Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRAINING SCIENCE PROCESS SKILLS USING VIRTUAL LABORATORY ON LEARNING ACID, BASE, AND SALT Achmad Lutfi; Rusly Hidayah
JCER (Journal of Chemistry Education Research) Vol. 1 No. 2 (2017): Volume 1 No. 2 December 2017
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jcer.v1n2.p56-61

Abstract

This study aims to train the Science Process skills to students on learning Acid, Base, and Salt using the Virtual Lab. The research was conducted on the students of SMA Negeri Cerme Gresik in the year 2017/2018. During the student learning using the virtual lab and guided by Student Worksheet, during the learning process conducted an observation of student activity, after learning conducted test of learning result, and questionnaire of student response to the use of the virtual laboratory. The result of the research shows that during the active learning of the students, the learning result reaches completeness, and the students give positive responses to the use of virtual laboratory as the learning medium of acid, base and salt.
EDUTAINMENT WITH COMPUTER GAME AS A CHEMISTRY LEARNING MEDIA Achmad Lutfi; Suyono Suyono; Erman Erman; Rusly Hidayah
JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains) Vol. 8 No. 2 (2019)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/jpps.v8n2.p1684-1689

Abstract

Abstract. The research aims to get answers to whether chemistry learning with computer-based games as learning media can create fun learning (edutainment). The study was conducted on students in three high schools in chemistry learning according to plan, during the learning activities were observed by students, before and after learning the learning outcomes tests and student questionnaires were conducted. The results showed that learning activities were 90.4% to 92.0% as expected, 90% to 100% of students stated that learning was fun with games as learning media, and learning outcomes had achieved 93% to 100% classical completeness. These results indicate that the use of computer-propelled games as chemical learning media can create chemical learning that pleases students and can be used by teachers as an alternative to edutainment chemistry learning
Pelatihan Pengembangan Instrumen Penilaian KPS bagi Guru SMA Mapel Kimia di Kabupaten Sumenep Muchlis Muchlis; Rusly Hidayah
Jurnal ABDI: Media Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2021)
Publisher : Universitas Negeri Surabaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26740/ja.v7n1.p30-35

Abstract

Mata pelajaran kimia adalah salah satu dari mata pelajaran yang juga harus dilakukan penilaian. Namun yang sering dilakukan adalah penilaian produk dan sikap ilmiah. Sementara mata pelajaran kimia merupakan bagian dari sains, dan hakikat sains mencakup tiga hal yaitu 1) produk ilmiah, 2) proses ilmiah dan 3) sikap ilmiah (Mariana dan Praginda, 2009). Produk ilmiah dapat berupa konsep, prinsip, hukum dan teori. Proses ilmiah mencakup perumusan masalah, perumusan hipotesis, pengumpulan data, menganalisis data dan menyimpulkan. Keterampilan melaksanakan proses sains ini biasa dikenal dengan istilah keterampilan proses sains. Sikap ilmiah meliputi keteguhan hati, ketekunan, keingintahuan dan menyingkap rahasia alam.  Dengan demikian penilaian mata pelajaran kimia seharusnya tidak hanya produk dan sikap ilmiah, tetapi juga keterampilan proses sainsnya. Tujuan PKM ini adalah (1) mendeskripsikan pemahaman materi penilaian keterampilan proses sains peserta pelatihan, (2) mendeskripsikan kemampuan peserta pelatihan dalam mengembangkan instrumen penilaian keterampilan proses sains, dan (3) mendeskripsikan respon peserta pelatihan terhadap kegiatan pelatihan pengembangan instrumen penilaian keterampilan proses sains ini. Kegiatan pelatihan ini terdiri atas beberapa langkah: (1) Pembelajaran selama beberapa jam oleh tim PKM peserta pelatihan yaitu guru-guru Mapel Kimia SMA Kabupaten Sumenep dalam rangka  penyegaran materi penilaian keterampilan proses sains, (2) Tim PKM memberikan tes pemahaman peserta terhadap materi pengembangan instrumen penilaian KPS, (3) Tim PKM memberi tugas peserta untuk mengembangkan instrumen penilaian KPS, dan (4) Tim PKM memberikan angket kepada peserta untuk mendapatkan data respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan pengembangan instrumen penilaian KPS. Instrumen dalam kegiatan pelatihan ini meliputi (1) Tes tulis  untuk mengukur pemahaman peserta tentang penilaian keterampilan proses sains, (2) Lembar penilaian kemampuan peserta dalam mengembangkan instrumen penilaian KPS dan (3) Angket untuk mengukur respon peserta terhadap pelaksanaan pelatihan pengembangan instrumen penilaian keterampilan proses sains. Kesimpulan dari kegiatan PKM ini adalah 1) Pemahaman materi pengembangan instrumen penilaian KPS peserta pelatihan dinyatakan tuntas secara klasikal dengan ketuntasan 85,7%, 2) Ketujuh peserta pelatihan telah mengembangkan dengan baik instrumen penilaian KPS untuk satu topik pembahasan kelas X, XI dan XII mapel kimia, 3) Peserta memberikan respon secara baik terhadap pelatihan pengembangan instrumen penilaian KPS. Adapun saran untuk kegiatan PKM ini adalah 1) tugas pengembangan instrumen penilaian KPS terkait jumlah KPS-nya diperbanyak, 2) perlu pendampingan di kelas-kelas dalam rangka penerapan KPS dalam pembelajaran.