Suryawati Salam
Program Studi Agribisis Fakultas Pertanian Universitas Bosowa

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Pengembangan Budidaya Rumput Laut (Euchema cottoni) di Perairan Kosiwo Kabupaten Yapen Richard Yohanes Mambai; Suryawati Salam; Erni Indrawati
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 2 (2020): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i2.568

Abstract

Rumput laut merupakan salah satu komoditas budidaya laut yang memiliki nilai ekonomis tinggi. Upaya mengembangkan budidaya rumput laut diperlukan untuk meningkatkan produksi serta meningkatkan pendapatan masyarakat pesisir. Keberhasilan budidaya rumput laut sangat dipengaruhi oleh faktor kualitas perairan yang mendukung dan sesuai untuk pertumbuhannya. Penelitian ini bertujuan menganalisis lingkungan internal dan eksternal yang mempengaruhi budidaya  dan  mengkaji strategi yang tepat dalam usaha pengembangan budidaya rumput laut (Eucheuma cottonii) di perairan distrik Kosiwo Kabupaten Kepulauan Yapen. Metode yang digunakan adalah analisis data eksternal dan internal yang di analisis SWOT melalui tiga tahap analisis yaitu tahap pengumpulan data, tahap analisis dan tahap pengambilan keputusan. Hasil penelitian menunjukkan lingkungan internal yang mempengaruhi perkembangan budidaya rumput laut di distrik Kosiwo adalah produksi; manajeman dan pendanaan; sumber daya manusia; investasi dan lokasi budidaya. Lingkungan eksternal yang mempengaruhi perkembangan usaha budidaya rumput laut di Distrik Kosiwo adalah ekonomi, sosial budaya dan lingkungan; pasar; pesaing; IPTEK serta iklim dan cuaca. Strategi yang dapat digunakan mengadakan pelatihan tentang budidaya, penanganan penyakit dan pengolahan produk turunan untuk meningkatkan keterampilan pembudidaya sehingga mampu menghasilkan produk dan memanfaatkan lahan budidaya  untuk menghasilkan rumput laut dalam jumlah besar agar mampu memperluas jaringan pemasaran Seaweed is one of the marine cultivation commodities which has high economic value. Efforts to develop seaweed cultivation are needed to increase the production and the income of coastal communities. The success of seaweed cultivation is strongly influenced by the water quality factors that support and are suitable for its growth. This study aims to analyze the internal and external environment that affect cultivation and to assess appropriate strategies in the development of seaweed (Eucheuma cottonii) cultivation in the coastal area of Kosiwo district, Kepulauan Yapen Regency. The method used is external and internal data analysis, which is SWOT analysis through three stages of analysis, namely the data collection stage, the analysis stage and the decision-making stage. The results showed that the internal environment that affects the development of seaweed cultivation in Kosiwo district is production; management and funding; human Resources; investment and cultivation locations. The external environment that affects the development of seaweed farming in Kosiwo District is the economy, socio-culture and environment; market; competitor; Science and technology and climate and weather. Strategies that can be used are to hold a training on cultivation, disease and processing management of derivative products to improve the skills of cultivators so that they are able to produce products and utilize cultivated land to produce seaweed in large quantities in order to be able to expand the marketing network.
Analisis Oseanografi Dalam Mendukung Budidaya Rumput Laut (Eucheuma Cottonii) Di Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen-Papua Yozef Numberi; Sutia Budi; Suryawati Salam
Urban and Regional Studies Journal Vol. 2 No. 2 (2020): Urban and Regional Studies Journal, Juni 2020
Publisher : Postgraduate Bosowa University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35965/ursj.v2i2.569

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik parameter fisika, kimia dan biologi perairan di teluk Sarawandori Distrik Kosiwo, Yapen Papua; dan mengetahui tingkat kesesuaian lokasi perairan teluk Sarawandori Distrik Kosiwo, Yapen Papua dalam mendukung pengelolaan budidaya rumput laut Eucheuma cottonii. Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan pendekatan kuantitatif dan pendekatan kualitatif. Penentuan stasiun dilakukan secara acak yang dianggap mewakili lokasi, baik pada lokasi yang ditemukan aktifitas budidaya rumput laut maupun pada daerah yang belum dilakukan aktifitas budidaya.  Setiap titik rencana pengambilan sampel dicatat posisi geografisnya atau titik koordinatnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perairan Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Yapen Papua memiliki nilai parameter fisika-kimia yang cukup layak sebagai kawasan pengembangan budidaya rumput laut Eucheuma Cottonii. Dari tiga kategori kesesuaian lokasi yang dinilai Stasiun 2 dan 3 merupakan stasiun dengan kategori sesuai yang masing-masing bernilai 201 dan 205, sedangkan Stasiun 1 merupakan lokasi dengan kategori tidak sesuai. Dengan demikian, hasil penelitian ini menyatakan bahwa kondisi sebagian besar perairan Teluk Sarawandori Distrik Kosiwo Kabupaten Yapen-Papua memenuhi persyaratan untuk dilakukan pembudidayaan rumput laut jenis Eucheuma Cottonii.. Untuk mengetahui lebih jauh maka disarankan melakukan penelitian pada musim hujan dan kemarau untuk melengkapi informasi kesesuaian perairan untuk lokasi budidaya rumput laut Eucheuma cottonii. The research aims to find out the characteristics of the physics, chemistry and biology parameters of the waters in Sarawandori bay, Kosiwo district, Yapen-Papua; and to find out the level of location suitability of Sarawandori bay, Kosiwo district, Yapen-Papua in supporting the management of Eucheuma cottonii seaweed cultivation. It is experimental research using quantitative and qualitative approaches. The determination of stations is done randomly which is considered to represent the location, both at locations where seaweed cultivation activities are found and those where there have not been cultivation activities conducted. Each sampling point is recorded in its geographical position or its coordinates. The results of research indicated that the waters of Sarawandori Bay, Kosiwo district of Yapen Papua had a physico-chemical parameter that was quite feasible as a development area for Eucheuma cottonii seaweed cultivation. Of three categories of location suitability examined, Station 2 and 3 are stations with suitable categories counting for 201 and 205 respectively, while Station 1 is a location with an inappropriate category. Thus, the results of this study state that the condition of Sarawandori bay in Kosiwo District of Yapen-Papua meets the requirements for Eucheuma cottonii seaweed cultivation. It is recommended to conduct further research in the rainy and dry season to complete the information on the suitability of the waters for the location of Eucheuma cottonii seaweed cultivation.