingan hasil pengamatan dengan data hasil wawancara serta pembandingan hasil wawancara yang berkaitan dalam pemeriksaan keabsahan. Hasil penelitian yaitu: penanaman karakter religius anak menunjukkan Peran Madrasah diniyah musyawirul ulum sebagai mobilitas masyarakat, peranan instrumental, pembinaan mental dan keterampilan, keagamaan Islam. Strategi dalam menanamkan karakter religius anak di Madrasah diniyah musyawirul ulum yaitu dengan menanamkan sikap pembiasaan, sikap keteladanan, sikap tanggungjawab, sikap kepedulian.
Pelatihan Pembelajaran Daring bagi Guru MI Nurul Huda Kota Blitar di Masa Pandemi Covid 19 Nanang Zamroji; Umi Nahdiyah
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 2 No 2 (2020): Volume 2, Nomor 2, Desember 2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Saat ini wabah Covid-19 sudah melumpuhkan berbagai aspek dalam kehidupan salah satunya adalah pendidikan. Sistem pendidikan yang semula pembelajaran tatap muka berganti dengan pembelajaran dalam jaringan (daring). Pembelajaran daring merupakan pembelajaran yang berlangsung dalam jaringan dimana pengajar dan yang diajar tidak bertatap muka secara langsung. Pada tingkat sekolah dasar pemebelajaran daring yang dilakukan masih kurang maksimal. Beberapa faktor yang berpengaruh diataraya masalah kurangnya penguasaan teknologi oleh pengajar.Berdasarkan masalah ini, pengusul mencoba memberi solusi dengan memberikan pelatihan pembelajaran daring bagi guru MI Nurul Huda Kota Blitar. Pelatihan ini bertujuan untuk memberi gambaran dan wawasan kepada guru untuk memilih serta menggunakan aplikasi yang sesuai dalam pembelajaran daring pada masa covid 19. Metode kegiatan ini menggunakan metode ceramah atau workshop dan pratek, dengan tahapan meliputi: (1) melakukan survey dan berkoordinasi dengan mitra terkait peserta pelatihan pembelajaran daring, (2) melaksanakan program pelatihan pembelajaran daring, (3) Evaluasi kegiatan. Sebelum pelaksanaan pelatihan diadakan pre test dan sesudahnya diadakan post test. Hasil Pelatihan Pembelajaran daring bagi guru MI Nurul Huda Kota Blitar di masa pandemi covid 19 dapat meningkatkan pengetahuan guru tentang pembelajaran daring 30%. Yang semula tingkat pengetahuannya 40% dan setelah mengikuti pelatihan menjadi 70% untuk penguasaan aplikasi StreamYard dan You Tube.
Model Moderasi Beragama di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar Nanang Zamroji; Zainal Rosyadi; Umi Nahdiyah; Mayang Rohma Widiastuti
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 5 No 4 (2021): Volume 5, Nomor 4, Oktober 2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (245.259 KB) | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v5i4.413

