Di wilayah Kayubihi terdapat tiga mata air utama yang dimanfaatkan sebagai sumber SPAM Gamongan I. Lokasinya yang berada di tepi sungai menjadikan jaringan pipa transmisi rentan terhadap kerusakan akibat banjir bandang maupun longsor saat musim hujan. Penelitian ini bertujuan mengidentifikasi permasalahan eksisting SPAM Gamongan I serta menilai efektivitas relokasi jalur transmisi sebagai langkah mitigasi terhadap gangguan pelayanan. Metode penelitian menggunakan kombinasi data primer dan sekunder yang dianalisis dengan perangkat lunak EPANET 2.2 untuk memodelkan kondisi hidraulik jaringan pipa. Analisis difokuskan pada pola aliran, distribusi tekanan, dan kinerja reservoar beserta elemen pendukung. Hasil perhitungan neraca air menunjukkan debit sumber tetap sebesar 60 liter/detik, sedangkan kebutuhan air meningkat sehingga menimbulkan defisit mulai tahun 2069. Perhitungan desain mencakup reservoar berkapasitas 1.050 m³ dan pompa submersible dengan head 144 m serta daya 115 kW. Analisis hidraulik memperlihatkan kehilangan energi sebesar 31,05 m/km pada sistem pompa dan 18,8 m/km pada sistem gravitasi, dengan tekanan maksimum 14,1 bar serta kecepatan aliran 1,91 m/dtk, yang masih sesuai standar. Jaringan perpipaan menggunakan pipa berdiameter 200 mm dengan dua material, yaitu galvanis sepanjang 497,88 m dan PVC sepanjang 3.271,41 m. Hasil penelitian menegaskan pentingnya perencanaan pipa, kapasitas pompa, dan reservoar untuk menjamin keberlanjutan layanan air bersih di masa depan.