Abstract

Di negara Indonesia kemajemukan etnis, budaya, bahasa, dan agama adalah merupakan kenyataan dan realitas. Pluralitas pada hakikatnya merupakan realitas kehidupan itu sendiri, yang tidak bisa dihindari dan ditolak. Karena pluralitas merupakan sunatullah, maka eksistensi atau keberadaannya harus diakui oleh setiap manusia. Dalam konteks hubungan antar kelompok, agama memang dapat menjadi unsur perekat dan dapat juga menjadi unsur pemecah, tergantung pada bagaimana pemeluknya memposisikan agama yang dipeluknya itu bagi acuan berfikir, bersikap dan berperilaku dalam hubungan dengan kelompok lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mendeskripsikan pola Interaksi Sosial Dalam Membangun Moderasi Umat beragama Di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. (2). Mendeskripsikan bentuk-bentuk Moderasi Umat beragama Di Desa Sidodadi Kecamatan Garum Kabupaten Blitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa : (1) Bentuk pola interaksi sosial di Desa Sidodadi bersifat asosiatif yang mengarah pada bentuk hubungan seperti : kerjasama, akomodasi, dan asimilasi. Dalam hal interaksi sosial, masyarakat desa Sidodadi tidak terhalang oleh latar belakang agama yang mereka imani. mereka berinteraksi secara moderat. Dengan adanya pluralisme agama di desa Sidodadi membentuk nilai-nilai seperti nilai agama, dan nilai kebudayaan yang tentunya bisa membentuk moderasi antar umat beragama seperti, penerapan nilai-nilai agama dalam kehidupan masyarakat dapat menciptakan keteraturan sosial. Yang mana masing masing agama mengajarkan pentingnya berkehidupan sosial sesama umat manusia. (2). Dari hasil observasi di lapangan, ada tiga kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat desa Sidodadi yaitu Kegiatan agama, Kegiatan Desa, dan kegiatan kesenian. Yang secara turun temurun yang menyebabkan mereka bisa hidup moderat dan dinamis. Salah satu indikatornya bahwa dalam waktu yang sangat lama hampir tidak pernah terjadi ada benturan horizontal antar umat sehingga mengganggu hubungan keduanya. Hal mendasar yang menjadi penyebab harmonisnya hubungan keduanya adalah adanya saling pengertian dan toleransi di antara mereka
Bimbingan Teknis Administrasi Pengurus Madrasah Diniyah Musyawirul Ulum Tenggong Kecamatan Kademangan Kabupaten Blitar Umi Nahdiyah; Nanang Zamroji
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 1 (2022): Volume 4 Nomor 1, Juli 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i1.92

Abstract

Program Pengabdian Masyarakat ini ditujukan kepada Pengurus Madrasah Diniyah Musyawirul Ulum. Saat melaksanaakn tugas, pengurus asministrasi masih sulit dalam membuat rencana, mempersiapkan, hingga pengisian administrasi. Bimbingan menyusun administrasi dilaksanakan pada 6 April 2022. Metode yang digunakan adalah pendekatan pemecahan masalah, melalui (1) pendidikan, (2) pelatihan, (3) partisipatori, dan (4) penugasan. Tahap kemitraan yang dilaksanaakan yaitu, (1) dilakukan pengecekan tentang pembukuan administrasi yang dimiliki, memberikan sosialisasi akan manfaat, dan pentingnya prnyusunan administrasi pembukuan yang baik. (2) diberkan sosialisasi dan bimbingan perihal teknis penulisan surat menyurat, (3) pendampingan dan penugasan terkait penyusunan administrasi pembukuan. Pengabdian ini dilaksanakan dengan baik selama 1 hari. Peserta telah merencanakan dan mempersiapkan administrasi dengan merutinkan pendadministrasian. Pengabdian ini diperoleh kesimpulan yairu adanya peningkatan kemampuan pengurus madrasah yang mengurus administrasi dalam hal mengisi pembukuan dan membuat perencanaan pembukuan administrasi yang diaplikasikan dalam masa kepengurusan di madrasah diniyah. Dengan bekal keahlian yang dimiliki dapat meningkatkan kemampuan professional pengurus masdrasah.
Implementasi Program Baca Tulis Al-Qur’an di Sekolah LHS ( Lima Hari Sekolah) untuk Meningkatkan Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Doko Umi Nahdiyah; Nanang Zamroji
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Number 1, April 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v2i1.475

Abstract

Implementation of the Al-Qur'an Reading and Writing Program in LHS Schools (FiveSchool Days) to Improve Islamic Religious Education Learning for Students of SMPN2 Doko. The purpose of this study is to obtain a description of how the implementation ofthe programread and write the Koran at SMPN 2 Doko. The field research category includes thisresearch qualitative. The method used to collect data through participant observation,documentation and in-depth interviews, conducting data analysis starting from reducingdata, presenting data, drawing conclusions. The validity of the data was tested by extendingpresence of researchers, triangulation, peer discussion and clarification with informants.The results of the research are the Al-Qur'an reading and writing program at SMPN 2 Dokohas been carried out and planned carefully with the school which is no longer included inlocal content but included in intra-school activities. Ottoman Method is the method used inthe Al-Qur'an reading and writing program in the learning process learning. Based on thelearning outcomes there are many significant developments related to the literacy programAl-Qur'an (BTQ), namely in reading it students can tartil, fluently and correctly based onmakhorijul letters, tajwid and the nature of the letters.
Implementasi Program BTQ (Baca Tulis Al-Qur’an) di Sekolah LHS ( Lima Hari Sekolah) untuk Meningkatkan Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa SMP Negeri 2 Doko umi nahdiyah; Nanang Zamroji
SINDA: Comprehensive Journal of Islamic Social Studies Vol 2 No 1 (2022): Volume 2, Number 1, April 2022
Publisher : Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/sinda.v2i1.493

Abstract

Implementation of the Al-Qur'an Reading and Writing Program in LHS Schools (Five School Days) to Improve Islamic Religious Education Learning for Students of SMPN 2 Doko. The goal of this study is to learn more about how the program to read and write the Koran at SMPN 2 Doko was implemented. This qualitative research falls under the field research genre. The process of gathering data involves participant observation, documentation, and in-depth interviews. Data analysis is then carried out, beginning with data reduction, presentation, and conclusion. By extending the presence of researchers, using several sources of data, conducting peer reviews, and clarifying with informants, the veracity of the data was examined. According to the study's findings, SMPN 2 Doko's Al-Qur'an reading and writing program has been thoroughly implemented and planned with the school; it is now included in intra-school activities rather than local material. The Al-Qur'an employs an approach known as the Ottoman Method. Keywords: Implementation, Al-Qur'an Reading and Writing Program, Learning Outcomes.
Bimbingan Teknis Pemeriksaan Antemortem dan Postmortem serta Penyembelihan secara Syariat bagi Panitia Penyembelihan Hewan Qurban di Universitas Nahdlatul Ulama Blitar Nanang Zamroji; Tika Fitria Wulan Afrilia; Umi Nahdiyah
Jurnal Abdimas UNU Blitar Vol 4 No 2 (2022): Volume 4 Nomor 2, Desember 2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/jppnu.v4i2.153

Abstract

Hari raya agama Islam dilaksanakan dua kali dalam setahun, yaitu saat hari raya Idul Fitri yang dirayakan sehabis puasa bulan ramadhan serta saat Idul Adha atau biasa disebut hari raya Idul Qurban. Saat Idul Adha bagi setiap muslim yang memiliki dan memenuhi ketentuan-ketentuan atau syarat yang telah ditetapkan oleh agama atau syariat Islam. Bimbingan Teknis ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan Panitia Penyembelihan. Hewan Qurban di UNU Blitar tentang Antemortem dan Postmortem serta penyembelihan hewan Qurban yang secara syariat. Bimbingan ini sangat dibutuhkan sebab untuk menyediakan pangan asal hewan yang ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal) bagi masyarakat. Metode ini dilaksanakan dengan survei, wawancara, sosialisasi,dan diskusi. Kegiatan diawali dengan pre-test yang berupa kuisioner. dilaksakannya posttest untuk mengevaluasi peningkatan pengetahuan pemeriksaan antemortem dan postmortem serta penyembelihan hewan Qurban yang secara syariat. Selanjutnya data dianalisis dan disajikan secara deskriptif berdasarkan hasil analisis data diharapkan ada peningkatan pengetahuan pada Panitia Penyembelihan Hewan Qurban di UNU Blitar tentang. Antemortem dan Postmortem serta penyembelihan hewan Qurban yang secara syariat. Hasil Bimbingan Teknis ini dapat meningkatkan pengetahuan Panitia Penyembelihan Hewan Qurban di UNU Blitar tentang Antemortem dan Postmortem serta penyembelihan hewan Qurban yang secara syariat 30%. Yang semula tingkat pengetahuannya 40% dan setelah mengikuti pelatihan menjadi 70% untuk penguasaan tentang Antemortem dan Postmortem serta penyembelihan hewan Qurban yang secara syariat Islam.
Implementasi Budaya Religius dalam Meningkatkan Kecerdasan Emosional dan Spiritual Siswa di SMP Darussalam Kademangan Umi Nahdiyah; Nanang Zamroji
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 1 (2023): Volume 7, Nomor 1, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i1.672

Abstract

Kerohanian jiwa pada siswa dapat di control menggunakan barometer yaitu dengan kecerdasan emosiaonal dan spiritualnya. Melalui budaya religius yang diterapkan dalam kesehariannya arahan yang diberikan dari lembaga pendidikan adalah sebagai cara meningkatkan kecerdasan emosional spiritualnya. Deskripsi dari penelitian ini yaitu proses implementasi budaya religius dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa di SMP Darussalam Kademangan. Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif dengan studi kasus sebagai jenis penelitiannya. Penelitian ini mempunyai tujuan yaitu memberikan gambaran bagaimanan bentuk penerapan budaya religius dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa SMP Darussalam Kademangan. Melakukan observasi, wawancara dan dokumentasi sebagai metode dalam mengumpulkan datanya. Mereduksi data, menyajikan data serta penarikan kesimpulan merupakan bentuk analisa data yang dilakukan. Keabsahan datanya diuji dengan melakukan triangulasi pembahasan teman sejawat, memperpanjang kehadiran peneliti, dan melakukan klarifikasi dengan informan. Hasil penelitian ini yaitu, 1) bentuk kegiatan budaya religius dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual di SMP Darussalam kademangan antara lain: mengucapkan salam dan sebelum belajar mengajar dimulai membaca surat-surat pendek serta berdoa, mengepankan senyum salam sapa, melaksanakan sholat dhuha berjamah setiap hari, melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, adanya kegiatan literasi setiap hari selasa, pengajian rutin bersama IPNU IPPNU dengan grup sholawatan, dan safari Ramadhan. 2) implementasi budaya religius dalam meningkatkan kecerdasan emosional dan spiritual siswa dengan guru membina siswa-siswi yang belum begitu lancar membaca al-Qur’an, melaksanakan program kegiatan kerohanian (rohis) seperti peringatan hari raya islam, pelaksanaan upacara hari santri, pondok ramadhan. Budaya religius yang diterapkan Guru berjalan dengan baik, masing-masing kegiatan terjadwal penerapannya. ada evaluasi dari setiap kegiatan baik itu melalui absensi yang disediakan maupun pengamatan. dengan adanya evaluasi siswa semakin lebih disiplin serta aktif dalam melaksanakan kewajibannya dan sipiritual yang di milikinya semakin tinggi. Kata Kunci : Implementasi, budaya pondok pesantren, kecerdasan emosional, kecerdasan spiritual.
Tradisi Pluralisme Agama di Desa Gaprang Kabupaten Blitar Nanang Zamroji; Umi Nahdiyah; Masrukin Masrukin; Emira Sinta Defina
Jurnal Pendidikan : Riset dan Konseptual Vol 7 No 3 (2023): Volume 3 Nomor 3, 2023
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Universitas Nahdlatul Ulama Blitar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.28926/riset_konseptual.v7i3.676

Abstract

Negara kita adalah negara yang agamis, artinya setiap orang yang menjadi warga negara Indonesia harus beragama, yakni memilih salah satu agama yang telah diakui dan disyahkan keberadaannya. Agama yang diakui oleh bangsa Indonesia adalah Islam, Kristen, Katolik, Hindu, Budha dan Konghucu. Mereka tidak boleh tidak beragama. Karena atheis atau tidak bertuhan tidak mempunyai hak hidup di negara pancasila. Kebebasan untuk memilih suatu agama merupakan satu diantara hak manusia yang paling asazi, oleh karena itu setiap warga negara Indonesia yang telah menganut agama atau kepercayaan harus mengamalkan ajaran-ajaran yang telah dianutnya. Pluralitas pada hakikatnya merupakan realitas kehidupan itu sendiri, yang tidak bisa dihindari dan ditolak. Karena pluralitas merupakan sunatullah, maka eksistensi atau keberadaannya harus diakui oleh setiap manusia. Tujuan penelitian ini adalah untuk : (1) Mengetahui upaya yang dilakukan para tokoh agama untuk menciptakan kerukunan umat beragama di Desa Gaprang Kecamatan kanigoro Kabupaten Blitar. (2). Mengetahui Pluralisme Agama perspektif Agama Islam, Kristen, Katolik dan Hindu di Desa Gaprang Kecamatan kanigoro Kabupaten Blitar. Untuk mencapai tujuan tersebut, digunakan pendekatan penelitian kualitatif dengan jenis fenomenologi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara, observasi dan dokumentasi. Data dianalisis menggunakan teknik triangulasi data dengan menggali data dari berbagai sumber kemudian memaparkan data dan menarik kesimpulan Hasil penelitian menunjukan bahwa Agama berfungsi sebagai alat pemersatu ditengah masyarakat desa Gaprang Kecamatan Kanigoro yang Pluralis ini, sehingga tidak saling berbenturan karena setiap pemeluk agama memahami dengan baik isi dari ajaran agama yang dianut setiap pemeluk. Selain itu pula mereka melaksanakan atau mengamalkan ajaran agama mereka tanpa menganggap agama selain mereka itu salah, mereka. selalu berpatokan pada prinsip “bagi mereka agama mereka dan bagi kami agama kami”, kemudian agama bisa berfungsi ditengah masyarakat yang pluralisme itu karena mereka tidak mempunyai klaim kebenaran yang berlebihan, serta mereka mengadakan kerja sama yang baik dalam berbagai hal. Dan tidak pernah terjadi halhal yang berbentuk kerusuhan atau konflik antar umat beragama, karena berbagai upaya dialakukan untuk antipasi kepada hal-hal yang tidak di inginkan. Kata kunci : Tradisi, Pluralisme Agama
Pendampingan Kegiatan Literasi dalam Upaya Meningkatkan Minat Baca Siswa pada Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Doko Umi Nahdiyah; Nanang Zamroji; Abd. Charis Fauzan
Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 3 No. 2 (2023): Bima Abdi: Jurnal Pengabdian Masyarakat, Edisi Juli - Desember 2023
Publisher : Yayasan Pendidikan Bima Berilmu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53299/bajpm.v3i2.334

Abstract

Di Indonesia, gerakan literasi telah diterapkan oleh pemerintah untuk mengatasi permasalahan minat baca siswa yang rendah, namun program literasi tidak keseluruhan bisa diterapkan sekolah. SMPN 2 Doko adalah satu sekolah negeri di Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar yang belum bisa mengimplementasikan gerakan literasi sekolah dikarenakan terbatasnya sarana yang dimiliki, seperti kurangnya buku bacaan yang ada di perpustakaan dan kurangnya kesadaran siswa dalam belajar. Permasalahan lain adalah faktor ekonomi keluarga siswa yang rata-rata rendah sehingga berpengaruh terhadap minat baca siswa. Berdasarkan kondisi tersebut, maka keterampilan literasi pemula menjadi fokus dalam kegiatan literasi ini dengan literasi baca tulis. Kegiatan literasi dilaksanakan di perpustakaan dalam waktu 20 menit dengan membaca buku non-akademik dan oleh guru. Kegiatan berlangsung seminggu 1 kali pada siswa kelas 7. Pada kegiatan literasi ini, kepala sekolah menunjuk beberapa guru pendamping yang selalu mendampingi siswa-siswinya.  Pendampingan kegiatan literasi mendapatkan penerimaan yang baik dari siswa-siswi SMPN 2 Doko, hal ini dapat ditinjau dari keaktifan hingga 85% dari siswa-siswi dalam mengisi jurnal kegiatan dan menyerahkannya kepada masing-masing guru pendamping.